Under the Volcano (Sumber gambar: Ciputra Artpreneur)

Ciputra Artpreneur akan Gelar Pertunjukan Teater Under the Volcano 27 Agustus

11 August 2022   |   08:16 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setelah sukses dipentaskan di luar negeri dan diakui di berbagai pentas internasional, Ciputra Artpreneur bersama Bumi Purnati Indonesia dan Djarum Foundation akan menghadirkan pertunjukan teater Under the Volcano untuk pertama kalinya di Jakarta pada 27 Agustus 2022.

Memadukan tarian, musik, dan seni bela diri dari Minangkabau, Sumatra Barat, Under the Volcano bercerita tentang  bagaimana manusia bertahan hidup sambil menjaga keharmonisan hidup dengan alam, ketika bertempat tinggal di bawah gunung merapi.

Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata, memaparkan alasan pihaknya ingin menampilkan pertunjukan Under the Volcano adalah lantaran pengalaman dan kesannya menonton pertunjukan I La Galigo yang dipentaskan di Bali pada 2018. 

 

Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata (Sumber gambar: Hypeabis/Eusebio Chrysnamurti)

Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata (Sumber gambar: Hypeabis/Eusebio Chrysnamurti)


Rina mengatakan, dirinya sangat terpukau dengan pertunjukan yang berkelas tersebut baik dari segi kualitas, penampilan, maupun alur ceritanya. Oleh karena itu, dia berinisiatif untuk mengulang kesuksesan pertunjukan I La Galigo, dengan menyuguhkan pementasan Under the Volcano di Jakarta tepatnya di Ciputra Artpreneur.

"Kita membutuhkan show-show yang memang kelasnya sudah mendunia. Sebab banyak sekali orang Jakarta yang pernah mendengar [Under the Volcano], tapi tidak pernah ada kesempatan untuk menontonnya secara langsung," ujarnya kepada Hypeabis.id saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/8/2022).

Dengan digelarnya pertunjukan Under the Volcano, Rina berharap para pencinta seni pertunjukan dan juga masyarakat luas bisa menikmati suatu pementasan dengan kelas yang berbeda, sekaligus menambah wawasan dan meningkatkan apresiasinya terhadap karya-karya seniman Indonesia.


 


Terinspirasi dari karya sastra klasik Syair Lampung Karam (1883) karya Muhammad Saleh, Under the Volcano adalah suatu pementasan yang merekam reaksi manusia terhadap bencana alam, sebagai bagian dari kehidupan kita dengan alam. Kepanikan, kehancuran, dan setelah itu selalu diikuti dengan mawas diri dan kewaspadaan.

Secara geografis, Indonesia sendiri terletak pada rangkaian ring of fire (Cincin Api) atau yang disebut juga Circum-Pacific Belt, rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 kilometer dan situs aktif seismik yang membentang di Samudera Pasifik. 

Berangkat dari kenyataan tersebut, menurut Direktur Bumi Purnati Indonesia, Restu Imansari Kusumaningrum, masih jarang pertunjukan seni teater di Indonesia yang mengangkat topik kebencanaan, yang sejatinya dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Meski begitu, katanya, tingginya risiko terjadinya bencana di Indonesia belum diimbangi dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi dari masyarakat, termasuk tindakan mitigasi yang tepat dan efektif dari pemerintah. Keresahan semacam itulah yang coba dia angkat dalam pementasan Under the Volcano.

"Itu buat saya perjalanan sehari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun. Itu buat saya drama," ujarnya.

 


Dalam pertunjukan tersebut, Restu juga mencoba menampilkan irisan antara kenyataan potensi kebencanaan yang besar di Indonesia mulai dari gempa bumi, gunung meletus, kekeringan, dan kebakaran hutan, dengan sikap kesadaran penuh sebagai manusia untuk tetap menjaga alam agar lestari.

"Jadi ini adalah ajakan atau undangan kalau kita enggak ngurusin alam kita, itu akan terjadi bencana alam besar-besaran. Laku hidup lestari harus ada setiap hari di hidup kita," tegasnya.

Sementara itu, perdana di Indonesia, pementasan Under the Volcano akan ditampilkan secara penuh pada 27 Agustus 2022 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Pertunjukan ini akan menampilkan para seniman teater dari Komunitas Seni Hitam Putih, sebuah komunitas seni yang berasal dari Kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Adapun, Under the Volcano disutradarai oleh Yusril Katil. 

Pementasan ini dibagi menjadi enam bagian dan dilakonkan dengan dialek Minangkabau juga disertai terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris, yang diperkuat dengan elemen tarian, musik, dan efek visual yang menakjubkan. Musik dan tarian didasarkan pada bentuk-bentuk tradisional Melayu yang digubah untuk mencerminkan berlalunya waktu, berdampingan dengan musik dan tarian kontemporer.

Tiket pertunjukan pun sudah bisa dibeli melalui laman resmi Ciputra Artpreneur. Ada lima kategori tiket yang bisa dibeli yakni Bronze seharga Rp 250.000, Silver Rp 500.000, Gold Rp 750.000, Diamond Rp1 Juta, dan VIP Rp 1,35 juta.

Under the Volcano dipentaskan pertama kali dalam acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre Beijing, China, pada 2014 silam, dan kembali mendulang kesuksesan pada pementasan di TheatreWorks Singapura pada 2016.

Karya ini sebelumnya juga sudah pernah naik pentas, meskipun tidak secara penuh, di perhelatan budaya Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) di Panggung Akshobya Candi Borobudur pada 2018.


Editor: Roni Yunianto

SEBELUMNYA

Sejumlah Komunitas Inisiasi Street Art Mural Kutipan Pidato Bung Karno

BERIKUTNYA

Ekstrakurikuler & Kepemimpinan Jadi Kunci Penting Lolos Seleksi Kampus Luar Negeri

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: