Ilustrasi kehamilan (Sumber gambar: Anastasiia Chepinska/Unsplash)

Waspadai Penyakit Eklamsia saat Kehamilan, Ini Penyebab & Gejalanya!

04 July 2022   |   20:04 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Salah satu gangguan kesehatan yang harus diwaspadai oleh ibu hamil adalah eklamsia. Kondisi komplikasi berat dari preeklamsia, penyakit eklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang pada sebelum, selama atau sesudah persalinan.

Eklamsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklamsia yang tidak tertangani. Meski jarang terjadi, eklamsia harus segera ditangani karena dapat membahayakan nyawa ibu hamil dan janinnya.

Melansir dari Medical News Today, Senin (4/7/2022), kondisi ini mengikuti gangguan tekanan darah tinggi yang disebut preeklamsia. Pada kondisi preeklamsia, tingkat tekanan darah tinggi pada ibu mengurangi suplai darah ke janin. Ini bisa berarti janin tidak menerima oksigen dan nutrisi sebanyak yang seharusnya.  

Baca juga: 9 Persiapan Penting untuk Mempercepat Program Kehamilan

Sebagian besar kehamilan yang terkena eklamsia atau preeklamsia adalah pada saat kehamilan pertama. Sekitar 70 persen kasus di Amerika Serikat terjadi pada kehamilan yang pertama. Adapun, secara global, eklamsia menyumbang sekitar 14 persen kematian ibu.
 

Penyebab eklamsia

Melansir dari Healthline, para peneliti menyebut belum menemukan penyebab pasti dari penyakit eklamsia. Namun, kondisi ini diperkirakan disebabkan oleh pembentukan dan fungsi plasenta yang tidak normal. 

Plasenta adalah organ yang mengantarkan oksigen dan nutrisi dari darah ibu ke janin. Ketika tekanan darah tinggi mengurangi aliran darah melalui pembuluh, plasenta tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau masalah kesehatan lainnya.

Meski penyebabnya belum diketahui, ada beberapa faktor risiko yang perlu diketahui untuk mencegah terjadinya eklamsia seperti berikut ini.
  • Kehamilan pertama atau riwayat kehamilan sebelumnya dengan hasil yang buruk.
  • Kehamilan remaja dan kehamilan pada wanita di atas 35 tahun .
  • Riwayat kasus preeklamsia atau eklamsia pada anggota keluarga dapat menandakan kecenderungan genetik terhadap kondisi tersebut.
  • Wanita yang mengalami obesitas.
  • Pasien dengan tekanan darah tinggi jangka panjang.
  • Kondisi medis tertentu seperti lupus , diabetes gestasional, dan penyakit ginjal.
 

Aditya Romansa

Salah satu gangguan kesehatan yang harus diwaspadai oleh ibu hamil adalah eklamsia (Sumber gambar: Aditya Romansa/Unsplash)


Gejala eklamsia

Gejala eklamsia dapat muncul kapan saja selama kehamilan, diantaranya ada yang mengalami sedikit gejala sehingga menyebabkan sulit terdeteksi oleh profesional medis.

Gejala eklamsia diawali dengan beberapa gejala preeklamsia yang paling umum ditemui yakni sakit kepala parah, penambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan, mual, muntah, sakit perut, serta pembengkakan tangan, kaki, dan wajah. Jika preeklamsia berkembang menjadi eklamsia, gejalanya juga dapat meliputi nyeri otot dan kejang. 

Baca juga: 6 Cara Ini Bikin Kehamilan hingga Persalinan Lebih Nyaman


Pengobatan eklamsia

Setelah eklamsia terdiagnosis, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan melahirkan bayi pertama kali. Upaya ini dapat dilakukan dengan melahirkan bayi melalui operasi caesar. Sebab, jika lahir lebih awal tidak dilakukan dapat menyebabkan komplikasi serius. Selain itu, beberapa kondisi eklamsia dapat diatasi dengan menggunakan obat. 

Beberapa diantaranya yakni magnesium sulfat, obat untuk mengurangi kemungkinan kejang terjadi berulang, dan antikonvulsan, obat yang bermanfaat untuk mengatasi dan mencegah munculnya kejang.

Selain itu, diperlukan juga obat tekanan darah tinggi bagi ibu hamil dengan riwayat eklamsia saat persalinan atau setelah melahirkan.

Adapun, beberapa kasus eklamsia dapat sembuh dengan sendirinya setelah bayi dilahirkan. Di sisi lain, eklamsia juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk selalu mengonsultasikan tentang kondisi kehamilannya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Siap-Siap, Jajaran Sepeda Motor Keren Bakal Mejeng di IMOS 2022

BERIKUTNYA

Keren, 3 Mahasiswi Ini Jadi Juara Inovasi Bidang Kecantikan Tingkat Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: