4 Cara Meningkatkan Penjualan dan Popularitas Brand di TikTok
02 July 2022 |
19:46 WIB
Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis mereka. Jika beberapa tahun lalu, instagram dianggap cukup populer dan bisa mendatangkan banyak pembeli, kali ini tak sedikit pelaku usaha yang mulai bergeser ke aplikasi TikTok.
Apalagi berdasakan lapoan dari Talkwalker, perusahaan consumer intelligence dan HubSpot, platform customer relationship management (CSR) mengenai Tren Media Sosial, Tik Tok diprediksi akan menjadi tren utama media sosial pada tahun ini.
Di samping itu popularitas tiktok makin berkembang seiring dengan jumlah pengguna aktif tiktok yang berdasarkan laporan Insider Intelligence, diprediksi mencapai 755 juta orang pada 2022.
Baca juga: Bekali UKM Pengetahuan, TikTok Luncurkan Program Follow Me
Lalu, bagaimana cara memanfaatkan TikTok untuk meningkatkan penjualan dan mendongkrak popularitas brand? Simak penjelasannya berikut ini:
Sebagai platform yang mengedepankan keberagaman, TikTok mendorong penggunanya untuk menampilkan citra mereka sendiri tanpa berpikir terlalu banyak tentang memenuhi standar tertentu. Siapa pun bisa menjadi kreator atau trendsetter. “Dengan demokratisasi ini, konten menjadi lebih hiperlokal dan berkembang menjadi receh, seperti kata orang Indonesia, yakni konten yang lucu dan ringan,” ujarnya.
Saat produk dipromosikan melalui TikTok maka akan muncul di FYP (For Your Page) yang dapat muncul secara terus menerus, bisa satu minggu bahkan hingga tiga bulan, sehingga potensinya untuk viral akan sangat besar.
Tira mengaku hanya mengeluarkan biaya endorse sekitar Rp300.000 untuk mempromosikan produknya yang dianggapnya mampu ‘meracuni’’ para pecinta produk kecantikan. Apalagi saat ini rata-rata influencer yang ada di TikTok masih belum menggunakan agency jadi bisa menghubungi langsung melalui DM.
Namun, meski biaya endorse di TikTok hanya ratusan ribu, tetapi video tersebut berhasil viral dan masuk ke FYP bahkan bisa menembus hingga 1,1 juta viewers. Dampaknya, dalam sehari Blishful bisa mencapai orderan hingga 400 pc per hari.
“Tapi kalau dikasih story maka it’s different things. Story itu akan membangun branding dan nembuat produk kita banyak dicari oleh konsumen tanpa harus perang harga,” ujar Pakar Digital Marketing Denny Santoso.
Menurutnya ketika berjualan produk hanya menjelaskan kelebihan-kelebihan atau fitur yang ada di produk tersebut maka tidak akan menyentuh emosi tetapi ketika ada story apalagi jika produk atau jasa yang dijual mampu memecahkan persoalan yang dihadapi konsumen maka dari sisi emosional akan muncul keinginan untuk membeli.
Editor: Dika Irawan
Apalagi berdasakan lapoan dari Talkwalker, perusahaan consumer intelligence dan HubSpot, platform customer relationship management (CSR) mengenai Tren Media Sosial, Tik Tok diprediksi akan menjadi tren utama media sosial pada tahun ini.
Di samping itu popularitas tiktok makin berkembang seiring dengan jumlah pengguna aktif tiktok yang berdasarkan laporan Insider Intelligence, diprediksi mencapai 755 juta orang pada 2022.
Baca juga: Bekali UKM Pengetahuan, TikTok Luncurkan Program Follow Me
Lalu, bagaimana cara memanfaatkan TikTok untuk meningkatkan penjualan dan mendongkrak popularitas brand? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Tampilkan Citra Otentik
Cassandra Tan, Head of Insights & Analytics Universal Music Group, Southeast Asia & Korea menjelaskan bahwa TikTok menyebabkan terjadi perubahan dari menikmati ke kreasi. Menurutnya tidak ada formula dalam membuat posting-an yang tepat.Sebagai platform yang mengedepankan keberagaman, TikTok mendorong penggunanya untuk menampilkan citra mereka sendiri tanpa berpikir terlalu banyak tentang memenuhi standar tertentu. Siapa pun bisa menjadi kreator atau trendsetter. “Dengan demokratisasi ini, konten menjadi lebih hiperlokal dan berkembang menjadi receh, seperti kata orang Indonesia, yakni konten yang lucu dan ringan,” ujarnya.
2. Gandeng Influencer
Tira, pemiliki Blishful produk kecantikan mengatakan sejak masa pandemi popularitas TikTok makin meningkat sehingga mampu mendongkrak penjualan. Diakui olehnya bahwa penjualan dengan menggandeng influencer di TikTok ini selain harganya lebih terjangkau dan waktu penayanganya lebih lama, efeknya pun terbilang sangat besar.Saat produk dipromosikan melalui TikTok maka akan muncul di FYP (For Your Page) yang dapat muncul secara terus menerus, bisa satu minggu bahkan hingga tiga bulan, sehingga potensinya untuk viral akan sangat besar.
Tira mengaku hanya mengeluarkan biaya endorse sekitar Rp300.000 untuk mempromosikan produknya yang dianggapnya mampu ‘meracuni’’ para pecinta produk kecantikan. Apalagi saat ini rata-rata influencer yang ada di TikTok masih belum menggunakan agency jadi bisa menghubungi langsung melalui DM.
Namun, meski biaya endorse di TikTok hanya ratusan ribu, tetapi video tersebut berhasil viral dan masuk ke FYP bahkan bisa menembus hingga 1,1 juta viewers. Dampaknya, dalam sehari Blishful bisa mencapai orderan hingga 400 pc per hari.
3. Konsisten
Jika kalian ingin meningkatkan brand awareness maka penting untuk konsisten memposting konten-konten yang menarik. Sebab, ketika konten yang dibuat menarik dan makin dikenal oleh masyarakat maka dapat berimbas pada penjualan produk.4. Buat Cerita
Salah satu konten yang umumnya menarik di tiktok adalah mengenai story di balik brand tersebut. Sebab, jika pemilik usaha hanya menjual produk maka akan terjebak pada perang harga, begitu ada pemain lain yang memiliki produk sama persis dengan harga yang lebih murah maka akan kalah saing.“Tapi kalau dikasih story maka it’s different things. Story itu akan membangun branding dan nembuat produk kita banyak dicari oleh konsumen tanpa harus perang harga,” ujar Pakar Digital Marketing Denny Santoso.
Menurutnya ketika berjualan produk hanya menjelaskan kelebihan-kelebihan atau fitur yang ada di produk tersebut maka tidak akan menyentuh emosi tetapi ketika ada story apalagi jika produk atau jasa yang dijual mampu memecahkan persoalan yang dihadapi konsumen maka dari sisi emosional akan muncul keinginan untuk membeli.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.