3 Kiat Mengelola Keuangan Keluarga ala Mona Ratuliu & Indra Brasco
30 June 2022 |
11:00 WIB
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam mengelola suatu keluarga, salah satunya adalah manajemen keuangan. Urusan finansial bagi suatu keluarga membutuhkan penanganan yang berbeda jika dibandingkan dengan manajemen keuangan pribadi, sehingga hal ini harus menjadi perhatian terus-menerus.
Menurut perencana keuangan Annisa Steviani, kunci dari kesuksesan pengelolaan finansial dalam keluarga adalah adanya persepsi yang sama tentang finansial di dalam anggota keluarga. Hal ini bisa terjadi bersama dengan pasangan maupun anak, sebagaimana terjadi pada pasangan artis Mona Ratuliu & Indra Brasco.
Baca juga: 3 Kiat Jadi Generasi Cashless yang Cerdas Menurut Pakar Keuangan
Pada satu webinar untuk merayakan Hari Keluarga Nasional, Rabu (29/6/2022), keduanya berbagi tiga tips yang mereka lakukan dalam mengelola keuangan keluarga. Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Menurut perencana keuangan Annisa Steviani, kunci dari kesuksesan pengelolaan finansial dalam keluarga adalah adanya persepsi yang sama tentang finansial di dalam anggota keluarga. Hal ini bisa terjadi bersama dengan pasangan maupun anak, sebagaimana terjadi pada pasangan artis Mona Ratuliu & Indra Brasco.
Baca juga: 3 Kiat Jadi Generasi Cashless yang Cerdas Menurut Pakar Keuangan
Pada satu webinar untuk merayakan Hari Keluarga Nasional, Rabu (29/6/2022), keduanya berbagi tiga tips yang mereka lakukan dalam mengelola keuangan keluarga. Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Buat pos budget dan evaluasi keuangan
Bagi Mona dan Indra, rancangan keuangan adalah hal utama yang mereka lakukan agar pengeluaran maupun pemasukan bisa terkendali dengan baik. Mona sendiri menekankan bahwa rencana ini disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana keuangan yang berbeda-beda, sehingga perlu adanya diskusi antara suami dan istri dalam proses pembuatan pos budget.
"Kami berdua menerapkan strategi alokasi budget berdasarkan kategori kebutuhan agar pengeluaran bisa lebih terkontrol. Jadi, setiap bulannya aku buat rancangan pos budget, mulai dari kebutuhan harian, tabungan dan investasi, dana pendidikan, rekreasi dan hiburan, biaya transportasi, hingga kebutuhan esensial lainnya,"
Dengan adanya pos budget yang tercatat dan rinci, dia juga menjelaskan bahwa cara ini bisa menjadi patokan dalam proses evaluasi keuangan untuk menentukan pos budget berikutnya atau yang akan datang.
"Kami berdua menerapkan strategi alokasi budget berdasarkan kategori kebutuhan agar pengeluaran bisa lebih terkontrol. Jadi, setiap bulannya aku buat rancangan pos budget, mulai dari kebutuhan harian, tabungan dan investasi, dana pendidikan, rekreasi dan hiburan, biaya transportasi, hingga kebutuhan esensial lainnya,"
Dengan adanya pos budget yang tercatat dan rinci, dia juga menjelaskan bahwa cara ini bisa menjadi patokan dalam proses evaluasi keuangan untuk menentukan pos budget berikutnya atau yang akan datang.
2. Gunakan teknologi pendukung manajemen keuangan
Baik Mona maupun Indra sama-sama setuju bahwa teknologi memberikan kontribusi dalam kemudahan pengelolaan finansial keluarga. Hal ini bisa mereka rasakan dengan adanya produktivitas yang meningkat dan efisiensi aktivitas, terutama ketika ada kebutuhan keluarga yang terpisah-pisah atau harus disalurkan kepada anggota keluarga yang memiliki ragam kebutuhan.
Teknologi mempermudah pengendalian atas budget yang dimiliki serta pendistribusian untuk berbagai keperluan seperti uang sekolah dan les, iuran bulanan, hingga biaya belanja dapur dan biaya untuk berlibur.
Teknologi mempermudah pengendalian atas budget yang dimiliki serta pendistribusian untuk berbagai keperluan seperti uang sekolah dan les, iuran bulanan, hingga biaya belanja dapur dan biaya untuk berlibur.
3. Gandeng anggota keluarga dalam perencanaan keuangan
Indra mengatakan bahwa keterlibatan anggota keluarga dalam perencanaan keuangan bisa memperkuat rencana itu sendiri. Hal ini bisa dibangun dengan kerja sama dan rasa saling percaya terhadap setiap anggota keluarga, termasuk dengan melibatkan anak-anak untuk mencapai tujuan finansial bersama.
"Namun, layaknya sebuah tim, dalam keluarga juga tentu memerlukan pembagian tugas yang jelas. Kalau untuk urusan keuangan keluarga, sudah pasti saya percayakan kepada Mona yang memang lebih teliti dan memahami secara detail mengenai kebutuhan keluarga," tambahnya.
Baca juga: Ini 8 Pos Keuangan Ideal untuk Pasangan Muda, Harus Kompak Ya!
Selain kiat ini, Annisa juga menyarankan setiap keluarga untuk menyisihkan 10 persen dari pemasukan yang didapat setiap bulan untuk keperluan menabung dan investasi. Dengan ini, anak-anak juga bisa belajar literasi finansial bersamaan dengan edukasi untuk bijak berbelanja agar terdorong keinginan untuk menabung.
"Namun, layaknya sebuah tim, dalam keluarga juga tentu memerlukan pembagian tugas yang jelas. Kalau untuk urusan keuangan keluarga, sudah pasti saya percayakan kepada Mona yang memang lebih teliti dan memahami secara detail mengenai kebutuhan keluarga," tambahnya.
Baca juga: Ini 8 Pos Keuangan Ideal untuk Pasangan Muda, Harus Kompak Ya!
Selain kiat ini, Annisa juga menyarankan setiap keluarga untuk menyisihkan 10 persen dari pemasukan yang didapat setiap bulan untuk keperluan menabung dan investasi. Dengan ini, anak-anak juga bisa belajar literasi finansial bersamaan dengan edukasi untuk bijak berbelanja agar terdorong keinginan untuk menabung.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.