Program summer camp. (www.freepik.com/vectors)

Bunda, Yuk Ajarkan Anak Life Skill lewat Holiday Camp

28 June 2022   |   17:21 WIB

Musim libur sekolah pertengahan tahun yang biasanya cukup panjang, tidak hanya dihabiskan dengan hiburan dan wisata. Salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan buat anak adalah dengan mengikuti program summer camp atau holiday camp. Beragam agenda menarik dan sarat edukasi ditawarkan melalui program tersebut.

Awalnya, summer camp lebih dikenal di luar negeri. Namun, dalam dekade terakhir ini konsep tersebut mulai diadapatasi jadi holiday camp dan mendapatkan sambutan positif dari para orang tua. Hal ini dilihat dari jumlah peserta holiday camp yang terus meningkat setiap tahunnya.

Jenis program holiday camp yang ditawarkan cukup beragam. Semuanya tergantung pada kurikulum yang diberikan oleh lembaga yang menyelenggarakannya. Selama pandemi Covid-19 kegiatan ini sempat terhenti. Tetapi seiring dengan pelonggaran kegiatan masyarakat, sepertinya kegiatan holiday camp ini bakal menggeliat lagi dan bisa menjadi cara seru buat menghabiskan masa liburan anak.

Baca juga: 3 Kiat Liburan Nyaman & Aman Bersama Anak

Sambil menunggu program ini berjalan normal lagi. Sebaiknya simak dulu apa saja yang ditawarkan dalam program kemping ini dan apa saja manfaat yang dapat diperoleh anak dari kegiatan yang bersifat eksploratif ini? Yuk simak penjelasan berikut ini. 

1. Mengajarkan life skill.

Merry Riana Learning Center (MRLC) adalah salah satu yang dikenal sejak lama menyelenggarakan summer camp. CEO MRLC Merry Riana menuturkan program summer camp ditujukan kepada anak-anak usia 11 tahun–19 tahun. Pembinaan anak-anak dalam rentang usia tersebut menjadi penting mengingat kecerdasan saja dan pengetahuan yang didapatkan dari sekolah tidak menjamin kesuksesan.

Merry mengungkapkan faktor kesuksesan yang perlu didapatkan oleh anak-anak melalui summer camp adalah life skill atau kemampuan beradaptasi dan berperilaku untuk menghadapi keseharian. Penguasaan terhadap life skill akan membantu anak untuk meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan berkomunikasi dengan efektif, dan berdaya juang tinggi. ”Life skill sangat penting, tetapi sayangnya tidak diajarkan di sekolah formal pada umumnya,” ujarnya.

Keseriusan perempuan yang juga dikenal sebagai motivator ini dalam membina para remaja juga tak main-main. Buktinya dia sampai menciptakan sendiri kurikulum, metode dan bahkan turun langsung membina para peserta summer camp.  Tidak mengherankan bila program summer camp life academy menjadi salah satu andalan di MRLC. Program ini digelar selama 6 hari dengan tambahan kelas lanjutan, yang berlangsung di hotel bintang empat yang berlokasi tidak di tengah kota. 

Selama jangka waktu tersebut, anak-anak peserta program akan belajar hidup jauh dari orang tua. Merry mengatakan keterlibatan orang tua dilakukan dengan mentor secara pribadi, tanpa sepengetahuan anak. Hal ini penting agar pendekatan mentor selama program berlangsung secara natural.

Pada program ini, Merry menetapkan satu mentor akan mengawasi lima anak.  Hal itu lebih efektif dan dipastikan pelajaran yang diberikan lebih fokus. Pada pelaksanaannya, upaya ini terbukti efisien. Contohnya seorang anak yang pemalu untuk bicara di depan umum, akan dilatih untuk berbicara di hadapan 100 peserta lainnya.

Perkembangan anak terkait kemampuan life skill selalu terpantau dan dievaluasi oleh para mentor dan Merry secara langsung. Meski kegiatan summer camp terhitung baru di Indonesia, ternyata sejak disosialisasikan program ini pada 2014, mendapatkan respons positif dari para orang tua.
 

2. Membentuk mental dan karakter.

Pengusung program summer camp yang lainnya adalah Rockstar Gym Plaza Senayan. Paket summer camp yang ditawarkan untuk mengisi libur sekolah ditargetkan kepada anak usia 5 tahun hingga 12 tahun, dan untuk  remaja. Menurut Customer Relation Rockstar Gym Plaza Senayan Fernando program summer camp di tempat ini bertujuan untuk membuat anak belajar adaptasi dengan lingkungan baru, dan melatih kedisiplinan.

”Jadi harapannya setelah mereka selesai menjalankan program dari sini, anak-anak akan lebih patuh kepada orang tua dan guru. Mereka juga diharapkan memiliki attitude yang lebih baik, mental dan karakter yang kuat. Kami juga menanamkan sikap positive thinking, teamwork, dan terus memotivasi mereka,” katanya.
 

3. Menumbuhkan minat dan bakat.

Lembaga pendidikan anak asal Amerika, Tutor Time menawarkan paket summer camp yang sesuai dengan karakter anak usia 6 bulan sampai 6 tahun, yang diberikan sesuai dengan  jenis kecerdasan yang dimiliki masing- masing anak. 

Beberapa pilihan materinya antara lain drama camp, cooking camp, art and craft camp, science camp, sport camp, nature camp, music camp, dan animal camp. Tema summer camp juga beragam mengikuti kondisi dan isu sosial. ”Seiring dengan perkembangan zaman, terlebih sosial media berkembang sekali.

Orang tua kelihatannya mulai banyak tahu, dan banyak saingan juga kan. Kami sendiri sudah mulai mempromosikan ini dari Februari, jadi sudah mulai banyak,” ujar Marketing Manajer Tutor Time Natalia Dewi.
 

4. Penghargaan diri dan kepercayaan diri.

Kegiatan yang positif yang didapatkan dari peserta summer camp atau holiday camp diakui oleh Maria Meylisa yang mengikuti program superteen holiday camp. Dia mengakui orang tuanya yang mengenalkan program ini karena pematerinya adalah motivator Tung Desem Waringin.

”Saya justru lebih mending ikut acara seperti ini, daripada cuma di rumah saja waktu liburan. Mengingat kalau bicara manfaat, mungkin bagi saya besar ya. Sampai menginjak SMA saya masih tidak punya sikap percaya diri. Kemampuan belajar saya juga biasa-biasa saja. Mungkin karena kegiatan utamanya adalah pembentukan karakter dan mental, saya sangat cocok di sini,” ungkapnya.

Baca juga: Yuk Liburan Sambil Mengenalkan Profesi pada Anak

Beberapa hal yang dapat diserap dari kegiatan ini adalah munculnya penghargaan diri dan kepercayaan diri melalui proses motivasi dari para mentor. Selain itu, para peserta diajarkan untuk mengelola waktu, membangun hubungan baik dengan keluarga, berteman dengan baik tanpa membeda-bedakan, menetapkan komitmen, fokus pada hasil akhir, dan tetap bersemangat untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Catatan redaksi: artikel dikutip dari BI Weekend edisi 14 Juni 2015.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Tayang Hari Ini, Minions: The Rise of Gru Hadirkan Kisah Seru Asal-usul Gru

BERIKUTNYA

Bebe Rexha X ITZY Kolaborasi untuk Lagu Break My Heart Myself Versi Baru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: