Perhatikan Hal Ini Sebelum Mendesain Ruang Kerja di Rumah

Bekerja di rumah telah menjadi hal yang lumrah. Terlebih selama masa pandemi Covid-19, ketika banyak orang-orang memutuskan untuk work from home (WFH). Tidak cuma pekerja lepas, beberapa kantor pun masih menerapkan kerja WFH bagi karyawan mereka. 

Sebelum pandemi, banyak rumah yang memiliki working space atau ruang kerja yang tidak kalah dengan desain ruang kerja di kantor. Namun setelah pandemi, bekerja dari rumah sudah menjadi kebiasaan. Nah buat kalian yang hendak membuat ruang kerja di rumah,  jangan pernah lupa kenyamanan dan aspek teknis yang harus dipenuhi. 

(Baca juga: Tidak Punya Meja & Kursi, Ini 4 Cara Desain Ruang Kerja Lesehan yang Nyaman)
 

Dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekend edisi Oktober 2016, Desainer Interior Dimas Iman Suryono mengatakan untuk membuat ruang kerja dalam hunian harus memperhatikan terlebih dahulu latar belakang profesi si pemilik rumah. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan fasilitas penunjang pekerjaan sang pemilik. 

Dimas mencontohkan seorang desainer interior memerlukan meja yang lebih besar untuk menunjang pekerjaannya. Sebab kerja desainer senantiasa menggunakan kertas gambar yang lebih besar untuk menggambar sebuah rancangannya.

“Idealnya ruang kerja di rumah itu berdekatan dengan area yang perlu privasi seperti kamar tidur. Alasannya untuk mendapatkan ketenangan dan fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya,” ujarnya.

Selain pemilihan ruangan, hal yang perlu diperhatikan adalah luas ruang kerja di dalam rumah. Dimas mengatakan hal itu dapat dirujuk dari kebutuhan si pemilik rumah. Yang terpenting adalah ruangan yang dipilih harus dapat menampung kebutuhan dasar tempat bekerja seperti satu buah meja kerja, kursi kerja, kabinet penyimpanan, dan side table. 

“Semua itu adalah keperluan dasar untuk sebuah ruang kerja," ujarnya.

Peletakan perabotan di dalam ruang kerja ternyata perlu cara tersendiri. Misalnya, peletakan rak atau lemari buku. Biasanya perabotan ini diletakkan di belakang kursi kerja sehingga mudah dijangkau penggunanya. Penggunaan kursi model putar seringkali menjadi pilihan karena sangat praktis. 

Dimas menambahkan untuk memberikan pencahayaan maksimal dalam ruang kerja, pemilik rumah dapat membuat jendela. Fungsi jendela selain memberikan cahaya matahari masuk dalam ruangan, juga membuat sirkulasi udara yang baik. 

Dimas mengatakan meja tempat bekerja dapat ditempatkan menghadap jendela. Ada baiknya jika pemandangan di luar jendela berupa taman atau pemandangan yang bagus agar pengguna ruang kerja lebih nyaman.

“Kalau berada di samping jendela, si pengguna tentu akan lebih fokus pada pekerjaannya," kata Dimas.

Dia menyarankan jika pemandangan di luar menghadap ke taman maka lebih baik jika ukuran jendela lebih besar. Benda lainnya yang juga tak boleh luput dalam ruang kerja ini adalah lampu kerja untuk membantu fokus penglihatan.

Meski sudah ada lampu utama, tetapi masih diperlukan lampu tersebut karena lampu utama memiliki keterbatasan pencahayaan. Terkait penggunaan warna dalam ruangan, pemilik ruangan dapat memilih cat berwarna cerah. 

Misalnya, warna merah dan turunannya, dapat diaplikasikan pada satu sisi dinding. Secara psikologis warna merah dapat memicu semangat. Namun, warna merah tidak dapat digunakan di empat sisi dinding, karena akan terlihat dominan. 

Khusus peletakan barang pajangan, hendaknya Anda tidak terlalu banyak menaruh pernak-pernik di atas meja agar tidak memecah konsentrasi. Pilih satu atau dua pajangan yang dianggap bagus dengan ukuran tidak terlalu besar, dan berwarna tidak terlalu mencolok. 

Editor: Nirmala Aninda