Soal Mobil Listrik, Honda Bilang Right Product at The Right Time
27 June 2022 |
07:39 WIB
Mobil listrik menjadi arah baru industri otomotif menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Walaupun infrastruktur pasarnya belum siap sepenuhnya, mobil listrik dianggap menjadi kendaraan masa depan yang dapat mengurangi pemanasan global
Beberapa produsen otomotif terutama dari Jerman dan Korea Selatan pun berlomba menghadirkan mobil listrik ini di Tanah Air. Terbaru, Wuling Motors (Wuling) dan PT Kurnia EVCBU International yang memperkenalkan kendaraan listrik (EV) milik mereka. Kendaraan berbasis listrik ini dianggap menjadi pilihan termurah di kelasnya.
Beberapa produsen otomotif terutama dari Jerman dan Korea Selatan pun berlomba menghadirkan mobil listrik ini di Tanah Air. Terbaru, Wuling Motors (Wuling) dan PT Kurnia EVCBU International yang memperkenalkan kendaraan listrik (EV) milik mereka. Kendaraan berbasis listrik ini dianggap menjadi pilihan termurah di kelasnya.
Baca juga: Ini Dia Fakta-fakta Mobil Listrik MINI Indonesia
Harga EV milik Wuling diperkirakan tidak akan lebih dari Rp300 juta. Sementara, mobil listrik PT Kurnia EVCBU Internasional yang langsung diimpor dari China, yang akan dibandrol Rp75 juta. Walaupun sudah banyak pemain di pasar mobil listrik, PT Honda Prospect Motor (HPM) masih memantau perkembangan.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy mengatakan scara global, saat ini Honda sudah memiliki banyak model elektrifikasi, mulai dari hybrid sampai full battery. Honda juga mempunyai visi dengan target internal menuju elektrifikasi penuh secara global pada 2040.
Namun demikian, penerapan mobil listrik untuk Indonesia akan mengikuti kondisi pasar, infrastruktur, dan kebutuhan dari konsumen. "Right product at the right time. Pasti semua akan ke arah elektrifikasi penuh yah. Tinggal tunggu waktu saja," ujar Billy kepada Hypeabis.id baru-baru ini.
Saat ini, dia menyebut perlu jembatan atau bridging ke arah full battery, berupa pengenalan elektrifikasi seperti hybrid kepada konsumen. Honda memang memperhitungkan waktu yang tepat walaupun sudah ada road map untuk elektrifikasi dari pemerintah.
Billy mengatakan pihaknnya ingin menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen di waktu yang tepat.
Di sisi lain, Honda Motor China Investmen Co., Ltd. baru-baru ini mengumumkan GAC honda Automobile Co., Ltd (GAC Honda) memulai pembangunan pabrik baru untuk produksi kendaraan listrik dengan nilai investasi mencapai Rp7,72 triliun.
Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 400.000 m2. Lokasinya di Guangzhou Economic and Technological Development District, di Kota Guangzhou, provinsi Guangdong, China.
Total nilai investasi pabrik baru dari GAC Honda ini senilai 3,49 miliar Yen Jepang atau setara dengan Rp7,72 triliun. Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada 2024 dan dapat menghasilkan total produksi sebanyak 120.000 unit setiap tahunnya.
Baca juga: Nissan Bakal Produksi Mobil Listrik dengan Baterai Solid-State, Ini Keunggulannya
Dalam siaran resminya, Honda akan meluncurkan sepuluh kendaraan berbasis listriknya yaitu e: N Series pada 2027. Model-model tersebut akan diproduksi di pabrik GAC Honda dan juga di Dongfeng Honda.
Ketika dua pabrik tersebut dapat beroperasi pada 2024, Honda memproyeksikan total kumulatif kapasitas produksi dapat mencapai 1,73 juta unit per tahunnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.