Serial Money Heist Korea Hadirkan Perampokan Besar dengan Karakter yang Kompleks
24 June 2022 |
08:31 WIB
Selama ini, serial Money Heist: Korea - Joint Economic Area selalu identik dengan berbagai hal yang tidak lepas dari kisah perencanaan perampokan terbesar di Semenanjung Korea dan ketegangan para karakter di tengah situasi genting. Di balik berbagai aksi menegangkan dan penuh konflik, serial ini ingin membawakan kisah yang kompleks.
Dengan latar tempat virtual Gedung Percetakan Uang Unifikasi Korea serta latar waktu menjelang reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan, serial garapan sutradara Kim Hong-sun dan penulis naskah Ryu Yong-jae ternyata sudah direncanakan setelah populernya La Casa de Papel. Ketertarikan ini berawal dari saat keduanya melihat serial tersebut pada 2018.
Baca juga: 3 Alasan yang Bikin Serial Money Heist Korea Wajib Masuk Daftar Tontonan
Keduanya sama-sama mengatakan bahwa setiap tokoh di dalam serial dengan lima musim itu memiliki karisma dan karakter yang unik. Tidak ingin terpaku dari karakter yang identik dalam serial pendahulunya, mereka kemudian merancang rencana produksi yang sudah diterjemahkan sesuai dengan masyarakat Korea.
"Hal yang dipikirkan sejak awal adalah kisah harus mengunggah dan realistis. Ini menjadi hal yang terus diupayakan dengan memasukkan kemungkinan hubungan [Semenanjung] Korea yang bergabung bisa jadi latar waktu," tutur Kim Hong-sun dalam konferensi pers hibrida pada Rabu (22/6/2022).
Dia juga menambahkan bahwa kisah bergabungnya Korea Selatan dan Korea Utara bisa menjadi kisah menarik yang diceritakan kepada masyarakat global. Tidak hanya itu, kisah ini turut menawarkan berbagai cerita menarik yang penuh dengan kecurigaan, konflik, dan harmonisasi antar dua negara yang bisa menjadi keunikan tersendiri.
Harapannya, latar waktu dan lokasi yang berbeda dari serial ini bisa membawakan daya tarik terlepas dari para tokoh yang sejak awal memiliki kepribadian dan daya tariknya masing-masing untuk ditonton.
Mengenai karakter yang hadir dalam serial ini, penulis Ryu menyampaikan pengembangan setiap tokoh dilakukan dengan beberapa tahapan diskusi bersama para aktor. Setiap tokoh dibangun dengan mendalami alasan untuk bertahan hidup hingga masa lalu yang membangun mereka di masa kini.
Bagi aktor Kim Seong-o, pendalaman inilah yang tidak disangka-sangka akan membuat cerita dari Money Heist: Korea - Joint Economic Area tidak hanya sekadar kisah pencurian dan melarikan diri. Sementara itu, Lee Hyun-woo menjelaskan bahwa pendalaman ini menciptakan konflik antar tokoh dan penggambarannya yang menarik.
Persiapan para aktor dalam mendalami perannya dilakukan dengan berbagai upaya, mulai dari berdiskusi dengan sutradara dan penulis naskah hingga melakukan rangkaian latihan dengan mentor atau ahli khusus. Bagi aktor Park Hae-soo, hal yang menantang baginya adalah penggunaan dialek Pyongyang, Korea Utara yang berbeda dengan dialek masyarakat Korea Selatan.
"[Belajar dialek Pyongyang] sangat menantang dan sebelum syuting harus banyak latihan dengan dibantu oleh sutradara. Jadi kami datang bersama untuk latihan dan punya seorang pengajar dialek Korea Utara. Jadi kami belajar dialek Pyongyang atau Hamgyong dan mereka membantu dalam menyempurnakan aksen kami," tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh aktor Lee Won-jong yang menceritakan dia dan Park Ji-hun, berperan sebagai Moscow dan Denver yang merupakan karakter ayah dan anak, juga belajar dialek baru. Berbeda dengan Park yang belajar dialek Korea Utara, mereka belajar dialek Gyeongsang yang terletak di bagian selatan Korea Selatan.
Alih-alih menggunakan pengajar khusus, mereka justru belajar dialek tersebut dari seorang aktor yang merupakan asli dari daerah Gyeongsang. Untuk menyempurnakan dialek dan aksen bicara, setidaknya mereka membutuhkan latihan penuh selama satu bulan.
Selain latihan dialek dan aksen bicara, para aktor juga harus melakukan latihan intensif dengan menggerakkan badan dan melakukan aksi. Latihan ini berbeda dengan table reading atau latihan dengan membaca naskah yang lebih umum dijumpai dalam persiapan produksi drama Korea pada umumnya.
Baca juga: Perampokan 4 Triliun Won yang Penuh Ketegangan dalam Trailer Money Heist Korea
Latihan yang cukup intensif dan menarik adalah latihan yang dilakukan aktris Jeon Jong-seo. Demi mendalami peran Tokyo yang merupakan warga yang sempat menjalankan wajib militer di Korea Utara, dia berlatih penuh di sebuah sekolah yang bertujuan untuk belajar berbagai senjata api seperti pistol dan senapan.
Melalui Money Heist: Korea - Joint Economic Area, para sutradara dan kru berharap bahwa serial ini bisa memberikan warna baru bagi konten Korea untuk masyarakat global. Sutradara Kim juga berharap bahwa serial ini bisa mendapatkan berbagai capaian di luar negeri dengan lebih mudah, sebagaimana yang telah didapatkan beberapa serial pendahulu seperti Squid Game.
Serial Money Heist: Korea - Joint Economic Area akan mulai menjumpai para penonton pada hari ini, Jumat (24/6/2022).
Editor: Gita Carla
Dengan latar tempat virtual Gedung Percetakan Uang Unifikasi Korea serta latar waktu menjelang reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan, serial garapan sutradara Kim Hong-sun dan penulis naskah Ryu Yong-jae ternyata sudah direncanakan setelah populernya La Casa de Papel. Ketertarikan ini berawal dari saat keduanya melihat serial tersebut pada 2018.
Baca juga: 3 Alasan yang Bikin Serial Money Heist Korea Wajib Masuk Daftar Tontonan
Keduanya sama-sama mengatakan bahwa setiap tokoh di dalam serial dengan lima musim itu memiliki karisma dan karakter yang unik. Tidak ingin terpaku dari karakter yang identik dalam serial pendahulunya, mereka kemudian merancang rencana produksi yang sudah diterjemahkan sesuai dengan masyarakat Korea.
"Hal yang dipikirkan sejak awal adalah kisah harus mengunggah dan realistis. Ini menjadi hal yang terus diupayakan dengan memasukkan kemungkinan hubungan [Semenanjung] Korea yang bergabung bisa jadi latar waktu," tutur Kim Hong-sun dalam konferensi pers hibrida pada Rabu (22/6/2022).
Dia juga menambahkan bahwa kisah bergabungnya Korea Selatan dan Korea Utara bisa menjadi kisah menarik yang diceritakan kepada masyarakat global. Tidak hanya itu, kisah ini turut menawarkan berbagai cerita menarik yang penuh dengan kecurigaan, konflik, dan harmonisasi antar dua negara yang bisa menjadi keunikan tersendiri.
Harapannya, latar waktu dan lokasi yang berbeda dari serial ini bisa membawakan daya tarik terlepas dari para tokoh yang sejak awal memiliki kepribadian dan daya tariknya masing-masing untuk ditonton.
Para pemain dan kru dalam konferensi pers serial Money Heist: Korea - Joint Economic Area, Rabu (22/6/2022). (Sumber foto: Netflix)
Mengenai karakter yang hadir dalam serial ini, penulis Ryu menyampaikan pengembangan setiap tokoh dilakukan dengan beberapa tahapan diskusi bersama para aktor. Setiap tokoh dibangun dengan mendalami alasan untuk bertahan hidup hingga masa lalu yang membangun mereka di masa kini.
Bagi aktor Kim Seong-o, pendalaman inilah yang tidak disangka-sangka akan membuat cerita dari Money Heist: Korea - Joint Economic Area tidak hanya sekadar kisah pencurian dan melarikan diri. Sementara itu, Lee Hyun-woo menjelaskan bahwa pendalaman ini menciptakan konflik antar tokoh dan penggambarannya yang menarik.
Persiapan para aktor dalam mendalami perannya dilakukan dengan berbagai upaya, mulai dari berdiskusi dengan sutradara dan penulis naskah hingga melakukan rangkaian latihan dengan mentor atau ahli khusus. Bagi aktor Park Hae-soo, hal yang menantang baginya adalah penggunaan dialek Pyongyang, Korea Utara yang berbeda dengan dialek masyarakat Korea Selatan.
Cuplikan serial Money Heist: Korea - Joint Economic Area. (Sumber foto: Netflix)
"[Belajar dialek Pyongyang] sangat menantang dan sebelum syuting harus banyak latihan dengan dibantu oleh sutradara. Jadi kami datang bersama untuk latihan dan punya seorang pengajar dialek Korea Utara. Jadi kami belajar dialek Pyongyang atau Hamgyong dan mereka membantu dalam menyempurnakan aksen kami," tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh aktor Lee Won-jong yang menceritakan dia dan Park Ji-hun, berperan sebagai Moscow dan Denver yang merupakan karakter ayah dan anak, juga belajar dialek baru. Berbeda dengan Park yang belajar dialek Korea Utara, mereka belajar dialek Gyeongsang yang terletak di bagian selatan Korea Selatan.
Alih-alih menggunakan pengajar khusus, mereka justru belajar dialek tersebut dari seorang aktor yang merupakan asli dari daerah Gyeongsang. Untuk menyempurnakan dialek dan aksen bicara, setidaknya mereka membutuhkan latihan penuh selama satu bulan.
Selain latihan dialek dan aksen bicara, para aktor juga harus melakukan latihan intensif dengan menggerakkan badan dan melakukan aksi. Latihan ini berbeda dengan table reading atau latihan dengan membaca naskah yang lebih umum dijumpai dalam persiapan produksi drama Korea pada umumnya.
Baca juga: Perampokan 4 Triliun Won yang Penuh Ketegangan dalam Trailer Money Heist Korea
Latihan yang cukup intensif dan menarik adalah latihan yang dilakukan aktris Jeon Jong-seo. Demi mendalami peran Tokyo yang merupakan warga yang sempat menjalankan wajib militer di Korea Utara, dia berlatih penuh di sebuah sekolah yang bertujuan untuk belajar berbagai senjata api seperti pistol dan senapan.
Melalui Money Heist: Korea - Joint Economic Area, para sutradara dan kru berharap bahwa serial ini bisa memberikan warna baru bagi konten Korea untuk masyarakat global. Sutradara Kim juga berharap bahwa serial ini bisa mendapatkan berbagai capaian di luar negeri dengan lebih mudah, sebagaimana yang telah didapatkan beberapa serial pendahulu seperti Squid Game.
Serial Money Heist: Korea - Joint Economic Area akan mulai menjumpai para penonton pada hari ini, Jumat (24/6/2022).
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.