Perampokan 4 Triliun Won yang Penuh Ketegangan dalam Trailer Money Heist Korea
05 June 2022 |
07:18 WIB
Berawal dari rencana pencurian uang sebesar empat triliun won, kini ada lebih banyak masalah dan kisah yang diungkap melalui trailer terbaru serial Money Heist: Korea - Joint Economic Area Part 1. Kisah ini bervariasi dari pertemuan pertama Tokyo dan Profesor sampai masalah internal di dalam tim.
Money Heist: Korea - Joint Economic Area Part 1 akan menceritakan bagaimana sekelompok perampok dari berbagai latar belakang merencanakan dan menjalankan aksi perampokan terbesar menjelang reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara.
Trailer perdana ini akan melihat lebih dulu tentang perjalanan reunifikasi Semenanjung Korea yang damai, sehingga ada kesepakatan pendirian Percetakan Uang Unifikasi Korea yang kemudian menetapkan mata uang baru. Harapannya, langkah ini membuat masyarakat bisa mendapatkan taraf hidup yang layak.
Namun, masalah kesenjangan tersebut menjadi pemicu Profesor (Yoo Ji-tae) bertindak dalam rencana perampokan tersebut. Kisah ini diawali dengan Profesor yang menemui seorang perempuan bernama Tokyo (Jeon Jong-seo) yang tengah kehujanan dan kedinginan. Tokyo sendiri digambarkan sebagai mantan tentara Korea Utara yang akhirnya pindah ke Korea Selatan setelah reunifikasi.
Sayangnya, masalah tersebut membuat Tokyo tidak percaya dengan siapapun yang ditemuinya. Meski awalnya dia sempat merasakan bahwa pertemuannya dengan Profesor seperti bertemu malaikat maut. Dia akhirnya mau mengikutinya setelah dibujuk atas rencana besar yang telah dimiliki sang dalang perampokan.
Rencana ini dilakukan dengan merekrut beberapa pencuri andal dari dua negara, tujuannya untuk merampok uang sebesar empat triliun won dari gedung Percetakan Uang Unifikasi Korea. Kelompok dengan topeng Hahoe ini nantinya akan dipimpin oleh Berlin (Park Hae-soo) dan akan membagi para sandera berdasarkan kewarganegaraan mereka sebelum reunifikasi: Korea Utara dan Korea Selatan.
Ketegangan ini tidak berhenti di sana, di mana pihak aparat gabungan Korea Utara dan Korea Selatan mulai melancarkan operasi pencarian para perampok. Gugus tugas yang kini berada di luar gedung terdiri dari negosiator ahli Seon Woo-jin (Kim Yun-jin) asal Korea Selatan dan mantan agen khusus Cha Moo-hyuk (Kim Seung-oh) dari Korea Utara.
Di dalam gedung, tim perampok harus bisa menenangkan para sandera yang tengah ketakutan dan panik serta harus bisa menyelesaikan berbagai perpecahan di dalam anggota mereka. Salah satu perselisihan yang cukup menarik adalah antara Berlin, Tokyo, dan Nairobi (Jang Yoon-ju) yang saling menodongkan senjata api. Bagian ini menunjukkan Tokyo yang mengarahkan pistol ke kepala Berlin dan Nairobi mengarahkan senapan ke kepala Tokyo.
Baca juga: Serial Money Heist Korea Ungkap Perampokan Jelang Reunifikasi Semenanjung Korea
Mengenai kisah keseluruhan dari Money Heist: Korea - Joint Economic Area Part 1, penulis naskah Ryu Yong-jae bercerita bahwa ada unsur-unsur Korea Utara dan Selatan yang hadir di dalam serial dua bagian tersebut.
"Kisah ini akan lebih kuat dengan adanya elemen Korea Utara dan Korea Selatan yang dapat mempengaruhi rasa percaya masyarakat dan pentingnya untuk bekerja sama dengan satu sama lain," ujar Ryu.
Nantinya, Money Heist: Korea - Joint Economic Area akan menghadirkan bagian pertama dan kedua dengan total 12 episode, masing-masing setiap bagian menayangkan enam episode. Digarap oleh sutradara Kim Hong-sun, serial ini akan menyapa para penggemar mulai 24 Juni 2022.
Editor: Gita Carla
Money Heist: Korea - Joint Economic Area Part 1 akan menceritakan bagaimana sekelompok perampok dari berbagai latar belakang merencanakan dan menjalankan aksi perampokan terbesar menjelang reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara.
Trailer perdana ini akan melihat lebih dulu tentang perjalanan reunifikasi Semenanjung Korea yang damai, sehingga ada kesepakatan pendirian Percetakan Uang Unifikasi Korea yang kemudian menetapkan mata uang baru. Harapannya, langkah ini membuat masyarakat bisa mendapatkan taraf hidup yang layak.
Namun, masalah kesenjangan tersebut menjadi pemicu Profesor (Yoo Ji-tae) bertindak dalam rencana perampokan tersebut. Kisah ini diawali dengan Profesor yang menemui seorang perempuan bernama Tokyo (Jeon Jong-seo) yang tengah kehujanan dan kedinginan. Tokyo sendiri digambarkan sebagai mantan tentara Korea Utara yang akhirnya pindah ke Korea Selatan setelah reunifikasi.
Sayangnya, masalah tersebut membuat Tokyo tidak percaya dengan siapapun yang ditemuinya. Meski awalnya dia sempat merasakan bahwa pertemuannya dengan Profesor seperti bertemu malaikat maut. Dia akhirnya mau mengikutinya setelah dibujuk atas rencana besar yang telah dimiliki sang dalang perampokan.
Rencana ini dilakukan dengan merekrut beberapa pencuri andal dari dua negara, tujuannya untuk merampok uang sebesar empat triliun won dari gedung Percetakan Uang Unifikasi Korea. Kelompok dengan topeng Hahoe ini nantinya akan dipimpin oleh Berlin (Park Hae-soo) dan akan membagi para sandera berdasarkan kewarganegaraan mereka sebelum reunifikasi: Korea Utara dan Korea Selatan.
Ketegangan ini tidak berhenti di sana, di mana pihak aparat gabungan Korea Utara dan Korea Selatan mulai melancarkan operasi pencarian para perampok. Gugus tugas yang kini berada di luar gedung terdiri dari negosiator ahli Seon Woo-jin (Kim Yun-jin) asal Korea Selatan dan mantan agen khusus Cha Moo-hyuk (Kim Seung-oh) dari Korea Utara.
Di dalam gedung, tim perampok harus bisa menenangkan para sandera yang tengah ketakutan dan panik serta harus bisa menyelesaikan berbagai perpecahan di dalam anggota mereka. Salah satu perselisihan yang cukup menarik adalah antara Berlin, Tokyo, dan Nairobi (Jang Yoon-ju) yang saling menodongkan senjata api. Bagian ini menunjukkan Tokyo yang mengarahkan pistol ke kepala Berlin dan Nairobi mengarahkan senapan ke kepala Tokyo.
Baca juga: Serial Money Heist Korea Ungkap Perampokan Jelang Reunifikasi Semenanjung Korea
Mengenai kisah keseluruhan dari Money Heist: Korea - Joint Economic Area Part 1, penulis naskah Ryu Yong-jae bercerita bahwa ada unsur-unsur Korea Utara dan Selatan yang hadir di dalam serial dua bagian tersebut.
"Kisah ini akan lebih kuat dengan adanya elemen Korea Utara dan Korea Selatan yang dapat mempengaruhi rasa percaya masyarakat dan pentingnya untuk bekerja sama dengan satu sama lain," ujar Ryu.
Nantinya, Money Heist: Korea - Joint Economic Area akan menghadirkan bagian pertama dan kedua dengan total 12 episode, masing-masing setiap bagian menayangkan enam episode. Digarap oleh sutradara Kim Hong-sun, serial ini akan menyapa para penggemar mulai 24 Juni 2022.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.