Tren Global 2022, Keterampilan Digital Makin Penting Hingga Pelatihan Kian Diminati
22 June 2022 |
15:59 WIB
Perkembangan teknologi dan otomatisasi yang pesat telah merevolusi hampir setiap industri, mulai dari pertanian hingga manufaktur. Hal ini juga didorong oleh situasi pandemi yang memaksa banyak orang untuk memanfaatkan peranti dan platform digital.
Kondisi yang demikian ternyata juga mengubah apa yang dituntut oleh organisasi terhadap kehidupan kerja banyak orang. Keterampilan baru yang lebih sesuai dengan zaman menjadi keharusan untuk tidak tertinggal laju perubahan.
Transformasi yang berlangsung membentuk kembali pasar tenaga kerja dunia. Pada pertengahan dekade ini atau sekitar 2025, diprediksi sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang. Akan tetapi, muncul 97 juta pekerjaan baru yang menggantikannya.
Terkait dengan hal ini, Coursera merilis laporan anyar bertajuk Global Skills Report 2022. Riset yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia itu merangkum perubahan paradigma dan tren mengenai keterampilan di berbagai negara.
Baca Juga : Tiga Keterampilan yang Wajib Dimiliki Talenta Digital Indonesia
Berikut ini adalah beberapa temuan menarik dari laporan tersebut:
Laporan itu mencatat bahwa keterampilan digital menjadi bahasa bersama dalam dunia ekonomi modern saat ini. Tentunya, digital yang dimaksud tidak melulu bersifat teknis terkait dengan pemrograman. Akan tetapi setiap karyawan dituntut untuk melek digital.
Pada era sekarang ini, jumlah orang yang belajar ragam keterampilan di berbagai wilayah di dunia semakin menunjukkan kenaikan yang positif. Kawasan Asia Pasifik dan Afrika memiliki persentase perubahan tertinggi. Sementara, pembelajar dari negara berkembang menunjukkan tingkat kecakapan keterampilan yang signifikan.
Editor: Gita Carla
Kondisi yang demikian ternyata juga mengubah apa yang dituntut oleh organisasi terhadap kehidupan kerja banyak orang. Keterampilan baru yang lebih sesuai dengan zaman menjadi keharusan untuk tidak tertinggal laju perubahan.
Transformasi yang berlangsung membentuk kembali pasar tenaga kerja dunia. Pada pertengahan dekade ini atau sekitar 2025, diprediksi sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang. Akan tetapi, muncul 97 juta pekerjaan baru yang menggantikannya.
Terkait dengan hal ini, Coursera merilis laporan anyar bertajuk Global Skills Report 2022. Riset yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia itu merangkum perubahan paradigma dan tren mengenai keterampilan di berbagai negara.
Baca Juga : Tiga Keterampilan yang Wajib Dimiliki Talenta Digital Indonesia
Berikut ini adalah beberapa temuan menarik dari laporan tersebut:
1. Keterampilan sebagai bahasa ekonomi modern
Laporan itu mencatat bahwa keterampilan digital menjadi bahasa bersama dalam dunia ekonomi modern saat ini. Tentunya, digital yang dimaksud tidak melulu bersifat teknis terkait dengan pemrograman. Akan tetapi setiap karyawan dituntut untuk melek digital.
2. Dunia memiliki tingkat pertumbuhan pembelajar tertinggi
Pada era sekarang ini, jumlah orang yang belajar ragam keterampilan di berbagai wilayah di dunia semakin menunjukkan kenaikan yang positif. Kawasan Asia Pasifik dan Afrika memiliki persentase perubahan tertinggi. Sementara, pembelajar dari negara berkembang menunjukkan tingkat kecakapan keterampilan yang signifikan. 3. Kursus keterampilan makin banyak diminati
Pada negara yang lebih maju, kursus keterampilan terkait dengan kapasitas diri (human skill) - kepemimpinan, berjejaring, dll - memiliki lebih banyak peserta. Di sisi lain, pada negara berkembang kursus terkait keterampilan digital (digital skill) yang memiliki lebih banyak peserta.4. Eropa memimpin dunia dalam kecakapan keterampilan
Benua Biru secara umum memiliki tingkat keterampilan yang kompeten. Tujuh dari sepuluh negara dengan kinerja terbaik dalam laporan Coursera berada di wilayah tersebut. Selain itu, untuk tahun kedua beruntun, pelajar di Swiss mencapai tingkat kecakapan keterampilan dengan agregat tertinggi.5. Keterampilan teknologi Indonesia naik drastis
Kemahiran dalam teknologi dan ilmu data tercatat sangat bervariasi di kawasan Asia Pasifik. Akan tetapi, didorong dengan kinerja talenta terbaik di dunia dalam hal keterampilan teknologi dan ilmu data, Indonesia naik 39 posisi dalam peringkat kecakapan keterampilan secara menyeluruh.Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.