Di tengah Badai PHK Startup, Haus! Catat Penjualan Rp252 Miliar dan Pendanaan Seri B1
22 June 2022 |
13:59 WIB
Beberapa dari Genhype mungkin sudah tidak asing lagi dengan merek minuman kekinian Haus! yang didirikan sejak 2018 dan cukup populer berkat pilihan menu minuman premium yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Merek produk minuman ini baru saja mengumumkan kinerja bisnisnya.
Tidak hanya bergantung pada produk minuman, Haus! juga secara konsisten melakukan inovasi produk, salah satunya dengan menambah lini makanan ringan melalui sub brand mereka yaitu Pedes Cyin dan Ganjel Roti yang terbukti berkontribusi terhadap penambahan nilai transaksi per konsumen maupun penjualan keseluruhan pada perusahaan.
Kinerja dari merek yang didirikan Gufron Syarif ini menarik perhatian dari para investor. Setelah mendapatkan suntikan dana dari BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara pada 2020 lalu, Haus! kini kembali menutup pendanaan Seri B1 dari sejumlah angel investors dan VC Regional seperti Strategic Year Holdings dan Atlas Global Ventures.
(Baca juga: Buka 165 Gerai dalam 3,5 Tahun, Intip Strategi Bisnis Haus!)
Dari hasil pendanaan awal tersebut, Haus! berhasil mencatatkan pertumbuhan jumlah outlet sebanyak 120 persen sejak 2021 yang tersebar di Pulau Jawa, dan pada tahun ini bersiap untuk ekspansi ke Bali. Selain itu, Haus!’ juga mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 54,5 persen dari Rp156 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp252 miliar pada tahun 2021.
CEO Haus! Gufron Syarif mengatakan mereka juga tengah menyiapkan terobosan baru untuk memudahkan konsumen dan calon konsumen mengakses menu ‘Haus!’ yakni dengan meluncurkan sebuah aplikasi mobile yang nantinya akan mempermudah proses pemesanan online dengan berbagai metode pembayaran dan penawaran menarik khusus untuk pembelian melalui aplikasi.
Menurut Rama Notowidigdo, ex-GoJek, Co-Founder Sayurbox & AwanTunai, yang merupakan perwakilan dari Ubi Capital, secara business model, Haus! memiliki unit ekonomis yang positif dan telah mendominasi pangsa pasar bagi para customernya.
"Dengan penambahan cabang dan jenis varian produk baru, kami harap valuasi perusahaan dapat meningkat secara eksplosif dan siap untuk menjadi pemenang di kategori new tea and boba ini,” kata Rama.
Sementara itu Arya Setiadharma, CEO Prasetia Dwidharma, menambahkan dalam cycle winter untuk funding saat ini, Haus! merupakan salah satu investasi yang menarik dikarenakan telah mencapai profitabilitas dan tidak bergantung kepada pendanaan eksternal.
"Hal ini membuat Haus! dapat memfokuskan investasi yang diterima untuk pertumbuhan bisnis di mana startup lain sedang dalam metode bertahan hidup,” katanya.
Tidak hanya bergantung pada produk minuman, Haus! juga secara konsisten melakukan inovasi produk, salah satunya dengan menambah lini makanan ringan melalui sub brand mereka yaitu Pedes Cyin dan Ganjel Roti yang terbukti berkontribusi terhadap penambahan nilai transaksi per konsumen maupun penjualan keseluruhan pada perusahaan.
Kinerja dari merek yang didirikan Gufron Syarif ini menarik perhatian dari para investor. Setelah mendapatkan suntikan dana dari BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara pada 2020 lalu, Haus! kini kembali menutup pendanaan Seri B1 dari sejumlah angel investors dan VC Regional seperti Strategic Year Holdings dan Atlas Global Ventures.
(Baca juga: Buka 165 Gerai dalam 3,5 Tahun, Intip Strategi Bisnis Haus!)
Dari hasil pendanaan awal tersebut, Haus! berhasil mencatatkan pertumbuhan jumlah outlet sebanyak 120 persen sejak 2021 yang tersebar di Pulau Jawa, dan pada tahun ini bersiap untuk ekspansi ke Bali. Selain itu, Haus!’ juga mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 54,5 persen dari Rp156 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp252 miliar pada tahun 2021.
CEO Haus! Gufron Syarif mengatakan mereka juga tengah menyiapkan terobosan baru untuk memudahkan konsumen dan calon konsumen mengakses menu ‘Haus!’ yakni dengan meluncurkan sebuah aplikasi mobile yang nantinya akan mempermudah proses pemesanan online dengan berbagai metode pembayaran dan penawaran menarik khusus untuk pembelian melalui aplikasi.
Menurut Rama Notowidigdo, ex-GoJek, Co-Founder Sayurbox & AwanTunai, yang merupakan perwakilan dari Ubi Capital, secara business model, Haus! memiliki unit ekonomis yang positif dan telah mendominasi pangsa pasar bagi para customernya.
"Dengan penambahan cabang dan jenis varian produk baru, kami harap valuasi perusahaan dapat meningkat secara eksplosif dan siap untuk menjadi pemenang di kategori new tea and boba ini,” kata Rama.
Sementara itu Arya Setiadharma, CEO Prasetia Dwidharma, menambahkan dalam cycle winter untuk funding saat ini, Haus! merupakan salah satu investasi yang menarik dikarenakan telah mencapai profitabilitas dan tidak bergantung kepada pendanaan eksternal.
"Hal ini membuat Haus! dapat memfokuskan investasi yang diterima untuk pertumbuhan bisnis di mana startup lain sedang dalam metode bertahan hidup,” katanya.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.