Ini Tiga Perusahaan Makanan dan Minuman Terbesar Dunia
27 June 2022 |
21:05 WIB
Industri makanan dan minuman memang tidak pernah ada matinya. Bagaimana pun makanan dan minuman merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Bukan hanya makanan pokok, masyarakat juga banyak yang menikmati berbagi jenis makanan kemasan dan makanan ringan, makanan beku, minuman botol, dan lain sebagainya.
Sejumlah perusahaan di industri makanan dan minuman pun terus berlomba-lomba melakukan berbagai inovasi dengan menghadirkan produk-produk berkualitas yang diproduksi dengan teknologi terkini dan cita rasa yang nikmat sehingga menarik minat masyarakat.
Tak mengherankan pula bila pada akhirnya perusahaan-perusahaan tersebut mampu mencetak nilai penjualan hingga puluhan miliar dolar. Lalu, siapa saja perusahaan makanan raksasa yang berhasil merajai dan menjadi pemenang dalam industri ini?
(Baca juga: Patut Dicontoh, Strategi Brand Lokal yang Sukses Menembus Pasar Global)
Berikut tiga besar perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia versi Forbes Global. Pemeringkatan ini dilakukan dengan mengukur skor gabungan antara pendapatan, laba, aset, dan nilai pasar.
Sejumlah perusahaan di industri makanan dan minuman pun terus berlomba-lomba melakukan berbagai inovasi dengan menghadirkan produk-produk berkualitas yang diproduksi dengan teknologi terkini dan cita rasa yang nikmat sehingga menarik minat masyarakat.
Tak mengherankan pula bila pada akhirnya perusahaan-perusahaan tersebut mampu mencetak nilai penjualan hingga puluhan miliar dolar. Lalu, siapa saja perusahaan makanan raksasa yang berhasil merajai dan menjadi pemenang dalam industri ini?
(Baca juga: Patut Dicontoh, Strategi Brand Lokal yang Sukses Menembus Pasar Global)
Berikut tiga besar perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia versi Forbes Global. Pemeringkatan ini dilakukan dengan mengukur skor gabungan antara pendapatan, laba, aset, dan nilai pasar.
3. Anheuser-Busch InBev SA
Anheuser-Busch InBev SA masuk dalam tiga besar perusahaan makanan terbesar di dunia setelah mencatat pendapatan sebesar US$54 miliar dalam penjualan tahunan, melonjak $8 miliar dari tahun sebelumnya ketika virus corona menutup bar dan stadion di seluruh Amerika.
Perusahaan asal Leuven, Belgia ini bergerak di sektor barang konsumsi dengan fokus utama pada minuman dan pembuatan bir multinasional. Perusahaan ini merupakan hasil penggabungan (merger) dua raksasa pembuat bir, Anheuser-Busch dan InBev.
AB InBev memiliki akar sejarahnya sejak abad ke-19, ketika Anheuser-Busch beridiri di St. Louis, Missouri AS tahun 1852.
Perusahaan asal Leuven, Belgia ini bergerak di sektor barang konsumsi dengan fokus utama pada minuman dan pembuatan bir multinasional. Perusahaan ini merupakan hasil penggabungan (merger) dua raksasa pembuat bir, Anheuser-Busch dan InBev.
AB InBev memiliki akar sejarahnya sejak abad ke-19, ketika Anheuser-Busch beridiri di St. Louis, Missouri AS tahun 1852.
2. Pepsi and Co.
PepsiCo berhasil menempati urutan kedua sebagai perusahaan makanan dan minuman terbesar dengan mencetak pendapatan hampir US$80 miliar pada 2021.
Setiap hari, produk PepsiCo dinikmati lebih dari satu miliar kali sehari oleh konsumen di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Portofolio produk PepsiCo mencakup berbagai macam makanan dan minuman termasuk banyak merek ikonik yang masing-masing menghasilkan lebih dari $1 miliar dalam perkiraan penjualan ritel tahunan.
Sebab, selain menjual produk unggulannya yakni minuman Pepsi-Cola, perusahaan yang berdiri sejak 1898 ini juga merupakan taipan di balik banyak merek seperti Lay's, Doritos, Cheetos, Gatorade, Mountain Dew, Quaker, SodaStream, dan lainnya.
Setiap hari, produk PepsiCo dinikmati lebih dari satu miliar kali sehari oleh konsumen di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Portofolio produk PepsiCo mencakup berbagai macam makanan dan minuman termasuk banyak merek ikonik yang masing-masing menghasilkan lebih dari $1 miliar dalam perkiraan penjualan ritel tahunan.
Sebab, selain menjual produk unggulannya yakni minuman Pepsi-Cola, perusahaan yang berdiri sejak 1898 ini juga merupakan taipan di balik banyak merek seperti Lay's, Doritos, Cheetos, Gatorade, Mountain Dew, Quaker, SodaStream, dan lainnya.
1. Nestle
Nestle kembali mempertahankan gelar sebagai perusahaan makanan terbesar di dunia, dengan penjualan lebih dari US$93 miliar.
Makanan beku yang diproduksi Nestlé seperti Hot Pockets, Stouffer's dan DiGiorno makin diminati masyarakat terutama dengan adanya pandemi yang membuat masyarakat lebih suka memasak sendiri di rumah. Nestle juga memiliki bisnis air minum dalam kemasan dan memiliki merek kopi Nespresso yang juga digemari masyarakat dunia, termasuk susu dan es krim, hingga permen.
Perusahaan yang berbasis di Swiss ini mencatat sebagian besar penjualannya berasal dari AS dan memiliki hampir 70 pabrik di Amerika Serikat. Adapun laba kotor Nestlé tahun lalu mencapai lebih dari $49 miliar, meningkat 3,3 persen dari 2020.
Editor: Nirmala Aninda
Makanan beku yang diproduksi Nestlé seperti Hot Pockets, Stouffer's dan DiGiorno makin diminati masyarakat terutama dengan adanya pandemi yang membuat masyarakat lebih suka memasak sendiri di rumah. Nestle juga memiliki bisnis air minum dalam kemasan dan memiliki merek kopi Nespresso yang juga digemari masyarakat dunia, termasuk susu dan es krim, hingga permen.
Perusahaan yang berbasis di Swiss ini mencatat sebagian besar penjualannya berasal dari AS dan memiliki hampir 70 pabrik di Amerika Serikat. Adapun laba kotor Nestlé tahun lalu mencapai lebih dari $49 miliar, meningkat 3,3 persen dari 2020.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.