5 Cara Alami Memutihkan Warna Gigi
21 June 2022 |
16:53 WIB
Pemutihan gigi adalah salah satu prosedur gigi yang paling diminati dan popularitasnya baru-baru ini meningkat seiring dengan tersedianya teknik pemutihan yang baru dan lebih baik. Namun, itu bukan pekerjaan mudah dan tidak akan berhasil dalam satu malam.
Dalam hal pemutihan gigi, setiap pasien memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda. Kalian mungkin ingin mengatasi perubahan warna yang disebabkan oleh noda makanan, minuman, dan rokok pada gigi, sementara yang lain mencari senyum "Hollywood" yang cerah dan berkilau.
Secara alamiah, perubahan warna gigi tidak dapat kita hindari. Gigi bisa terlihat lebih kuning atau lebih gelap terutama seiring bertambahnya usia. Saat enamel luar menipis, dentin kekuningan di bawahnya menjadi lebih terlihat. Dentin adalah lapisan kedua dari jaringan terklasifikasi di bawah lapisan email luar.
Jika Genhype ingin memutihkan gigi, kalian memiliki beberapa alternatif selain metode konvensional.
Baca juga: 9 Fakta Menarik Seputar Gigi, Ayo Simak!
Namun, harap berhati-hati dengan prosedur pemutihan di rumah karena kalian dapat merusak gigi jika produk digunakan secara tidak benar. Jika dilakukan dengan cara yang salah, kalian mungkin justru mengikis terlalu banyak email, yang dapat menempatkan gigi pada risiko sensitivitas dan atau bahkan jadi berlubang.
Dalam hal pemutihan gigi, setiap pasien memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda. Kalian mungkin ingin mengatasi perubahan warna yang disebabkan oleh noda makanan, minuman, dan rokok pada gigi, sementara yang lain mencari senyum "Hollywood" yang cerah dan berkilau.
Secara alamiah, perubahan warna gigi tidak dapat kita hindari. Gigi bisa terlihat lebih kuning atau lebih gelap terutama seiring bertambahnya usia. Saat enamel luar menipis, dentin kekuningan di bawahnya menjadi lebih terlihat. Dentin adalah lapisan kedua dari jaringan terklasifikasi di bawah lapisan email luar.
Jika Genhype ingin memutihkan gigi, kalian memiliki beberapa alternatif selain metode konvensional.
Baca juga: 9 Fakta Menarik Seputar Gigi, Ayo Simak!
Namun, harap berhati-hati dengan prosedur pemutihan di rumah karena kalian dapat merusak gigi jika produk digunakan secara tidak benar. Jika dilakukan dengan cara yang salah, kalian mungkin justru mengikis terlalu banyak email, yang dapat menempatkan gigi pada risiko sensitivitas dan atau bahkan jadi berlubang.
1. Menyikat gigi secara teratur
Salah satu upaya pertama yang perlu kalian lakukan untuk memutihkan warna gigi adalah dengan lebih rajin menyikat gigi dengan cara yang benar. Penting bagi kita untuk menyikat gigi setelah makan atau minum untuk meminimalisir noda menempel pada gigi.
Namun, kalian dianjurkan untuk tidak menyikat gigi setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam. Dikhawatirkan, sisa asam justru akan menggerus enamel dan menyebabkan erosi pada gigi.
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan durasi dua menit. Lakukan dengan lembut dalam gerakan melingkar untuk memastikan gusi tetap terlindungi, sikat setiap permukaan gigi.
Menyikat gigi dengan pasta gigi dengan pemutih juga terbukti secara ilmiah dapat memutihkan warna gigi. Pasta gigi pemutih ini mengandung bahan abrasif ringan yang menggosok gigi untuk menghilangkan noda di permukaan, tetapi cukup lembut untuk aman.
Namun, kalian dianjurkan untuk tidak menyikat gigi setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam. Dikhawatirkan, sisa asam justru akan menggerus enamel dan menyebabkan erosi pada gigi.
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan durasi dua menit. Lakukan dengan lembut dalam gerakan melingkar untuk memastikan gusi tetap terlindungi, sikat setiap permukaan gigi.
Menyikat gigi dengan pasta gigi dengan pemutih juga terbukti secara ilmiah dapat memutihkan warna gigi. Pasta gigi pemutih ini mengandung bahan abrasif ringan yang menggosok gigi untuk menghilangkan noda di permukaan, tetapi cukup lembut untuk aman.
2. Soda kue dan hidrogen peroksida
Menggunakan pasta yang terbuat dari soda kue dan hidrogen peroksida dikatakan dapat menghilangkan penumpukan plak dan bakteri untuk menghilangkan noda pada gigi.
Caranya, campurkan 1 sendok makan soda kue dengan 2 sendok makan hidrogen peroksida untuk membuat pasta. Bilas mulut secara menyeluruh dengan air setelah menyikat gigi dengan pasta ini.
Caranya, campurkan 1 sendok makan soda kue dengan 2 sendok makan hidrogen peroksida untuk membuat pasta. Bilas mulut secara menyeluruh dengan air setelah menyikat gigi dengan pasta ini.
3. Berkumur dengan minyak kelapa (coconut oil pulling)
Tidak ada penelitian khusus yang mengkonfirmasi efek pemutihan gigi dari oil pulling. Namun, sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa oil pulling dengan minyak wijen dan minyak bunga matahari dapat mengurangi radang gusi yang disebabkan oleh plak bahkan menyebabkan gigi menjadi kuning.
Kalian bisa juga berkumur dengan minyak kelapa murni selama 10-30 detik. Jangan sampai minyak tertelan karena residu dari berkumur sudah terkontaminasi dengan bakteri.
Kalian bisa juga berkumur dengan minyak kelapa murni selama 10-30 detik. Jangan sampai minyak tertelan karena residu dari berkumur sudah terkontaminasi dengan bakteri.
4. Cuka apel
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 menemukan bahwa cuka apel memiliki efek pemutihan pada gigi sapi. Namun perlu diperhatikan bahwa hal tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan pada kekerasan dan struktur permukaan gigi apalagi jika digunakan pada manusia.
Untuk berkumur, kalian bisa mencampurkan 2 sendok teh cuka sari apel dengan sedikit air. Kumur larutan selama 30 detik. Kemudian bilas dengan air dan sikat gigi.
Untuk berkumur, kalian bisa mencampurkan 2 sendok teh cuka sari apel dengan sedikit air. Kumur larutan selama 30 detik. Kemudian bilas dengan air dan sikat gigi.
5. Arang aktif
Kalian juga bisa menggunakan arang aktif untuk menghilangkan noda pada gigi. Arang dipercaya dapat menghilangkan pigmen dan noda dari gigi karena daya serapnya yang tinggi serta dapat menyingkirkan bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Sekarang juga sudah banyak pasta gigi yang mengandung arang aktif. Namun, jika kalian punya gigi yang sensitif dan ingin mengurangi risiko abrasi, kalian dapat mengoleskannya pada gigi dan biarkan selama dua menit.
Baca juga: 5 Faktor Masyarakat Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut
Editor: Gita Carla
Sekarang juga sudah banyak pasta gigi yang mengandung arang aktif. Namun, jika kalian punya gigi yang sensitif dan ingin mengurangi risiko abrasi, kalian dapat mengoleskannya pada gigi dan biarkan selama dua menit.
Baca juga: 5 Faktor Masyarakat Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.