Ilustrasi menyikat gigi (dok. Freepik)

Mudah Karies, Begini Cara Merawat Gigi Anak Berkebutuhan Khusus

24 June 2021   |   14:39 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Merawat gigi anak berkebutuhan khusus seperti autis dan down syndrome perlu perhatian khusus dan upaya ekstra. Mengajak mereka membersihkan gigi menjadi tantangan besar.

Belum lagi menurut Spesialis Kedokteran Gigi Anak dari Eka Hospital Bekasi Drg. Iskandar Biantoro, anak-anak berkebutuhan khusus ini mengalami gangguan tumbuh kembang yang memengaruhi kondisi gigi. Faktor-faktor ini lantas membuat mereka rentan mengalami karies hingga gigi berlubang. 

“Mereka mengalami gangguan tumbuh kembang, otomatis memengaruhi kondisi gigi. Gigi mereka mudah berlubang dan terjadi peradangan,” ujarnya.

Jadi, para orang tua perlu memerhatikan asupan makanan untuk anak mereka yang berkebutuhan khusus. Jangan memberikan makanan tinggi gula dan makanan yang mudah lengket.

Tentu sebagai tindakan preventif lainnya, anak berkebutuhan khusus ini harus diajarkan untuk membersihkan gigi setidaknya dua kali sehari yakni pada pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 

“Kalau giginya tidak dirawat akan memengaruhi kondisi umum lainnya. Anak sulit makan karena gigi sakit, mudah sakit dan lemas,” imbuhnya.

Iskandar menerangkan bahwa orang tua, keluarga, atau perawat yang mengasuh anak-anak ini harus mendampingi mereka ketika menggosok gigi.

Ajarkan menyikat gigi di depan kaca agar dia mengerti dan melihat langsung bagian-bagian gigi yang disikat dan cara menggosoknya. 

“Odolnya cari yang berfluoride tinggi. Saat menggosok diputar dari depan ke belakang, disikat. Lidah disikat juga,” sarannya. 

Sementara itu, bagi orang tua yang ingin melakukan perawatan atau tindakan gigi terhadap anak mereka yang berkubutuhan khusus, kata Iskandar penting untuk melakukan konsultasi dulu ke dokter.

Informasikan kepada dokter mengenai kondisi anak. Bukan hanya mengenai gigi dan hal-hal lain seperti kebiasaan, perilaku, dan kesehatan supaya bisa menentukan rencana perawatan dan tindakan yang tepat.

“Orang tua harus konsultasi awal, kemudian kalau sudah dapat informasi, kita rencanakan perawatan apa saja yang diperlukan, selanjutnya janjian untuk perawatan,” sebut Iskandar.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Avril Lavigne Ajak Penggemar Bernostalgia dengan Sk8er Boi di Video TikTok

BERIKUTNYA

Kenali Faktor Risiko Anak Down Syndrome sejak dalam Kandungan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: