Kerja multitasking justru dapat menurunkan produktivitas, membuat pekerja cepat lelah, kewalahan, hingga stres. (Sumber gambar : Unsplash/Carl Heyerdahl)

Bukan Multitasking, Ini 5 Tip Agar Kerja Lebih Produktif dan Tidak Stres

21 June 2022   |   12:55 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Banyak pekerja yang dituntut untuk mengerjakan dua atau lebih tugas sekaligus dalam waktu bersamaan. Selain untuk meningkatkan kinerja, metode ini kerap menjadi penilaian perusahaan terhadap produktivitas karyawannya yang berujung pada jenjang karir. Masa sih?

Menurut Thatcher Wine, penulis buku The Twelve Monotasks: Do One Thing at a Time to Do Everything Better, model kerja multitasking justru mengganggu produktivitas para pekerja. "Ketika kami mencoba melakukan banyak tugas, yang sebenarnya kami lakukan adalah beralih tugas," ujarnya dikutip dari Healthline, Selasa (21/6/2022).

Menurut penelitian berjudul Multicosts of Multitasking pada 2019 lalu, dikatakan bahwa otak manusia tidak memiliki blok bangunan kognitif dan saraf untuk melakukan dua tugas sekaligus. Multitasking membuat seseorang yang mengerjakannya tidak fokus hingga mengakibatkan gangguan kinerja dan peningkatan kesalahan.

Baca jugaWah, Kerja Hybrid Ternyata Bikin Karyawan Indonesia Lebih Sejahtera dan Produktif

Wine menyebut multitasking justru dapat menurunkan produktivitas, membuat pekerja cepat lelah, kewalahan, hingga stres. "Kenyataannya hanya 2 persen populasi yang benar-benar dapat melakukan dua tugas kognitif pada saat yang bersamaan. Mereka disebut supertaskers," tegasnya. 

Oleh karena itu, dia menyarankan sebaiknya para pekerja menggunakan metode monotasking alias fokus pada satu aktivitas saja. "Anda akan lebih produktif, membuat lebih sedikit kesalahan, dan membuat koneksi yang sebelumnya terganggu karena multitasking," papar Wine. 

Baca jugaSupaya Enggak Boring, Begini Cara Mengaplikasikan Seni Tiga Dimensi dalam Ruang Kerja

Buat kamu yang memang wajib melakukan multitasking dalam pekerjaan, memusatkan fokus pada satu tugas mungkin terasa sulit. Untuk itu, cobalah kiat-kita berikut ini untuk memulainya. 
 

1. Hempaskan semua gangguan 

Sebagai langkah awal, matikan notifikasi email, WhatsApp, atau telepon ketika kamu mengerjakan tugas yang memang harus segera diselesaikan. Biasanya hasrat untuk memeriksa pesan masuk selalu muncul ketika notifikasi perangkat elektronik berbunyi.

Selain itu, kamu juga bisa meminta orang sekitar untuk tidak berisik jika sedang fokus mengerjakan tugas. Jika cara ini tidak berhasil, cari ruangan sepi untuk berkonsentrasi. 
 

2. Jangan duduk saja

Gerakkan tubuh sejenak jika kamu sudah terlalu lama duduk. Ini penting dilakukan untuk memperlancar aliran darah dan memberi penyegaran di otak. 

Langkah kecil seperti berjalan ke pantry kantor, toilet, atau luar gedung untuk menghirup udara segar sejenak dapat membantu menyegarkan dan menenangkan pikiran kembali. 
 

3. Coba binaural beats

Frekuensi binaural beats tertentu dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Binaural beats adalah metode terapi musik terbaru yang menggunakan selisih perbedaan frekuensi telinga kiri dan kanan. Selisih perbedaan frekuensi ini berfungsi untuk memaksimalkan gelombang otak.

Binaural beat terdiri dari dua nada yang frekuensinya berbeda. Frekuensi ketukan ini dapat mengubah aktivitas gelombang otak. Frekuensi ini dipercaya dapat menghilangkan gangguan dari luar, yang pada gilirannya membantu kita lebih fokus. 


4. Atur kembali pekerjaan

Biar pekerjaan yang banyak itu bisa dikerjakan dengan baik, buat daftar tugas prioitas. Sebagai langkah awal, tulis semua tugas di selembar kertas. Kemudian, buat daftar peringkat tugas sesuai prioritas dari tertinggi ke rendah. Kemudian tetapkan waktu yang akan digunakan untuk setiap tugas. 

Manajemen waktu ini dapat membantu kamu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan lebih fokus. 


5. Jadikan monotasking sebagai kebiasaan

Wine kembali menyampaikan bahwa monotasking dapat membantu kita lebih produktif dan mengurangi stres. Kita perlu membangun fokus itu setiap harinya. 

Untuk membangun fokus monotasking ini, cobalah membaca buku 20 menit saat bangun tidur alih-alih melihat ponsel. Cara lainnya yakni kamu bisa melakukan meditasi, yoga, mengisi teka teki silang, memasak, hingga berkebun. 


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Cek Spesifikasi Lengkap & Harga Asus ROG Zephyrus Duo 16, Laptop Gaming Berlayar Ganda

BERIKUTNYA

6 Manfaat Oatmeal untuk Ibu Hamil, Sumber Energi Salah Satunya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: