Ilustrasi olahraga pada siang hari. (Sumber gambar: Unsplash)

4 Cara Mencegah Heat Stroke saat Olahraga pada Siang Hari

19 June 2022   |   18:35 WIB

Jika kalian pernah mengalami kondisi tubuh yang berat akibat cuaca panas hingga suhu tubuh sulit dikendalikan, mungkin saja itu gejala heat stroke. Paparan suhu panas dari sinar matahari pada siang hari dapat menimbulkan suhu panas berlebih pada tubuh.

Dikutip dari Mayo Clinic, heat stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh paparan suhu panas yang berlebihan, apalagi saat suhu menyentuh 40 derajat Celsius.

Heat stroke bisa terjadi pada siapa saja, termasuk mereka yang rutin berolahraga. Pada konteks berolahraga, heat stroke bisa terjadi saat metabolisme energi di dalam tubuh menghasilkan suhu panas dan cuaca panas juga ikut mempengaruhi peningkatan tersebut. 

Baca juga: 3 Kita Mudah Untuk Hidup Sehat

Akibatnya, tubuh bisa mengalami heat illness atau penyakit karena rasa panas dengan beberapa gejala. Beberapa contohnya adalah kram otot, kelelahan, ruam merah pada kulit, hingga heat stroke yang dicirikan dengan rasa berkunang-kunang, mual, pusing, kulit dingin tapi berkeringat, dan pingsan. Bahkan, penyakit ini bisa berdampak pada otak, jantung, ginjal, dan otot.

Untuk itu, Genhype harus mengetahui empat kiat mencegah risiko heat stroke saat berolahraga.

1. Konsumsi air yang cukup.

Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah heat stroke adalah dengan menjaga hidrasi tubuh melalui konsumsi air putih yang lebih sering. Dengan keringat yang keluar pada saat olahraga dan suhu tubuh yang meningkat, konsumsi air dapat mengganti cairan yang hilang dan menurunkan suhu tubuh agar kembali normal. Dengan mengonsumsi air putih juga dapat mengembalikan mineral dalam tubuh yang hilang selama olahraga dan mengurangi efek dari cuaca panas. 
 

2. Gunakan pakaian longgar dan ringan.

Saat berolahraga, pakaian yang ringan dan berbahan longgar lebih direkomendasikan karena lebih nyaman bagi kulit. Beberapa pakaian olahraga umumnya memiliki bahan katun (seperti cotton combed dan cotton bamboo), spandex atau lycra, polyester activedry, bahan dry-fit, nylon, polypropylene, neoprene, dan microfiber.

Sebaliknya, hindari bahan-bahan dan jenis pakaian yang memicu penyerapan panas seperti jaket berbahan tebal, atasan yang tidak menyerap keringat, dan pakaian berwarna gelap. Jika diperlukan, aksesori tambahan seperti kacamata dan topi bisa digunakan saat matahari cukup terik.
 

3. Oleskan produk pelindung.

Beberapa produk yang bisa digunakan adalah tabir surya dan produk berbahan mentol. Produk mentol bertujuan untuk memberikan sensasi sejuk pada kulit dan membantu proses penguapan panas dari dalam tubuh.

Untuk tabir surya atau sunblock/sunscreen, biasanya produk ini memiliki kandungan yang membuat tubuh bisa mendinginkan diri sekaligus mengurangi kulit dari paparan sinar matahari yang tidak bisa dilindungi dengan pakaian. Setidaknya, produk tabir surya yang disarankan adalah minimal 15 SPF dan variasinya hadir hingga 50 SPF dengan aplikasi ulang setiap 2 jam.

Baca juga: Meski Gejala Ringan, Subvarian Omicron BA.4 & BA.5 Tetap Perlu Diwaspadai
 

4. Olahraga secara berkala dan bertahap.

Untuk Genhype yang baru memulai rutinitas olahraga, sangat disarankan untuk melakukan olahraga minimal 30 menit dan bisa dilakukan bertahap untuk peningkatan durasi. Olahraga paling mudah adalah berjalan kaki, jogging, berjalan cepat, dan senam ringan.

Lalu, saat olahraga pada siang hari, jangan lupa untuk sering beristirahat di tempat yang teduh. Jika tidak kuat berolahraga pada siang hari, alternatif waktu yang bisa disediakan adalah dini hari menjelang pagi atau pada petang menjelang malam hari.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Tips Makeup yang Simpel untuk Pekerja Kantor

BERIKUTNYA

Serial Only Murders in the Building Musim 2 Teka-Teki Ceritanya Makin Rumit

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: