Selain Al Mumtadz, Ini 10 Masjid Rancangan Ridwan Kamil

Seperti namanya, masjid yang didominasi warna jingga ini memiliki 99 kubah, terinspirasi dari 99 Asmaul Husna atau sifat-sifat Allah. Berlokasi di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, masjid yang dibangun pada 2017 ini dapat menampung 5.000 jemaah di dalam ruangan dan 10.000 jemaah di bagian pelatarannya.
 

Masjid ini berlokasi di Dusun Kopeng, Merapi, Sleman, Yogyakarta. Desain arsitektur masjid ini menggunakan atap susun tradisional Jawa, dengan permainan bayangan dari banyaknya bukaan kecil di dinding dan atap masjid. Bukaan masjid dibuat menggunakan susun bata yang membentuk kaligrafi lafadz Allah. Bukaan itu memungkinkan banyak cahaya dan udara yang bebas masuk ke dalam masjid.
 

Masjid Syaikh Ajlin awalnya didirikan pada 1957 di perkampungan Syaikh Ajlin, Gaza, Palestina. Namun, bangunan masjid itu hancur akibat konflik Israel dan Palestina pada 2014. Atas inisiatif sendiri dan dibantu dengan sumbangan dana dari Pemprov Jawa Barat dan Wakaf Salman, Ridwan Kamil akhirnya membangun kembali masjid ini sebagai bentuk empatinya bagi umat muslim di Gaza.
 

Masjid Al Jabbar yang didesain bagai mengapung di atas air ini memang masih dalam tahap pengerjaan. Lokasi pembangunan Masjid Al Jabbar tepatnya berada di Kelurahan Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Keunikan masjid ini adalah tidak adanya desain kubah seperti masjid-masjid pada umumnya, namun digantikan dengan desain ornamen atap bertumpuk dengan kaca berwarna-warni. Bangunan masjid tiga lantai ini berukuran 99x99 meter dan diperkirakan bisa menampung sekitar 50.000 jemaah.
 

Satu lagi masjid rancangan Ridwan Kamil yaitu Masjid Al-Kamil yang ada di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang. Masjid Al-Kamil hingga kini masih dalam tahap pembangunan dan belum dibuka untuk umum. Bentuk kubah Masjid Al-Kamil tidak seperti masjid pada umumnya yang biasanya membulat, namun didesain menyerupai berbentuk bunga teratai yang mekar.

Editor: Dika Irawan