Ilustrasi investasi reksa dana (Sumber gambar - Unsplash - Frank Busch)

5 Langkah Membuat Perencanaan Bisnis Agar Usaha Kalian Tidak Boncos

13 June 2022   |   14:19 WIB

Memiliki bisnis sendiri tentu menjadi harapan banyak orang. Dengan berwirausaha, seseorang bisa mendapatkan kemerdekaan, baik waktu maupun finansial. Kendati demikian, membangun bisnis bukanlah perkara gampang.  Hal dasar yang paling dibutuhkan dalam berbisnis adalah perencanaan, terutama dari sisi permodalan. 

Lantas bagaimana caranya menyusun peren ca naan keuangan untuk memulai usaha? 

Dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 25 September 2015, Perencana Keuangan Prita Ghozie menuturkan, perencanaan keuangan yang komprehensif meru pakan suatu keharusan bagi setiap pebisnis termasuk, kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, banyak usaha kecil gagal karena perencanaan yang tidak memadai dan pendanaan yang kurang tepat. 

Terkait hal ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan: 


1. Menghitung biaya set up

Pembuatan rencana keuangan bisnis dimulai dengan membandingkan jumlah biaya set up dengan jumlah modal investasi untuk start up kalian. Tentukan berapa banyak uang yang dialokasikan sebagai modal bisnis, jika ada. Atau, kalian akan perlu meminjam untuk memulai bisnis kalian. 

Baca juga: Ingin Ikut Kemitraan Es Teh yang lagi Viral? Ini Dia Perhitungan Usahanya

Biaya set up awal akan mencakup biaya administrasi dan pemasaran awal, biaya pendaf taran, lisensi, dan legal lainnya.  Selain itu, juga mencakup biaya peralatan dan kebutuhan aset, serta modal kerja awal (working capital).
 

2. Membuat proyeksi labarugi bisnis 

Memiliki proyeksi atau jumlah ramalan penjualan dan beban operasi penting merupakan hal penting dalam membuat perencanaan bisnis. Kalian disarankan untuk membuat proyeksi selama 12 bulan ke depan sejak pertama usaha beroperasi. 

Cara membuat proyeksi adalah dengan membandingkan potensi pendapatan penjualan (omzet) dengan harga pokok penjualan (cost of goods sold) plus biaya tetap operasi (fixed cost).  Tetapkan perkiraan harga penjualan agar Anda dapat menghitung potensi laba alias keuntungan.

3. Membuat perkiraan arus kas (cash flow)

Bisnis baru sering membutuhkan uang tunai untuk membangun kapasitas yang diperlukan guna melayani pelanggan. Pahami bahwa pelanggan kalian mungkin lambat untuk membayar tagihan sehingga kekurangan kas dapat mengancam operasi bisnis. 

 

via GIPHY

1
2


SEBELUMNYA

Begini Tahapan Mencapai Kemerdekaan Finansial Bagi Pasangan Muda

BERIKUTNYA

Tas Rumput Ketak, Model Etnik Tapi Trendi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: