Content Creator & Founder Haloka Group, Stephanie Regina, saat memberikan materi tentang How To be A Succesful Content Creator dalam acara Bisnis Muda Day Growth2Gether di M Bloc Space, Jakarta, Minggu (12/6/2022)-Sumber gambar: Hypeabis.id/Suselo Jati

Catat! Ini 6 Kiat Biar Jadi Content Creator yang Sukses

12 June 2022   |   13:17 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

4. Fokus pada platform tertentu

Saat ini, sudah banyak platform media sosial yang bisa dijadikan wadah untuk kalian membuat konten mulai dari Instagram, TikTok, YouTube, Facebook dan Twitter. Namun, Hanie menyarankan ada baiknya kalian menjadi seorang content creator yang fokus pada satu atau dua platform tertentu. Sebab, menurut Hanie, yang terpenting adalah kalian bisa konsisten untuk membuat konten dan tetap terhubung dengan audiens pada platform yang kalian fokuskan.
 

5. Kreatif memonetisasi konten

Tak dipungkiri, salah satu indikator kesuksesan menjadi content creator adalah dengan banyaknya pendapatan yang didapatkan. Meski begitu, Hanie menegaskan bahwa sebelum memonetisasi konten, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang content creator.

Pertama, kalian harus punya konsep konten yang unik dan kuat yang telah berhasil mendatangkan audiens yang banyak. Kedua, mulai dari memonetisasi keahlian kalian. Misalnya, kalian mahir dalam public speaking, kalian bisa menawarkan keahlian itu kepada sebuah brand untuk menjadikannya lebih menarik.

Ketiga, mulai membuat branding. Dalam tahap ini, kalian bisa mengajak sebuah brand atau content creator lain yang memiliki ketertarikan hal yang sama, untuk berkolaborasi dalam membuat konten yang menarik. “Rejeki itu akan mengikuti value, yang penting kita memberikan value ke orang lain,” kata Hanie.
 

6. Perhatikan engagement konten

Banyaknya followers atau pengikut di media sosial bukan menjadi hal utama yang harus dimiliki seorang content creator. Sebab, menurut Hanie, yang terpenting adalah kuantitas dari engagement rate yang didapatkan dari sebuah konten.

Engagement rate adalah matrik dasar yang digunakan dalam pemasaran media sosial untuk mengukur kinerja sebuah konten pada platform media sosial. Hal itu biasanya diukur dari besarnya interaksi yang terjadi pada konten tersebut mulai dari like, comment dan share.

“Jadi jangan berkecil hati kalau followers-nya 500 tapi engagement rate-nya tinggi, itu lebih berarti,” kata Hanie.

Editor: Fajar Sidik
1
2


SEBELUMNYA

Wow! Album Kompilasi BTS 'Proof' Terjual Lebih dari 2 Juta Kopi dalam Sehari

BERIKUTNYA

4 Hiburan Menarik Ini Dapat Disaksikan di Jakarta Fair 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: