Meta Hentikan Penjualan Portal untuk Konsumen Umum & Hadirkan Kacamata AR Buat Developer
12 June 2022 |
15:00 WIB
Raksasa teknologi Meta - sebelumnya bernama Facebook - dikabarkan bakal menghentikan penjualan perangkat layar pintar dan panggilan videonya, Portal untuk konsumen umum dan fokus untuk konsumen bisnis atau komersial.
The Information pertama kali melaporkan rencana perubahan strategi terhadap salah satu produk perangkat keras perusahaan. Selanjutnya, The Verge juga mengonfirmasi hal tersebut dari sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Laporan menyatakan bahwa hal ini terjadi di tengah situasi Meta yang mulai menimbang kembali rencana bisnis perangkat kerasnya, akibat kekhawatiran investor tentang sejumlah dana yang telah dihabiskan untuk proyek tersebut.
Baca Juga : Peluang Besar Pemanfaatan Metaverse untuk Pengembangan Bisnis
Sebagai informasi, Portal memulai debutnya sekitar empat tahun lalu. Tepatnya pada 2018 dengan menghadirkan hingga empat model yakni Portal, Portal+, Portal TV, dan Portal Go, yang menyediakan perangkat untuk obrolan video melalui Messengers dan WhatsApp.
Selain itu, perangkat juga telah mendukung beberapa aktivitas seperti mendengarkan musik melalui Spotify dan menonton video dari Food Network. Di luar itu, tidak banyak fungsi lain yang bisa dijalankan dan memiliki isu seputar jaminan keamanan.
The Information pertama kali melaporkan rencana perubahan strategi terhadap salah satu produk perangkat keras perusahaan. Selanjutnya, The Verge juga mengonfirmasi hal tersebut dari sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Laporan menyatakan bahwa hal ini terjadi di tengah situasi Meta yang mulai menimbang kembali rencana bisnis perangkat kerasnya, akibat kekhawatiran investor tentang sejumlah dana yang telah dihabiskan untuk proyek tersebut.
Baca Juga : Peluang Besar Pemanfaatan Metaverse untuk Pengembangan Bisnis
Sebagai informasi, Portal memulai debutnya sekitar empat tahun lalu. Tepatnya pada 2018 dengan menghadirkan hingga empat model yakni Portal, Portal+, Portal TV, dan Portal Go, yang menyediakan perangkat untuk obrolan video melalui Messengers dan WhatsApp.
Selain itu, perangkat juga telah mendukung beberapa aktivitas seperti mendengarkan musik melalui Spotify dan menonton video dari Food Network. Di luar itu, tidak banyak fungsi lain yang bisa dijalankan dan memiliki isu seputar jaminan keamanan.
Kacamata AR
Di sisi lain, Meta terus berfokus mengembangkan apa yang disebut mereka sebagai metaverse. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan kacamata realitas berimbuh (augmented reality/AR), yang rumornya telah beredar sedemikian rupa.
Akan tetapi, tampaknya kacamata AR pertama perusahaan yang memiliki nama kode Orion tidak akan dijual secara publik. Sebagai gantinya, mereka akan mendistribusikannya kepada para pengemban untuk dapat membangun pengalaman perangkat lunak berbasis produk itu.
Laporan The Verge menyatakan bahwa versi perdana kacamata yang diketahui telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir, akan ditujukan bagi para developer dan pengguna awal. Akan tetapi, eksekutif perusahaan belum memutuskan untuk menjualnya secara luas.
Hal tersebut, berdasarkan sumber internal perusahaan, disebabkan pengembangan kacamata AR pertama secara spesifikasi seperti kecerahan layar dianggap siap untuk konsumen. Upaya ini juga sebelumnya dilakukan oleh Snap yang tidak jadi menjual kacamata AR Spectacles.
Diketahui bahwa Meta sedang mengerjakan tiga iterasi kacamata AR mandiri yang akan rencananya dirilis secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Sementara versi pertamanya hanya akan tersedia untuk para pengembang, versi kedua yang memiliki nama kode Artemis masih tetap berada di jalur untuk dapat digunakan oleh pengguna umum.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.