Mengenal Kopi Flores Manggarai yang Kaya Rasa
11 June 2022 |
12:09 WIB
Indonesia telah dikenal sebagai pengekspor kopi terbesar keempat di dunia. Hal ini dibuktikan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa volume ekspor kopi pada 2021 mencapai 38017 ton dan nilai ekspornya sebesar US$842,52 juta.
Menurut pemenang kompetisi barista tingkat dunia, Mikael Jasin, faktor pendukung dari besarnya ekspor kopi ada pada banyaknya daerah yang menjadi destinasi penanaman dan budidaya kopi. Inilah yang kemudian setiap daerah di Indonesia memiliki variasi kopi dengan bermacam-macam cita rasa.
"Setiap area tersebut menawarkan profil rasa kopi yang sangat spesifik. Jadi keragaman kopi Indonesia ini yang membedakan kopi dari negara lainnya, tapi juga kuantitas yang dapat kita tawarkan. Jika Anda mencari rasa yang spesifik atau profil rasa yang berbeda, maka Anda bisa mendapatkan semuanya di Indonesia," tuturnya dalam video Spice Islands yang diunggah kanal Youtube Kementerian Perdagangan, Selasa (07/06).
Baca juga: Para Pencinta Kopi, Wajib Tahu 4 Cara Menikmati Kopi yang Baik bagi Kesehatan
Salah satu kopi yang potensial di Indonesia adalah kopi Manggarai asal Flores, Nusa Tenggara Timur. Melansir Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), kopi Manggarai memiliki ciri khas pada pohon-pohon yang tumbuh di pekarangan sekitar rumah warga sebagai sumber tanamannya. Metode ini berbeda dengan kopi-kopi pada umumnya yang ditanam di perkebunan terpusat.
Untuk bijinya, kopi Manggarai memiliki dua jenis kopi, yaitu arabika dan robusta denga cita rasa yang berbeda. Dikutip dari Labuan Bajo Tour, kopi Manggarai arabika cenderung memiliki wangi dan rasa asam dengan nuansa lemon sedangkan kopi Manggarai robusta memiliki rasa yang netral dengan sedikit rasa mint.
Dua jenis biji kopi arabika yang banyak ditemui dari kopi Manggarai adalah Juria dan Yellow Caturra. Untuk kopi Juria, kopi ini dikenal memiliki tiga rasa yang bersamaan: karamel, cokelat, dan tembakau. Tidak hanya itu, kopi ini memiliki aroma floral yang manis dan kuat dengan ukuran biji yang lebih besar dan lembut dibandingkan kopi Yellow Caturra.
Baca juga: 2 Resep Olahan Sorgum yang Unik & Sehat
Budidaya kopi Juria lebih rumit karena biji yang dipilih merupakan biji kopi yang benar-benar matang dengan warna merah sedikit hitam. Pengolahannya pun harus menghindari tanah dan debu karena biji ini mudah menyerap bau. Lalu, panennya hanya berlangsung setiap 2-3 kali dalam setahun, sehingga harganya lebih mahal di pasaran.
Sementara itu, kopi Yellow Caturra memiliki ciri khas pada bijinya yang berwarna kuning saat matang. Berbeda dengan biji Juria, biji kopi ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan keras dengan aroma buah-buahan apel dan lemon serta wangi bunga. Rasanya sendiri cenderung lebih asam karena ada cita rasa serupa lemon, sehingga seringkali dimiripkan dengan teh lemon.
Editor: Nirmala Aninda
Menurut pemenang kompetisi barista tingkat dunia, Mikael Jasin, faktor pendukung dari besarnya ekspor kopi ada pada banyaknya daerah yang menjadi destinasi penanaman dan budidaya kopi. Inilah yang kemudian setiap daerah di Indonesia memiliki variasi kopi dengan bermacam-macam cita rasa.
"Setiap area tersebut menawarkan profil rasa kopi yang sangat spesifik. Jadi keragaman kopi Indonesia ini yang membedakan kopi dari negara lainnya, tapi juga kuantitas yang dapat kita tawarkan. Jika Anda mencari rasa yang spesifik atau profil rasa yang berbeda, maka Anda bisa mendapatkan semuanya di Indonesia," tuturnya dalam video Spice Islands yang diunggah kanal Youtube Kementerian Perdagangan, Selasa (07/06).
Baca juga: Para Pencinta Kopi, Wajib Tahu 4 Cara Menikmati Kopi yang Baik bagi Kesehatan
Salah satu kopi yang potensial di Indonesia adalah kopi Manggarai asal Flores, Nusa Tenggara Timur. Melansir Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), kopi Manggarai memiliki ciri khas pada pohon-pohon yang tumbuh di pekarangan sekitar rumah warga sebagai sumber tanamannya. Metode ini berbeda dengan kopi-kopi pada umumnya yang ditanam di perkebunan terpusat.
Untuk bijinya, kopi Manggarai memiliki dua jenis kopi, yaitu arabika dan robusta denga cita rasa yang berbeda. Dikutip dari Labuan Bajo Tour, kopi Manggarai arabika cenderung memiliki wangi dan rasa asam dengan nuansa lemon sedangkan kopi Manggarai robusta memiliki rasa yang netral dengan sedikit rasa mint.
Biji kopi arabika jenis Juria dan Yellow Catura. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Laurensia Felise)
Dua jenis biji kopi arabika yang banyak ditemui dari kopi Manggarai adalah Juria dan Yellow Caturra. Untuk kopi Juria, kopi ini dikenal memiliki tiga rasa yang bersamaan: karamel, cokelat, dan tembakau. Tidak hanya itu, kopi ini memiliki aroma floral yang manis dan kuat dengan ukuran biji yang lebih besar dan lembut dibandingkan kopi Yellow Caturra.
Baca juga: 2 Resep Olahan Sorgum yang Unik & Sehat
Budidaya kopi Juria lebih rumit karena biji yang dipilih merupakan biji kopi yang benar-benar matang dengan warna merah sedikit hitam. Pengolahannya pun harus menghindari tanah dan debu karena biji ini mudah menyerap bau. Lalu, panennya hanya berlangsung setiap 2-3 kali dalam setahun, sehingga harganya lebih mahal di pasaran.
Sementara itu, kopi Yellow Caturra memiliki ciri khas pada bijinya yang berwarna kuning saat matang. Berbeda dengan biji Juria, biji kopi ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan keras dengan aroma buah-buahan apel dan lemon serta wangi bunga. Rasanya sendiri cenderung lebih asam karena ada cita rasa serupa lemon, sehingga seringkali dimiripkan dengan teh lemon.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.