4 Manfaat Yoghurt untuk Kesehatan Tubuh
07 June 2022 |
17:37 WIB
Selama ini yoghurt dikenal sebagai sajian penutup (dessert) saja. Padahal beragam manfaat kesehatan bisa didapatkan dari susu segar yang difermentasi ini. Tidak hanya menyehatkan pencernaan, yoghurt juga mampu menurunkan berat badan, mencegah hipertensi, jantung koroner, hingga menurunkan kolesterol.
Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu segar dengan bakteri asam laktat lactobacillus bulgarius dan streptococcus thermophilus. Yoghurt aman dikonsumsi oleh semua orang, termasuk penderita lactose intolerance, yakni ketidakmampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap laktosa yang terdapat dalam susu karena berkurangnya atau tidak adanya enzim laktase. Penyakit ini ditandai dengan diare, muntah, kembung, mual, dan keluarnya gas berbau asam dari tubuh.
Dokter Spesialis Gizi Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Marya Haryono mengatakan yoghurt merupakan sumber kalsium yang aman dikonsumsi semua orang, termasuk penderita lactose intolerance.
Baca juga: Pilih Teh Hijau atau Teh Hitam? Cek Manfaatnya Dulu Yuk!
Jika seorang penderita lactose intolerance memaksakan untuk minum susu akan berisiko terkena dehidrasi, berat badan turun, defisiensi kalsium sehingga menjadi osteoporosis. Semakin bertambahnya usia, akan semakin mendekati lactose intolerance, terutama populasi di Asia.
Penderita penyakit lactose intolerance di Asia sekitar 70 persen dari populasi dunia, dan hampir 100 persen di Asia. Di Indonesia, penyakit ini ditunjukkan pada sekitar 86,4 persen yang anak mengalami malnutrisi energi protein dan 72,2 persen pada bayi baru lahir, serta 51,3 persen pada bayi berusia 1 bulan-2 tahun.
Lalu bagaimana penderita penyakit lactose intolerance memenuhi kebutuhan kalsium pada tubuhnya? Selain mengubah pola makan dengan varian menu yang banyak mengandung kalsium seperti ikan dan kacang-kacangan, mengonsumsi yoghurt bisa menjadi solusi tepat.
Walaupun sama-sama berasal dari susu, yoghurt tetap bisa dikonsumsi karena kandungan gula atau lactose pada susu berubah menjadi bagian yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa saat mengalami fermentasi.
Nah dengan kandungannya tersebut, setidaknya ada empat manfaat yoghurt untuk kesehatan tubuh yang belum banyak diketahui masyarakat umum.
Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu segar dengan bakteri asam laktat lactobacillus bulgarius dan streptococcus thermophilus. Yoghurt aman dikonsumsi oleh semua orang, termasuk penderita lactose intolerance, yakni ketidakmampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap laktosa yang terdapat dalam susu karena berkurangnya atau tidak adanya enzim laktase. Penyakit ini ditandai dengan diare, muntah, kembung, mual, dan keluarnya gas berbau asam dari tubuh.
Dokter Spesialis Gizi Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Marya Haryono mengatakan yoghurt merupakan sumber kalsium yang aman dikonsumsi semua orang, termasuk penderita lactose intolerance.
Baca juga: Pilih Teh Hijau atau Teh Hitam? Cek Manfaatnya Dulu Yuk!
Jika seorang penderita lactose intolerance memaksakan untuk minum susu akan berisiko terkena dehidrasi, berat badan turun, defisiensi kalsium sehingga menjadi osteoporosis. Semakin bertambahnya usia, akan semakin mendekati lactose intolerance, terutama populasi di Asia.
Penderita penyakit lactose intolerance di Asia sekitar 70 persen dari populasi dunia, dan hampir 100 persen di Asia. Di Indonesia, penyakit ini ditunjukkan pada sekitar 86,4 persen yang anak mengalami malnutrisi energi protein dan 72,2 persen pada bayi baru lahir, serta 51,3 persen pada bayi berusia 1 bulan-2 tahun.
Lalu bagaimana penderita penyakit lactose intolerance memenuhi kebutuhan kalsium pada tubuhnya? Selain mengubah pola makan dengan varian menu yang banyak mengandung kalsium seperti ikan dan kacang-kacangan, mengonsumsi yoghurt bisa menjadi solusi tepat.
Walaupun sama-sama berasal dari susu, yoghurt tetap bisa dikonsumsi karena kandungan gula atau lactose pada susu berubah menjadi bagian yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa saat mengalami fermentasi.
Nah dengan kandungannya tersebut, setidaknya ada empat manfaat yoghurt untuk kesehatan tubuh yang belum banyak diketahui masyarakat umum.
1, Melawan bakteri patogen
Selain mengandung bakteri baik, yoghurt juga mengandung probiotik yang membantu fungsi saluran cerna dan melawan bakteri patogen dalam usus sehingga dapat mencegah kanker saluran cerna atau kanker usus.
Selain kanker usus, berbagai masalah pencernaan lainnya seperti sembelit, wasir, radang usus, dan typhus juga dapat dicegah dengan memiliki pencernaan yang sehat, salah satunya dengan cara mengonsumsi yoghurt secara teratur.
Selain kanker usus, berbagai masalah pencernaan lainnya seperti sembelit, wasir, radang usus, dan typhus juga dapat dicegah dengan memiliki pencernaan yang sehat, salah satunya dengan cara mengonsumsi yoghurt secara teratur.
2. Meningkatkan kerja organ pencernaan
Marya menambahkan pencernaan memegang peranan yang penting bagi kesehatan. Nutrisi makanan hanya akan terserap sempurna apabila kita memiliki pencernaan yang sehat. “Yoghurt terbukti dapat meningkatkan kerja organ pencernaan, baik lambung, usus halus dan usus besar. Bakteri baik di yoghurt dapat mencegah infeksi usus dan menghambat sel-sel kanker di saluran pencernaan,” kata Marya.
Baca juga: 3 Manfaat Daun Talas untuk Kesehatan
Baca juga: 3 Manfaat Daun Talas untuk Kesehatan
3. Mencegah hipertensi dan jantung koroner
Manfaat lain yoghurt yang jarang diketahui adalah mencegah tekanan darah tinggi dan jantung koroner. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Shiraz University of Medical Science bersama dengan Armenian Agricultural Academy ke 46 responden yang memiliki level kolesterol 200-304 mg/dl membuktikan bahwa konsumsi yoghurt yang mengandung probiotik selama empat minggu dapat menurunkan LDL level dan total kolesterol.
4. Menutrisi kulit
Manfaat lain dari yoghurt adalah berguna bagi kulit, bisa dipakai sebagai moisturizer, antiaging, dan anti-kolesterol. Yoghurt dapat mengikat kolesterol dalam usus, menghambat reabsorpsi empedu, dan menghambat absorsi kolesterol.
Catatan redaksi: Artikel diolah dari materi publikasi Bisnis Indonesia Minggu edisi 10 Mei 2015.
Editor: Fajar Sidik
Catatan redaksi: Artikel diolah dari materi publikasi Bisnis Indonesia Minggu edisi 10 Mei 2015.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.