3 Manfaat Daun Talas untuk Kesehatan

Talas, keladi, atau seratah merupakan tumbuhan umbi-umbian yang kerap kali dijadikan kue ataupun camilan seperti keripik. Terkadang tumbuhan bernama latin colocasia esculenta ini cukup nikmat hanya dengan direbus. 

Bukan hanya umbinya, daun talas juga bisa diolah menjadi berbagai masakan seperti sayur, tumis, hingga buntil. Namun tahu kah kamu jikalau ternyata daun talas memiliki beragam manfaat kesehatan.

Mengutip Organicfacts, daun talas tinggi vitamin C, mengandung vitamin B, vitamin A, protein, serat, kalium, folat, kalsium, mangan, tembaga, besi, dan fosfor. 

Nah, berikut ini beberapa manfaat daun talas untuk kesehatan yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber. 
 

Daun talas mengandung antioksidan tinggi yang membantu mengurangi radikal bebas. Daun talas sumber vitamin C dan polifenol yang merupakan dua senyawa antioksidan. 

Adapun radikal bebas apabila dibiarkan tidak terkendali, dapat memicu peradangan yang bisa berujung pada kanker, autoimun, hingga penyakit jantung. 
 

Daun talas masuk ke dalam kategori sayuran berdaun gelap seperti bayam dan kangkung. Menurut studi pada 2016, mengkonsumsi sayuran berdaun gelap secara teratur dikaitkan dengan penurunan hingga 15,8 persen risiko penyakit jantung. 

Daun talas juga sumber nitrat makanan yang baik dan membantu meingkatkan tekanan darah yang sehat. Untuk itu, memasukkan daun salad ke dalam menu diet bergizi dapat meningkatkan kesehatan jantung. 
 

Daun talas mengandung banyak vitramin A yang sangat penting untuk kesehatan mata. Mengonsumsi daun ini secara teratur dapat meningkatkan kesehatan mata, menjaga ketajaman penglihatan, dan mencegah ganguuan mata seperti kebutaan, miopia, dan katarak.

Demikian beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dari daun talas. Tapi ingat, jangan mengonsumsi daun talas secara mentah karena mereka mengandung oksalat yang tinggi. Senyawa yang biasa ada pada tumbuhan ini berkontribusi [ada pembentukan batu ginjal.

Oleh karenanya, konsumsi daun talas yang matang atau sudah dimasak. Itupun harus direndam dengan air selama 30 menit sebelum mengolahnya. 

Editor: Fajar Sidik