Biar Nyaman & Tenteram, Begini Cara Memilih Furnitur untuk Taman

Dalam sebuah hunian, biasanya sisa tanah di luar bangunan banyak dimanfaatkan menjadi taman rumah. Baik di halaman depan maupun belakang, kehadiran taman di hunian memberikan kenyaman bagi penghuninya. Oleh karena itu, selain interior rumah, Anda juga perlu memperhatikan penataan taman.  

Guna mempercantik taman, tentu Anda perlu menata segala hal yang ada di dalamnya mulai dari tanaman, hingga ke furnitur untuk memaksimalkan aktivitas bersantai Anda.

Dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekly edisi Agustus 2017, desainer interior Indra Zaka Permana mengatakan, sebelum lebih jauh mendesain sebuah taman, sebaiknya mengetahui aktivitas apa yang sering dilakukan di taman. Misalnya, sekadar bersantai, membaca buku, atau kadang menggantikan ruang keluarga.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Menentukan Arah Hadap Rumah Sangat Penting
 

Disesuaikan dengan karakter anggota keluarga

Selain itu, juga harus disesuaikan dengan karakter anggota keluarga. Jika Anda memiliki anak, lebih baik menyediakan banyak ruang untuk anak bermain. Sehingga, untuk peletakan benda-benda pendukung sebaiknya dikurangi. “Kolam cukup di pojokan atau membuat arena air terjun saja,” kata Indra. 
 
Bagi taman yang juga berfungsi sebagai tempat bercengkrama antara anggota keluarga, tentu Anda membutuhkan beberapa furnitur pendukung. Menurut Indra, jika taman di hunian Anda cukup luas, bisa menaruh gazebo. 

“Memang membutuhkan ruang taman lebih besar, tapi efeknya juga lebih baik karena langsung bisa nyaman duduk,” katanya. 

Namun jika taman Anda berukuran kecil, menurut  Indra tetap bisa meletakkan gazebo. Hanya saja, harus menggunakan ukuran yang lebih kecil. “Taman ukuran 3 meter x 3 meter juga bisa. Tapi harus main kontur untuk menciptakan pemandangan,” jelasnya. 
 

Gunakan batang kayu

Selain gazebo, menurut Indra banyak pilihan lain yang dapat Anda gunakan. Misalnya menggunakan batangan kayu sebagai pengganti kursi atau meletakkan batu. “Karena gazebo juga relatif mahal, tapi memang balik ke fungsi dasarnya lagi,” kata Indra. 

Selain pilihan di atas, jika Anda memilih meletakkan kursi, sebaiknya mempertimbangkan material yang digunakan. Mengingat peletakan kursi berada di luar ruangan, Indra menyarankan jenis material yang perawatannya lebih sedikit (less maintenance).  

“Materialnya pasti yang tahan air, karat dan tidak menyerap debu,” ujarnya. 
 

Desain kursi

Untuk desain kursi, Indra mengatakan harus menyesuaikan dengan konsep taman secara keseluruhan. Meski saat ini, kata Indra, tak jarang orang memadukan berbagai konsep dalam sebuah taman. Yang paling penting diperhatikan menurutnya adalah point of interest pada sebuah taman.  

“Jangan banyak point of interest di taman, cukup satu saja. Misalnya kursi klasik sebagai pusat perhatiannya,” katanya. 
 

Penerangan tentu saja

Selain itu, bagi Anda yang menggunakan taman di malam hari tentu membutuhkan penerangan yang cukup. Sebab itu, Anda juga memerlukan peletakan lampu yang pas di area taman. Untuk pengaturan pencahayaan, bisa menggunakan cahaya dari bawah atau dari atas. 

“Kalau yang  diperkuat suasananya, bisa dikasih lampu uplight/dari bawah. Kalau areanya dikuatin bisa  pakai lampu tiang yang menyinari ke bawah,” katanya. 

Selain sebagai pencahayaan, penting diketahui jika kehadiran lampu bisa digunakan untuk mendukung konsep taman yang diterapkan. “Bukan hanya menerangi tapi memperkuat komposisinya,” tuturnya. 
 

Konsep taman

Untuk jenis konsep taman sendiri, kata Indra, saat ini masyarakat cenderung memilih tema yang berkaitan dengan perawatan lebih sedikit. Mengingat aktivitas manusia yang semakin padat, pemilihan konsep atau material kini lebih condong ke arah material yang mudah dirawat. 

Baca juga: Mengintip Isi Gedung Tugu Kunstkring Paleis Menteng, Tempat Prestisius Seniman pada Masa Lalu

“Taman di rumah relatif tidak dipakai tiap hari. Mungkin sekali sehari, jadi trennya taman yang lebih less maintenance,” katanya.  

Editor: Dika Irawan