Pengaplikasian seni kontemporer di salah satu spot Hotel Artotel, Jakarta Pusat. (sumber foto: JIBI)

Inspirasi Aplikasi Seni Kontemporer dalam Desain Interior

30 May 2022   |   14:50 WIB

Seni kontemporer ternyata mendapatkan ruang yang lebih luas tidak hanya di ranah seni rupa. Dari sisi arsitektur, manajemen hotel yang berkonsep butik bahkan mulai mengusung beragam hasil seni kontemporer untuk memikat penunjung.

Salah satu buktinya dapat dilihat pada desain interior dan eksterior di Hotel Artotel, Jakarta Pusat, yang dirancang oleh arsitek Marsio Juwono. Saat Anda menjejakkan kaki di tempat ini, akan terlihat fasad hotel yang dijadikan oleh seniman Darbotz sebagai kanvas untuk seni muralnya.

Dominasi warna putih, ungu, dan hitam, dan obyek berupa monster raksasa menjadi menemani langkah Anda memasuki hotel.  Unsur seni masih menyapa pandangan pengunjung melalui sejumlah karya yang terpacak di sepanjang dinding pamer, di samping front desk.

Baca juga: Apa itu Seni Kontemporer? Berikut Definisinya

Seni rupa beraliran kontemporer masih Anda temukan dalam restoran RoCA yang berada di sebelah kanan pintu masuk. Seluruh sekat dinding di dalam RoCa, dipenuhi karya mural dengan beragam tema.

Warna-warna menarik dan cerah disajikan melalui kombinasi perabotan yang diatur oleh desain interior Ariya Sradha. Naik satu tingkat di lantai berikutnya, tepatnya di Mezzanine Floor, Anda akan dimanjakan dengan ruangan yang digunakan untuk memamerkan benda seni, berkonsep rotation gallery.

Area yang memungkinkan pengunjungnya untuk melongok ke bawah karena terdapat void yang terhubung langsung dengan lobi, merupakan ruang pameran karya seni yang dipilih oleh kurator Artotel.


KAMAR KONTEMPORER

Konsisten dengan tema seni rupa, Artotel menghias 170 kamar di enam lantai dengan karya mural dari karya lima seniman. Ykha Amelz, seniman yang bertanggung jawab untuk menghias seluruh kamar di lantai dua.

Menyusul seluruh kamar di lantai tiga dilukis oleh seniman Zaky Arifin, kamar di lantai empat oleh seniman Oky Reymontha, ruangan di lantai lima oleh seniman Wisnu Auri, dan seluruh kamar di lantai enam dipercayakan kepada seniman senior Eddie Hara.

Di area rooftop yang berkonsep semi terbuka terdapat restoran dan bar yang menyuguhkan pemandangan Ibu Kota. Tempat ini bernuansa minimalis yang dikombinasikan dengan perabotan modern.

Baca juga: Jadi Tren Desain interior, Ini 5 Konsep Utama Gaya Japandi

Arsitek dan desainer interior Rina Renville menurutkan konsep hotel tematik seperti yang diusung oleh Artotel cukup digemari para pengunjung dari segmentasi anak muda menengah atas.

“Hotel tematik masih jarang di Indonesia, terutama yang memang menyasar kaum muda dengan desain rsitekturnya maupun interiornya. Hotel seperti ini dapat menjadi tren baru ke depannya,” ujarnya.

Desain yang berbeda di setiap lantai membuat para pengunjung akan merasakan sensasi tersendiri. yang berbeda. Kesan kuat dari tema seni kontemporer yang dipadukan dengan perabotan akan menutup keterbatasan fasilitas hotel seperti kolam renang, kids club dan ruang hiburan yang biasa disajikan di hotel konvesional. 

(Catatan redaksi: artikel telah terbit di Bisnis Indonesia Minggu edisi 3 Mei 2015, yang dipublikasikan ulang oleh Hypeabis.id)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Bunda, Yuk Coba Resep Corndog Sehat Buat Bekal Sekolah Si Kecil

BERIKUTNYA

Kuy Beragkat, ke Bromo Sekarang Bisa Naik DAMRI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: