Wow, Jeff Bezos Donasi Rp1,4 Triliun ke Yayasan Obama
23 November 2021 |
11:47 WIB
Miliarder Jeff Bezos dikabarkan menyumbangkan US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun ke Yayasan Obama sebagai penghormatan kepada aktivis sipil Rep John Lewis. Donasi tersebut merupakan sumbangan terbesar yang diterima oleh yayasan yang terletak di Pusat Kepresidenan Obama yang namanya akan diganti menjadi John Lewis Plaza itu.
Bezos mengatakan pejuang kemerdekaan seperti John Lewis pantas mendapat tempat khusus di jajaran pahlawan. Menurutnya, John Lewis merupakan sosok seorang pemimpin Amerika yang hebat sekaligus pria dengan kesopanan dan keberanian yang luar biasa.
“Saya tidak memikirkan orang yang lebih pantas untuk dihormati dengan hadiah ini selain John Lewis. Saya senang mendukung Presiden dan Nyonya Obama serta yayasan mereka dalam misinya untuk melatih dan menginspirasi para pemimpin masa depan,” ujar Bezos seperti dikutip USA Today, Selasa (23/11/2021).
CEO Yayasan Obama, Valerie Jarrett, menuturkan hadiah dengan nominal yang besar dari Bezos itu akan digunakan untuk membantu melatih para generasi pemimpin baru melalui beberapa program seperti Girls Opportunity Alliance, My Brother’s Keeper, Program Pemimpin Global, serta Dana Kampung Halaman Yayasan, yang berinvestasi dalam perluasan peluang pengembangan ekonomi bagi penduduk sisi selatan Chicago.
“Kami percaya bahwa ada kekuatan luar biasa dalam mengangkat nama-nama agen perubahan yang telah berjuang untuk dunia yang lebih adil dan setara. Kami senang dengan tawaran Bezos untuk menamai plaza kami untuk menghormati John Lewis,” ujarnya.
Mengenal Rep John Lewis
Rep John Lewis dikenal sebagai pemimpin gerakan hak-hak sipil sekaligus menjadi anggota Kongres AS. Dia adalah salah satu dari Enam Besar (Big Six) pemimpin hak-hak sipil, di antaranya Marthin Luther King Jr, dan membantu mengorganisasi peristiwa bersejarah Pawai 1963 (1963 March) di Washington yang memperjuangkan hak suara untuk orang-orang kulit hitam.
Lewis juga menjadi aktivis komunitas dan anggota Dewan Kota Atlanta sebelum memenangkan kursi di Kongres pada tahun 1986. Dia kemudian menjadi penulis buku terlaris dan pada tahun 2011 dianugerahi penghargaan sipil tertinggi di AS, Presidential Medal of Freedom, oleh Mantan Presiden Barack Obama.
Pada Desember 2019, Lewis mengumumkan bahwa dia telah didiagnosa menderita kanker pankreas stadium empat. Lewis meninggal pada usia 80 tahun pada Juli 2020.
Editor Fajar Sidik
Bezos mengatakan pejuang kemerdekaan seperti John Lewis pantas mendapat tempat khusus di jajaran pahlawan. Menurutnya, John Lewis merupakan sosok seorang pemimpin Amerika yang hebat sekaligus pria dengan kesopanan dan keberanian yang luar biasa.
“Saya tidak memikirkan orang yang lebih pantas untuk dihormati dengan hadiah ini selain John Lewis. Saya senang mendukung Presiden dan Nyonya Obama serta yayasan mereka dalam misinya untuk melatih dan menginspirasi para pemimpin masa depan,” ujar Bezos seperti dikutip USA Today, Selasa (23/11/2021).
Dok. Obama Foundation
“Kami percaya bahwa ada kekuatan luar biasa dalam mengangkat nama-nama agen perubahan yang telah berjuang untuk dunia yang lebih adil dan setara. Kami senang dengan tawaran Bezos untuk menamai plaza kami untuk menghormati John Lewis,” ujarnya.
Mengenal Rep John Lewis
Rep John Lewis dikenal sebagai pemimpin gerakan hak-hak sipil sekaligus menjadi anggota Kongres AS. Dia adalah salah satu dari Enam Besar (Big Six) pemimpin hak-hak sipil, di antaranya Marthin Luther King Jr, dan membantu mengorganisasi peristiwa bersejarah Pawai 1963 (1963 March) di Washington yang memperjuangkan hak suara untuk orang-orang kulit hitam.
Lewis juga menjadi aktivis komunitas dan anggota Dewan Kota Atlanta sebelum memenangkan kursi di Kongres pada tahun 1986. Dia kemudian menjadi penulis buku terlaris dan pada tahun 2011 dianugerahi penghargaan sipil tertinggi di AS, Presidential Medal of Freedom, oleh Mantan Presiden Barack Obama.
Pada Desember 2019, Lewis mengumumkan bahwa dia telah didiagnosa menderita kanker pankreas stadium empat. Lewis meninggal pada usia 80 tahun pada Juli 2020.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.