Mau Mendesain Kamar Mandi? Ini Panduan dari Arsitek
25 May 2022 |
14:23 WIB
Kamar mandi merupakan bagian penting sebuah hunian. Sebab fungsinya sebagai tempat bersih-bersih. Bahkan, kamar mandi sering dijadikan tempat perenungan oleh sebagian orang untuk mendapatkan ide. Bayangkan bila sebuah rumah tidak memiliki kamar mandi, betapa repotnya mereka.
Di sisi lain, agar kamar mandi terasa nyaman, kalian pun bisa mengkreasikannya dengan berbagai konsep dan desain. Terdapat berbagai konsep kamar mandi yang bisa diaplikasikan. Namun tetap jangan lupakan fungsi dari kamar mandi itu sendiri.
Baca juga: Mengenal Material Bata Merah, Hebel & Batako, Mana yang Lebih Tangguh
Kalian tidak perlu cemas akan genangan air yang ditimbulkan, karena kamar mandi “basah” biasanya sudah menyediakan saluran air yang baik untuk mengantisipasinya.
Sedangkan untuk kamar mandi “kering” biasanya tersedia ruang khusus di dalamnya yang difungsikan sebagai tempat membilas tubuh. Cara mandi dalam kamar mandi “kering” dapat berbeda-beda, mulai dari pancuran atau shower hingga berendam di bak atau bathtub.
Kalian yang memiliki space besar untuk kamar mandi dapat mengaplikasikan kamar mandi “kering” sehingga lebih mudah dikreasikan karena areanya yang cukup luas. Namun, bukan berarti kamar mandi “basah” tidak bisa dikreasikan, semua tergantung pada kreativitas kalian sebagai empunya rumah.
Menyoal kamar mandi ideal, tidak ada aturan khusus yang membatasi. Kamar mandi dengan konsep apa saja dapat menjadi ideal apabila memperhatikan beberapa faktor penting seperti fungsi, keamanan, dan estetika.
Untuk mengakomodasi hal tersebut, minimal harus tersedia pancuran atau bak dan kloset. Namun untuk beberapa orang ingin menambahkan fungsi kamar mandi sebagai tempat mencuci pakaian atau bersolek dapat meluaskan area kamar mandi, menambahkan wastafel, dan cermin.
Untuk mengatasinya, kalian mengaplikasikan bukaan besar pada kamar mandi. Bukaan yang besar memungkinkan cahaya alami masuk dan menjaga aliran udara tetap lancar. Untuk itu posisi kamar mandi hendaknya tidak di tengah bangunan, melainkan menempel langsung dengan dinding luar bangunan.
Biasanya jenis keramik atau ubin ini bertekstur kasar sehingga tidak licin walaupun terpapar air. Selain itu apabila ada manula yang menggunakan kamar mandi, harus disediakan fitur tambahan seperti pegangan di dinding kamar mandi.
Namun kalian yang cocok dengan kamar mandi mewah, dapat mengaplikasikan ornamen-ornamen penunjang seperti lampu klasik pada dinding, pemilihan desain pancuran, keran, dan bathtub yang menonjolkan sisi mewah dalam kamar mandi. Menurut Ren, semua kembali pada bujet yang kalian sediakan untuk mengangkat estetika kamar mandi sesuai selera.
Ren menjelaskan bahwa pencahayaan kamar mandi, terutama di sore atau malam hari, harus memberikan efek relaksasi bagi para penggunanya. Asumsinya adalah sebagian orang memilih untuk mandi setelah seharian bekerja atau beraktivitas. Dengan suasana rileks yang tercipta dari efek cahaya lampu, sedikit banyak akan mengurangi kepenatan dan kelelahan kalian.
Baca juga: Ingin Punya Kamar Mandi Nyaman, Perhatikan 8 Cara Ini
Penempatan lampu di kamar mandi juga harus kalian perhatikan. Sedapat mungkin jauhi sumber air untuk mencegah terjadinya korsleting. Selain itu penempatan lampu tepat di atas wastafel atau cermin juga disarankan karena akan memberikan paparan cahaya yang maksimal di wajah kalian.
Saksikan juga:
Editor: Dika Irawan
Di sisi lain, agar kamar mandi terasa nyaman, kalian pun bisa mengkreasikannya dengan berbagai konsep dan desain. Terdapat berbagai konsep kamar mandi yang bisa diaplikasikan. Namun tetap jangan lupakan fungsi dari kamar mandi itu sendiri.
Kamar mandi basah & kering
Secara umum kamar mandi dibedakan menjadi dua jenis, yakni kamar mandi “kering” dan kamar mandi “basah”. Di kamar mandi “basah”, kalian diperbolehkan untuk membilas tubuh di seluruh area kamar mandi.Baca juga: Mengenal Material Bata Merah, Hebel & Batako, Mana yang Lebih Tangguh
Kalian tidak perlu cemas akan genangan air yang ditimbulkan, karena kamar mandi “basah” biasanya sudah menyediakan saluran air yang baik untuk mengantisipasinya.
Sedangkan untuk kamar mandi “kering” biasanya tersedia ruang khusus di dalamnya yang difungsikan sebagai tempat membilas tubuh. Cara mandi dalam kamar mandi “kering” dapat berbeda-beda, mulai dari pancuran atau shower hingga berendam di bak atau bathtub.
Kalian yang memiliki space besar untuk kamar mandi dapat mengaplikasikan kamar mandi “kering” sehingga lebih mudah dikreasikan karena areanya yang cukup luas. Namun, bukan berarti kamar mandi “basah” tidak bisa dikreasikan, semua tergantung pada kreativitas kalian sebagai empunya rumah.
Kamar mandi favorit orang Indonesia
Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar padat penduduk, jenis kamar mandi yang sering digunakan adalah kamar mandi “basah”. Ditambah lagi karena keterbatasan ruang, kamar mandi banyak diaplikasikan sebagai ruang komunal atau sharing bathroom yang artinya dapat diakses oleh siapapun. Kamar mandi tersebut banyak terdapat di hunian kost atau kontrakan.Konsep kamar mandi
Beberapa konsep kamar mandi yang umum diaplikasikan di dalam hunian antara lain, kamar mandi lengkap; yakni ketersediaan bak mandi, wastafel, kakus, dan pancuran di dalamnya; kamar mandi ¾ yang berisikan pancuran atau bathtub, wastafel, dan kakus; dan kamar mandi ½ yang hanya menyediakan kakus dan wastafel.Menyoal kamar mandi ideal, tidak ada aturan khusus yang membatasi. Kamar mandi dengan konsep apa saja dapat menjadi ideal apabila memperhatikan beberapa faktor penting seperti fungsi, keamanan, dan estetika.
Panduan mendesain kamar mandi
Menurut Arsitek Ren Katili, dalam laporan Bisnis Indonesia Weekly edisi April 2018, ada tiga hal yang harus kalian perhatikan dalam mendesain kamar mandi ideal.1. Fungsi kamar mandi
Pertama adalah sisi fungsional dari kamar mandi. Luas kamar mandi yang ideal bergantung pada fungsi yang ingin didapatkan oleh si empunya hunian. Sebagian orang mungkin hanya memfungsikan kamar mandi sebagai tempat mandi.Untuk mengakomodasi hal tersebut, minimal harus tersedia pancuran atau bak dan kloset. Namun untuk beberapa orang ingin menambahkan fungsi kamar mandi sebagai tempat mencuci pakaian atau bersolek dapat meluaskan area kamar mandi, menambahkan wastafel, dan cermin.
2. Tingkat kelembapan
Kedua adalah tingkat kelembaban dan suhu kamar mandi. Iklim tropis di Indonesia sangat mempengaruhi tingkat kelembaban dan temperatur suhu ruangan. Kamar mandi dapat menjadi lembab walaupun dalam kondisi kering karena aliran udara yang tersendat dan kurang pencahayaan.Untuk mengatasinya, kalian mengaplikasikan bukaan besar pada kamar mandi. Bukaan yang besar memungkinkan cahaya alami masuk dan menjaga aliran udara tetap lancar. Untuk itu posisi kamar mandi hendaknya tidak di tengah bangunan, melainkan menempel langsung dengan dinding luar bangunan.
3. Keamanan enggak boleh diabaikan
Ketiga adalah faktor keamanan harus menjadi prioritas utama. Tidak sedikit kecelakaan terjadi di kamar mandi. Lantai yang licin menjadi penyebab utama. Kalian harus jeli dalam memilih material untuk lantai dan dinding kamar mandi. Beberapa keramik atau ubin sengaja didesain untuk kamar mandi.Biasanya jenis keramik atau ubin ini bertekstur kasar sehingga tidak licin walaupun terpapar air. Selain itu apabila ada manula yang menggunakan kamar mandi, harus disediakan fitur tambahan seperti pegangan di dinding kamar mandi.
4. Faktor estetika tentunya
Dekorasi kamar mandi menjadi faktor yang berkaitan erat dengan selera. Kalian yang menyukai kamar mandi dengan dekorasi simpel dapat mengaplikasikan konsep scandinavia yang bercirikan penggunaan warna netral dan minim pernak-pernik dekoratif.Namun kalian yang cocok dengan kamar mandi mewah, dapat mengaplikasikan ornamen-ornamen penunjang seperti lampu klasik pada dinding, pemilihan desain pancuran, keran, dan bathtub yang menonjolkan sisi mewah dalam kamar mandi. Menurut Ren, semua kembali pada bujet yang kalian sediakan untuk mengangkat estetika kamar mandi sesuai selera.
5. Pencahayaan
Seperti yang telah dijelaskan di poin pertama, cahaya alami menjadi komplemen lampu di pagi dan siang hari. Namun, untuk malam hari tentu kalian membutuhkan cahaya lampu sebagai penerangan.Ren menjelaskan bahwa pencahayaan kamar mandi, terutama di sore atau malam hari, harus memberikan efek relaksasi bagi para penggunanya. Asumsinya adalah sebagian orang memilih untuk mandi setelah seharian bekerja atau beraktivitas. Dengan suasana rileks yang tercipta dari efek cahaya lampu, sedikit banyak akan mengurangi kepenatan dan kelelahan kalian.
Baca juga: Ingin Punya Kamar Mandi Nyaman, Perhatikan 8 Cara Ini
Penempatan lampu di kamar mandi juga harus kalian perhatikan. Sedapat mungkin jauhi sumber air untuk mencegah terjadinya korsleting. Selain itu penempatan lampu tepat di atas wastafel atau cermin juga disarankan karena akan memberikan paparan cahaya yang maksimal di wajah kalian.
Saksikan juga:
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.