Ingin Punya Kamar Mandi Nyaman, Perhatikan 8 Cara Ini

Kita sepakat kamar mandi wajib  tersedia di setiap hunian. Bisa dibayangkan betapa sulitnya hidup di sebuah rumah tak berkamar mandi. Namun ada baiknya pula kita tidak asal-asalan dalam membangun atau merenovasi ruang tersebut, melainkan mesti cermat dan tepat agar hasilnya nyaman, bersih, dan apik. 

Ada beberapa hal paling penting yang harus diingat penghuni rumah saat merenovasi kamar ini yaitu material yang dipilih mudah perawatannya, kemudian mesti memaksimalkan efisiensi energi, dan fokus pada kecerahan sedapat mungkin.  

1. Aspek kesehatan

Sementara dari aspek kesehatan, pemilik wajib memperhatikan sirkulasi dan arus udara di kamar mandi. Cara yang dapat ditempuh mewujudkan hal ini antara lain dengan penggunaan dinding rooster atau dinding berlubang dan exhaust fan, penghisap udara di dalam ruangan agar dibuang ke luar, saat yang sama menarik udara segar di luar ke dalam ruangan.

Baca juga: 6 Tips Perawatan Tanaman Indoor untuk Pemula

Selain itu jalur pipa pembuangan mesti diperhatikan titik penempatannya dan kemiringan lantai menuju drainase. Sehingga, air hasil dari aktivitas di kamar mandi dapat mengalir lancar menuju pembuangan. Sebab air yang menggenangi kamar mandi tidak sehat dan mengundang banyak penyakit. 
 

2. Posisi Kamar Mandi

 
Adapun untuk posisi kamar mandi penghuni bebas menentukan sesuai selera masing-masing. Namun yang perlu diperhatikan terkait posisi kamar mandi ini yaitu sirkulasi udara luar. Sekali lagi, salah satu sarat kamar mandi yang adalah lancarnya sirkulasi udara. 

Soal kenyamanan, idealnya tiap kamar tidur di dalam rumah terdapat kamar mandi. Dengan demikian para penghuninya tak perlu repot-repot untuk mengantre saat ada kebutuhan ke kamar mandi. Namun bukan hal mudah untuk merealisasikan hal tersebut selain ongkos yang dikeluarkan besar. 
 

3. Luas Kamar Mandi

Ukuran luas kamar mandi yang nyaman itu 1/4 dari luas bangunan yang ada. Ukuran ini berbanding lurus dengan keseluruhan bangunan. Jadi tinggal disesuaikan saja ukuran tersebut dengan tipe rumah seperti 36, 45, 60 dan seterusnya. Untuk ukuran minimal kamar mandi itu 3 m2. Luas tersebut sudah cukup untuk mengakomodir kebutuhan penghuni di kamar mandi.
 

4.    Perhatikan Fungsi

Sebelum mendesain kamar mandi kalian pun mesti memperhatikan fungsinya seperti sebagai tempat membersihkan tubuhnya. Dengan cara begitu kamar mandi tersebut mesti menunjang aktivitas bersih-bersih tersebut. Selanjutnya penghuni tinggal menentukan tipe-tipe kamar mandi yang diinginkan. 
 

5.    Tipe Kamar Mandi

 
Misalnya tipe powder room, kamar mandi kering hanya ada washtafel dan vanity miror atau kaca. Tipe 3/4, kamar mandi tersedia kloset, washtafel, dan shower. Tipe full, fasilitas yang tersedia di kamar mandi yaitu closet, washtafel, shower, dan bathub. 

Setelah kalian mengetahui tipe kamar mandi idaman, baru membuat tata letak posisi serta kebutuhan tambahan lainnya umpamanya, air panas dan dingin. Jika menginginkan hal tersebut maka dampaknya pada pengadaan pipa serta pipa buangannya termasuk pengadaan air panasnya. 

6. Elemen Lain

Untuk kamar mandi basah penghuni rumah rumah dapat memilih keramik kasar atau bertekstur. Kalau elemen dinding bebas, tetapi biasanya para penghuni memilih keramik persegi yang bisa dipasang horizontal untuk memberikan efek lebar. Kemudian keramik tersebut dipasang vertikal untuk menghadirkan efek tinggi apabila ruang kecil.
 

7. Dekorasi

 


Untuk dekorasi kamar mandi kembali dicocokkan dengan konsep hunian. Pasalnya tiap orang memiliki selera desain yang berbeda-beda sehingga tidak dapat dipukul rata. Misalnya kini tak sedikit para pemilik rumah berani menaruh benda-benda seni di kamar mandi dengan dalih memperkuat gaya dari elektik desain.
 

8.    Bukaan Kamar Mandi

Untuk jendela di kamar mandi tidak ada aturan yang mengharuskan. Bila memadai maka sudah seharusnya jendela dihadirkan di kamar mandi. Besaran jendela ini bisa didesain terintegrasi dengan bentuk bangunan agar terlihat cantik. 

Pencahayaan tak boleh dilewatkan ketika mendesain kamar mandi. Alasannya, ruangan yang terang cahaya akan merasa lebih besar. Selain itu pencahayaan yang baik dapat mengubah ruang dan membuat semua elemen desain lainnya lebih hangat. Dalam hal efisiensi, bisa memasang lampu LED. Dengan lampu ini setidaknya 75% lebih hemat energi dan terakhir 25 kali lebih lama daripada lampu pijar.

Baca juga: Jadi Tren Desain interior, Ini 5 Konsep Utama Gaya Japandi

Begitulah opsi-opsi yang tersedia mendesain kamar mandi. Soal selera gaya desain kembali pada diri masing-masing, tetapi dalam membangun kamar mandi tetap kalian  baiknya tak boleh melewatkan prinsip-prinsip seperti kenyamanan, fungsi, dan kesehatan. 



Editor: Gita Carla