Ilustrasi tanaman hias (Sumber Gambar: unsplash/Vadim Kaipov)

6 Tips Perawatan Tanaman Indoor untuk Pemula

09 March 2022   |   15:11 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Keterbatasan lahan seharusnya tidak lagi menjadi penghalang bagi kita untuk menjalani hobi tanaman hias. Sebab kita masih bisa menghadirkan tanaman tersebut di indoor atau dalam ruangan. Meskipun demikian, kita mesti tahu cara perawatannya, karena tanaman-tanaman itu memiliki perlakuan yang khusus. 

Apalagi buat pemula, yang belum memahami betul dunia pertanaman. Bila salah asuh, bisa-bisa tanaman yang sudah kita beli bisa mati lantaran tidak tahu cara perawatannya. Atau, sekalipun tumbuh, tetapi perkembangannya lamban. Dalam kasus lain, kita kemungkinan membeli tanaman yang tidak tepat untuk diletakkan di dalam ruangan.
 
Pada kesempatan ini, Hypeabis telah merangkum informasi mengenai cara memelihara tanaman indoor untuk pemula.
 

1. Manfaat tanaman indoor

Ada dua manfaat yang bisa kita dapat dari hobi ini. Pertama, dengan menghadirkan tanaman di dalam rumah, kita akan mendapatkan udara segar. Tanaman layaknya pabrik, mereka memproduksi oksigen, saat bersamaan juga memfilter udara dari debu, partikel bebas, dan zat berbahaya lainnya di dalam rumah. 

Kedua, tanaman indoor pun dapat difungsikan sebagai elemen dekoratif. Daun-daun yang menjuntai dari tanaman hias ini bisa menjadi elemen pembeda di dalam ruangan. Kita bisa meletakkanya di sudut-sudut ruangan, atau menggantungkannya di beberapa tempat. Dengan begitu, rumah kita akan tampak lebih instagramable dibandingkan dengan sebelumnya. 
 

2. Cara merawat tanaman indoor

Tanaman indoor sejatinya adalah tanaman hias. Hanya, mereka memiliki kemampuan terhadap cahaya. Mereka bisa tumbuh dalam ruangan dengan pencahayaan minim. Meski begitu, bukan berarti tanaman tersebut dapat tumbuh tanpa cahaya. Mereka tetap membutuhkan hal tersebut. Namun, tidak sebanyak dengan tanaman outdoor.

Sebetulnya tanaman-tanaman indoor dapat tumbuh tanpa sinar matahari. Akan tetapi kita perlu menghadirkan cahaya buatan menggunakan lampu untuk proses fotosintesis.
 

3. Penempatan tanaman 

Posisi menentukan prestasi. Begitu pun ketika meletakkan tanaman hias di dalam rumah, kita mesti menaruhnya pada posisi yang tepat. Di mana posisi terbaik tanaman indoor? Menurut para pakar, tanaman indoor sebaiknya diletakan di pojok teras depan atau teras belakang.

Kemudian kita juga bisa menaruhnya di ruang transisi dalam rumah, di atas meja, depan jendela, dan tempat cuci piring. Posisi-posisi tersebut cocok untuk tanaman karena mendapatkan paparan sinar yang cukup. Selain cahaya, penempatan itu juga bisa membuat rumah menjadi lebih cantik. 
 

4. Karakteristik & jenis tanaman indoor

Sekarang waktunya kita membahas karakteristik tanaman indoor. Sebagai informasi, setiap jenis tanaman indoor memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya. Ada yang membutuhkan cahaya banyak. Sebaliknya ada pula yang hanya membutuhkan sedikit sinar matahari. 
 
  • Tanaman dengan kebutuhan cahaya minim

Dalam laporan Bisnis Indonesia Minggu, arsitek lanskap Suci Widianingrum menyarankan agar tanaman ini diletakkan pada area dekat jendela, dengan jarak sekitar 300 cm dari bibir jendela. Selain itu kita juga bisa menaruhnya pada ruang dengan bukaan cahaya yang masuk sekitar 1-2 jam per hari. 

Untuk jenis tanaman yang masuk kategori ini adalah philodendron, beberapa jenis pakis, beberapa jenis lily, sansiviera, supli, pakis boston atau kruwel, palem bambu, dan karet hias.
 
  • Tanaman dengan pencahayaan intensitas menengah

Tanaman dengan karakteristik ini bisa diletakan dekat jendela, dengan jarak kurang lebih 150-300 centimeter dari bibir jendela. Di samping itu, kita juga bisa menaruhnya pada ruang dengan intensitas cahaya masuk 2-6 jam per hari. 

Adapun jenis tanaman-tanamannya adalah anthurium, begonia, lili paris, palem sikas, asparagus, hanjuan, aglaonema, calathea, sirih-sirihan, peperomia, palem kuning, palem waregu, andong atau massangeana cane,anggrek dendrobium, anggrek phalaenopsis atau anggrek bulan.
 
  • Tanaman dengan pencahayaan tinggi

Tanaman dengan pencahayaan tinggi ini bisa diletakkan dekat jendela, dengan jarak sekitar 0-150 cm dari bibir jendela. Selain itu kita bisa pula menaruhnya pada ruang dengan pasokan cahaya yang masuk 6-8 jam per hari.

Mengenai jenisnya, kita bisa memilih tanaman zebra atau fittonia berdaun indah, palem norfolk atau cemara norfolk, nolina pony tail palm, aneka puring, tanaman merambat english ivy, kaktus atau sukulen, dan walisongo atau schefflera.
 

5. Perawatan pada malam hari

Berhubung tanaman menyerap oksigen pada malam hari, sama halnya dengan manusia, maka ada baiknya kita mengeluarkan tanaman-tanaman tersebut dari ruangan. Jika tidak memungkinkan, kita dapat meletakkannya pada area khusus. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perebutan oksigen pada malam hari. 
 

6. Ragam pot untuk tanaman indoor

Terkait hal ini kita bebas memilihnya. Disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Secara umum pot memiliki tiga bentuk, yaitu kotak, bundar, dan lonjong. Pot-pot tersebut memiliki ketinggian dan diameter yang berbeda-beda. Untuk material pot, lazimnya dibuat dari porselen, tanah liat, semen, plastik bambu atau kayu, dan kaleng. Bahkan kita bisa memanfaatkan aneka barang bekas untuk dijadikan.

Dari sini kita bisa melihat bahwa merawat tanaman indoor butuh kecermatan dan ketelitian. Tanaman ini membutuhkan perlakuan khusus dari pemiliknya. Namun dengan mengetahui cara merawatnya, setidaknya kita dapat meminimalisir kerugian menanam tanaman ini. Kuy sobat Genhype jangan ragu untuk merawat tanamannya. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Ternyata Obat-obat Ini yang Bikin Ginjal Rusak

BERIKUTNYA

Truecaller Ajak Cegah Pelecehan Seksual Online lewat Kampanye #itsnotok

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: