Ssst, WhatsApp Siapkan Fitur untuk Pengguna Bisa Keluar Grup Diam-Diam
19 May 2022 |
15:08 WIB
Komunikasi saat ini banyak dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pesan instan yang dikembangkan para perusahaan teknologi. WhatsApp dari Meta - sebelumnya bernama Facebook - adalah salah satu yang paling populer di dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Laporan Digital 2022 Indonesia dari Hootsuite atau We Are Social dan Kepios menunjukkan bahwa ada sekitar 191 juta orang pengguna media sosial di Tanah Air. Angka ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, laporan juga menyatakan bahwa platform media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah WhatsApp dengan persentase mencapai 88,7 persen. Ini lebih tinggi ketimbang platform lain seperti Instagram dengan 84,8 persen dan Facebook sebesar 81,3 persen.
Baca juga : Cara ampuh untuk lakukan detoks media sosial
Kepopuleran WhatsApp bukannya tanpa alasan. Aplikasi ini memiliki antaramuka yang simpel dan mudah digunakan serta menawarkan ragam fitur yang memudahkan orang hingga komunitas untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.
Salah satunya adalah fitur Grup yang sudah pasti dipakai oleh para pengguna. Genhype sendiri tergabung dengan berapa grup WhatsApp? Barangkali jumlahnya banyak mulai dari belasan, puluhan, hingga ratusan untuk keperluan grup keluarga, teman dekat, kantor, dan lain sebagainya.
Ada juga grup lain yang diikuti karena keperluan pada satu waktu tertentu hingga grup yang secara langsung mengundang ke untuk masuk dan bergabung. Dalam beberapa kasus, pengguna mungkin ingin keluar dari sebuah kelompok karena alasan tertentu.
Untuk saat ini, ketika pengguna meninggalkan percakapan grup di aplikasi tersebut, seluruh anggota di grup akan tahu melalui notifikasi yang muncul di laman obrolan. Bagi sejumlah orang, ini bisa menjadi konsern tersendiri.
Oleh sebab itulah perusahaan tengah menyiapkan fitur yang memungkinkan seorang pengguna keluar dari percakapan grup tanpa memberi tahu orang lain. Situs WABetaInfo pertama kali melaporkan hal ini.
Disebutkan bahwa fitur tersebut memungkinkan anggota dalam kelompok tertentu yang ingin keluar grup, tidak memunculkan notifikasi kepada seluruh pengguna lainnya, tapi hanya kepada administrator (admin) grup itu saja.
Pemberitahuan kepada admin tetaplah diperlukan, karena bagaimanapun mereka adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengelola sebuah grup WhatsApp. Jadi, ketika ada orang yang keluar dari grup, mereka bisa secara personal mengetahui dan menanyakan alasannya jika diperlukan.
Kendati begitu, WABetaInfo menegaskan bahwa fitur ini masih dalam tahapan pengembangan dan uji terbatas untuk perangkat desktop. Nantinya, seperti yang lainnya, fitur ini pasti akan dijajal diterapkan untuk Android dan iOS pada masa mendatang sebelum akhirnya dirilis di berbagai platform.
Baca juga : WhatsApp bakal hadirkan fitur jajak pendapat atau polling
Editor : M R Purboyo
Laporan Digital 2022 Indonesia dari Hootsuite atau We Are Social dan Kepios menunjukkan bahwa ada sekitar 191 juta orang pengguna media sosial di Tanah Air. Angka ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, laporan juga menyatakan bahwa platform media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah WhatsApp dengan persentase mencapai 88,7 persen. Ini lebih tinggi ketimbang platform lain seperti Instagram dengan 84,8 persen dan Facebook sebesar 81,3 persen.
Baca juga : Cara ampuh untuk lakukan detoks media sosial
Kepopuleran WhatsApp bukannya tanpa alasan. Aplikasi ini memiliki antaramuka yang simpel dan mudah digunakan serta menawarkan ragam fitur yang memudahkan orang hingga komunitas untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.
Salah satunya adalah fitur Grup yang sudah pasti dipakai oleh para pengguna. Genhype sendiri tergabung dengan berapa grup WhatsApp? Barangkali jumlahnya banyak mulai dari belasan, puluhan, hingga ratusan untuk keperluan grup keluarga, teman dekat, kantor, dan lain sebagainya.
Ada juga grup lain yang diikuti karena keperluan pada satu waktu tertentu hingga grup yang secara langsung mengundang ke untuk masuk dan bergabung. Dalam beberapa kasus, pengguna mungkin ingin keluar dari sebuah kelompok karena alasan tertentu.
Untuk saat ini, ketika pengguna meninggalkan percakapan grup di aplikasi tersebut, seluruh anggota di grup akan tahu melalui notifikasi yang muncul di laman obrolan. Bagi sejumlah orang, ini bisa menjadi konsern tersendiri.
(Sumber gambar: WABetaInfo)
Oleh sebab itulah perusahaan tengah menyiapkan fitur yang memungkinkan seorang pengguna keluar dari percakapan grup tanpa memberi tahu orang lain. Situs WABetaInfo pertama kali melaporkan hal ini.
Disebutkan bahwa fitur tersebut memungkinkan anggota dalam kelompok tertentu yang ingin keluar grup, tidak memunculkan notifikasi kepada seluruh pengguna lainnya, tapi hanya kepada administrator (admin) grup itu saja.
Pemberitahuan kepada admin tetaplah diperlukan, karena bagaimanapun mereka adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengelola sebuah grup WhatsApp. Jadi, ketika ada orang yang keluar dari grup, mereka bisa secara personal mengetahui dan menanyakan alasannya jika diperlukan.
Kendati begitu, WABetaInfo menegaskan bahwa fitur ini masih dalam tahapan pengembangan dan uji terbatas untuk perangkat desktop. Nantinya, seperti yang lainnya, fitur ini pasti akan dijajal diterapkan untuk Android dan iOS pada masa mendatang sebelum akhirnya dirilis di berbagai platform.
Baca juga : WhatsApp bakal hadirkan fitur jajak pendapat atau polling
Editor : M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.