Wahana Rumah Hantu Desa Penari Ramai Pengunjung, Pengelola Siap Buka di Daerah Lain
19 May 2022 |
13:45 WIB
KKN di Desa Penari menjadi film horor terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 6 juta penonton. Euforia ini pun menular ke Wahana Rumah Hantu Desa Penari yang juga ramai didatangi pengunjung. Ya setelah menonton filmnya di bioskop, banyak pengunjung yang langsung menguji adrenalin untuk menemui Badarawuhi di rumah hantu tersebut.
Dibuka mulai 7 Mei, tiket masuk wahana ini hampir selalu terjual habis dengan rata-rata pengunjung mencapai 1.200 - 1.500 orang per hari. Adapun Wahana Rumah Hantu Desa Penari yang terletak di F8 FX Sudirman, Jakarta dibuka hingga 5 Juni 2022.
Melihat antusiasme tersebut, Rekata Studio, perusahaan media digital dan entertainment yang mengelola lisensi KKN Di Desa Penari bakal menghadirkan wahana serupa di kota-kota lain. "Rencananya akan diproduksi di tiga kota berbeda, termasuk Jakarta. Lokasi selanjutnya belum dapat diumumkan, tetapi di luar Jawa," ungkap Creative Director & Producer Rekata Studio Pramudya Andika dalam siaran persnya, Kamis (19/5/2022).
Konsep Wahana Rumah Hantu Desa Penari, kata Dika, sengaja dibuat berbeda dengan penampakan dalam film. Dalam visualisasinya mereka bekerja sama dengan JHS Studio, studio kreatif lokal yang dibesut oleh Jasmine Surkatty.
Lebih lanjut dia mengatakan proses kreatif ini terbilang melibatkan banyak pihak, tidak hanya dari sisi kreatif sendiri melainkan juga tim produksi. Hasilnya cukup memuaskan tim. Begitu juga SimpleMan selaku penulis kisah KKN di Desa Penari di Twitter.
Jasmine menyampaikan, demi mendapatkan gambaran yang menyeluruh dari Desa Penari, pihaknya menggunakan novel sebagai referensi utama. Mereka mulai dengan melakukan interpretasi karakter hantu-hantu dalam Desa Penari yang kemudian dituangkan dalam style gambar realisme.
Hasil dari final art ini dijadikan poster utama dalam promosi wahana. Selain itu, JHS Studio juga membuat interior wahana mengikuti referensi dari buku dan arahan tim Dyandra Global Edutainment (DGE) selaku organiser dan Rekata.
Tim Residen Arsitek dari JHS menggarap bagian ilustrasi arena dengan skala yang disesuaikan dengan denah lantainya. "Gambar kerja ini yang kemudian dijadikan sebagai acuan dalam produksi Wahana Rumah Hantu Desa Penari oleh tim Dyandra dan vendor," tutur Jasmine.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dibuka mulai 7 Mei, tiket masuk wahana ini hampir selalu terjual habis dengan rata-rata pengunjung mencapai 1.200 - 1.500 orang per hari. Adapun Wahana Rumah Hantu Desa Penari yang terletak di F8 FX Sudirman, Jakarta dibuka hingga 5 Juni 2022.
Melihat antusiasme tersebut, Rekata Studio, perusahaan media digital dan entertainment yang mengelola lisensi KKN Di Desa Penari bakal menghadirkan wahana serupa di kota-kota lain. "Rencananya akan diproduksi di tiga kota berbeda, termasuk Jakarta. Lokasi selanjutnya belum dapat diumumkan, tetapi di luar Jawa," ungkap Creative Director & Producer Rekata Studio Pramudya Andika dalam siaran persnya, Kamis (19/5/2022).
Poster Wahana Rumah Hantu Desa Penari. (Sumber gambar: Rekata Studio)
Konsep Wahana Rumah Hantu Desa Penari, kata Dika, sengaja dibuat berbeda dengan penampakan dalam film. Dalam visualisasinya mereka bekerja sama dengan JHS Studio, studio kreatif lokal yang dibesut oleh Jasmine Surkatty.
Lebih lanjut dia mengatakan proses kreatif ini terbilang melibatkan banyak pihak, tidak hanya dari sisi kreatif sendiri melainkan juga tim produksi. Hasilnya cukup memuaskan tim. Begitu juga SimpleMan selaku penulis kisah KKN di Desa Penari di Twitter.
Jasmine menyampaikan, demi mendapatkan gambaran yang menyeluruh dari Desa Penari, pihaknya menggunakan novel sebagai referensi utama. Mereka mulai dengan melakukan interpretasi karakter hantu-hantu dalam Desa Penari yang kemudian dituangkan dalam style gambar realisme.
Hasil dari final art ini dijadikan poster utama dalam promosi wahana. Selain itu, JHS Studio juga membuat interior wahana mengikuti referensi dari buku dan arahan tim Dyandra Global Edutainment (DGE) selaku organiser dan Rekata.
Tim Residen Arsitek dari JHS menggarap bagian ilustrasi arena dengan skala yang disesuaikan dengan denah lantainya. "Gambar kerja ini yang kemudian dijadikan sebagai acuan dalam produksi Wahana Rumah Hantu Desa Penari oleh tim Dyandra dan vendor," tutur Jasmine.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.