Penelitian Sebut Pokemon GO Bisa Atasi Depresi Ringan
25 April 2022 |
15:15 WIB
Permainan video gim dirancang untuk menjadi hiburan masyarakat luas, kendat saat ini beberapa di antaranya telah menjadi aktivitas yang kompetitif. Misalnya dengan kehadiran gim-gim olahraga elektronik atau yang kita kenal sebagai e-sports.
Akan tetapi, sejatinya video gim adalah sarana hiburan. Sebagai sebuah hiburan, permainan seharusnya membuat penggunanya merasa senang dan bahagia, tidak justru memberikan tekanan. Itu lah yang ditemukan oleh para peneliti yang menyatakan bahwa gim Pokemon GO dapat membantu mengatasi depresi.
Studi itu dilakukan oleh London School of Economics and Political Science dengan judul Location-Based Mobile Gaming and Local Depression Trends: A Study of Pokemon Go dan diterbitkan di Journal of Management Information Systems.
Dilansir dari The Gamer, studi mengukur depresi dengan menggunakan mekanisme mapan dari literatur medis dan kesehatan masyarakat dan pencarian internet untuk istilah terkait depresi memanfaatkan Google Trends dari Google Misery Index di wilayah tertentu.
Hasil laporan dari studi tersebut menunjukkan bahwa Pokemon GO dapat meringankan bentuk non-klinis dari depresi ringan karena mendorong aktivitas fisik di luar, sosialisasi tatap muka, dan paparan alam.
Menariknya, para peneliti berpendapat bahwa temuan ini membuka peluang untuk pemanfaatan permainan video gim seperti Pokemon GO untuk mengatasi kesehatan mental, karena memiliki biaya yang relatif lebih murah.
Kendati demikian, penelitian ini tidak secara utuh mengklaim bahwa permainan video gim atau melakukan aktivitas di luar ruangan sebagai cara yang efektif untuk mengurangi depresi. Apalagi, depresi berat atau kronis yang dialami oleh seorang pasien.
Sebagai informasi, Pokemon GO merupakan gim seluler berbasis teknologi augmented reality (AR) yang dikembangkan oleh Niantic dan Pokemon Company. Ini merupakan salah satu gim Pokemon dan gim AR yang paling sukses dan terus berkembang sejak pertama kali dirilis pada 2016.
[Baca juga: Pokemon Go raup pendapatan US$5 miliar dalam 5 tahun]
Editor : Nirmala Aninda
Akan tetapi, sejatinya video gim adalah sarana hiburan. Sebagai sebuah hiburan, permainan seharusnya membuat penggunanya merasa senang dan bahagia, tidak justru memberikan tekanan. Itu lah yang ditemukan oleh para peneliti yang menyatakan bahwa gim Pokemon GO dapat membantu mengatasi depresi.
Studi itu dilakukan oleh London School of Economics and Political Science dengan judul Location-Based Mobile Gaming and Local Depression Trends: A Study of Pokemon Go dan diterbitkan di Journal of Management Information Systems.
Dilansir dari The Gamer, studi mengukur depresi dengan menggunakan mekanisme mapan dari literatur medis dan kesehatan masyarakat dan pencarian internet untuk istilah terkait depresi memanfaatkan Google Trends dari Google Misery Index di wilayah tertentu.
Hasil laporan dari studi tersebut menunjukkan bahwa Pokemon GO dapat meringankan bentuk non-klinis dari depresi ringan karena mendorong aktivitas fisik di luar, sosialisasi tatap muka, dan paparan alam.
Menariknya, para peneliti berpendapat bahwa temuan ini membuka peluang untuk pemanfaatan permainan video gim seperti Pokemon GO untuk mengatasi kesehatan mental, karena memiliki biaya yang relatif lebih murah.
Kendati demikian, penelitian ini tidak secara utuh mengklaim bahwa permainan video gim atau melakukan aktivitas di luar ruangan sebagai cara yang efektif untuk mengurangi depresi. Apalagi, depresi berat atau kronis yang dialami oleh seorang pasien.
Sebagai informasi, Pokemon GO merupakan gim seluler berbasis teknologi augmented reality (AR) yang dikembangkan oleh Niantic dan Pokemon Company. Ini merupakan salah satu gim Pokemon dan gim AR yang paling sukses dan terus berkembang sejak pertama kali dirilis pada 2016.
[Baca juga: Pokemon Go raup pendapatan US$5 miliar dalam 5 tahun]
Editor : Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.