Wow Pokemon Go Raup Cuan US$5 Miliar dalam 5 Tahun

Analis pasar teknologi Sensor Tower melaporkan bahwa gim Pokemon Go telah melampaui pendapatan hingga US$5 miliar sejak pertama kali dirilis pada 5 tahun lalu, tepatnya pada 6 Juli 2016.

Tonggak sejarah ini dilewati oleh perusahaan ketika mereka merayakan ulang tahun kelima dari gim pokemon berbasis augmented reality (AR), yang beberapa event-nya masih berlangsung.

Sensor Tower mencatat bahwa Pokemon Go masih menjadi pemimpin dalam kategori permainan video berbasis Geolocation AR di dunia. Gim tersebut mengumpulkan pendapatan hingga US$641,6 juta selama paruh pertama 2021.

Angka pendapatan gim tersebut pada semester satu tahun ini juga merupakan awal yang sangat baik bagi perusahaan, naik 34 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa gim ini masih sangat digemari kendati telah berusia 5 tahun.
 

.
Pokemon Go juga menjadi yang paling terdepan dan terpopuler di kalangan pencinta permainan gim dengan teknologi realitas berimbuh atau augmented reality. Beberapa judul gim lain yang serupa ialah Dragon Quest Walk dari Square Enix dan Jurassic World Alive dari Ludia.

Beberapa negara yang menyumbangkan pendapatan terbesar untuk gim ini adalah Amerika Serikat dengan US$1,9 miliar atau sekitar 36 persen total pasar, diikuti oleh jepang dengan pangsa pasar 32  persen, dan Jerman yang menyumbang 5,4 persen.

Laporan Sensor Tower juga mencatat bahwa total unduhan Pokemon Go di seluruh dunia adalah 632 juta. Urutan negara yang memiliki jumlah pemain terbanyak untuk gim tersebut adalah Amerika Serikat, Brasil, dan India.

Adapun, laporan menyatakan bahwa sebagian besar unduhan berasal dari Google Play dengan total 487 juta download atau sekitar 77 persen dari jumlah keseluruhan. Sementara Apple Store menghasilkan 144,8 juta download atau 23 persen dari total unduhan dunia.

Pokemon Go saat ini sedang merayakan ulang tahun ke-5 nya, dengan berbagai event yang digelar di dalam platform mulai dari 6 Juli hingga 15 Juli mendatang. Cek selengkapnya disini

Editor : Fajar Sidik