5 Fakta Limbah Fesyen yang Perlu Kalian Tahu
22 April 2022 |
16:00 WIB
Dahulu rata-rata brand merilis dua koleksi, yaitu koleksi musim panas dan musim dingin. Namun, sekarang frekuensinya bisa jauh lebih tinggi. Ada brand global yang merilis hingga belasan koleksi per tahun bahkan, ada yang mengeluarkan hingga lebih dari 40 koleksi.
Untuk meminimalisir dampak ini, kita dapat mengubah kebiasaan belanja dengan membeli model pakaian yang tidak akan ketinggalan zaman (everlasting).
Ada banyak kiat yang bisa kalian lakukan untuk menghemat pengeluaran serta menekan limbah tekstil seperti dengan membeli beberapa potong pakaian basic untuk segala keperluan yang dapat dengan mudah dipadu-padankan.
Untuk pakaian yang sudah tidak layak pakai, kalian dapat merombak dan menggunakannya sebagai kain lap atau dijahit ulang sebagai tas belanja sehingga material tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan.
Editor: Gita Carla
Untuk meminimalisir dampak ini, kita dapat mengubah kebiasaan belanja dengan membeli model pakaian yang tidak akan ketinggalan zaman (everlasting).
4. Peran besar perilaku konsumen
Kebiasaan belanjan pakaian masyarakat kita turut mempengaruhi kegiatan di industri fesyen dari hulu ke hilir. Sebagian dari Genhype mungkin ada yang senang belanja pakaian dengan model yang sedang tren dan hanya mengenakan pakaian tersebut satu atau dua kali sebelum bosan.Ada banyak kiat yang bisa kalian lakukan untuk menghemat pengeluaran serta menekan limbah tekstil seperti dengan membeli beberapa potong pakaian basic untuk segala keperluan yang dapat dengan mudah dipadu-padankan.
5. Limbah tekstil dapat ditekan
Selain mengurangi belanja pakaian, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan limbah fashion. Yang paling sederhana adalah mendonasikan pakaian lama yang masih layak pakai kepada mereka yang membutuhkan.Untuk pakaian yang sudah tidak layak pakai, kalian dapat merombak dan menggunakannya sebagai kain lap atau dijahit ulang sebagai tas belanja sehingga material tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.