Mengenal Sejarah Reog Ponorogo, Kesenian yang Mau Diklaim Malaysia
11 April 2022 |
14:00 WIB
Pementasan Reog
Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa acara seperti pernikahan, khitanan, dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan.Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6–8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani.
Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6–8 perempuan yang menaiki kuda. Pada Reog tradisional, penari ini biasanya diperankan oleh gemblak, penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping.
Tarian pembukaan lainnya juga biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi di mana seni Reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar.
Tokoh-tokoh Reog Ponorogo
1. Jathil
Jathil merupakan prajurit berkuda. Jathilan adalah tarian yang mencerminkan ketangkasan prajurit berkuda yang masih belajar di atas kuda.
2. Warok
Warok adalah peraga dari kesenian Reog Ponorogo yang tidak dapat dipisahkan dengan peraga lainnya. Dalam pertunjukkan ini, warok adalah wong kang sugih wewarah yang berarti seseorang menjadi warok dapat memberi segala sesuatu yang diajarkan atau pengajaran pada orang lain tentang hidup.
3. Barongan (Dadak Merak)
Barongan atau dadak merak merupakan peralatan tari yang sangat dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Dadak merak ini memiliki ukuran 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya nyaris 50 kilogram.
4. Klono Sewandono
Klono Sewandono atau Raja Kelono merupakan sosok raja sakti mandraguna. Dia memiliki pusaka andalan yakni cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman. Pusaka ini digunakan untuk melindungi dirinya.
5. Bujang Ganong (Ganongan)
Ganongan atau Patih Pujangga Anom merupakan salah satu tokoh yang enerjik dan lawak. Dia juga memiliki keahlian dalam seni bela diri.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.