Billie Eilish & Finneas O'Connell Sabet Piala Oscar 2022 Berkat Lagu No Time to Die
28 March 2022 |
17:30 WIB
Duo musisi kakak beradik Billie Eilish dan Finneas O'Connell berhasil menyabet Piala Oscar 2022 kategori Best Original Song untuk lagu No Time to Die. Lagu itu menjadi soundtrack untuk film No Time to Die (2021) yang dibintangi oleh Daniel Craig.
Ini menjadi kemenangan ketiga berturut-turut kategori Original Song untuk film waralaba James Bond yang melegenda. Sebelumnya, lagu Skyfall milik Adel untuk film dengan judul yang sama, berhasil membawa Piala Oscar 2021, serta lagu Writing's on the Wall milik Sam Smith untuk film Spencer pada 2015.
Melansir Variety, Senin (28/3/2022), Eilish dan Finneas sendiri menggarap lagu No Time to Die hampir 3 tahun lalu, dan dirilis pada Februari 2020. Mereka juga membawakan lagu itu pada malam penghargaan Piala Oscar 2022 yang berlangsung di Hollywood's Dolby Theatre, Los Angeles, AS, Minggu (27/3/2022) waktu setempat.
Kemenangan keduanya juga melengkapi sederet penghargaan yang telah diraih sebelumnya untuk lagu tersebut yakni Grammy Awards, Golden Globe Awards, Critics Choice Awards, serta Society of Composers Lyricist Awards.
Eilish, yang berusia 20 tahun, juga menjadi penerima penghargaan termuda kedua dalam kategori ini, setelah penulis lagu asal Ceko-Islandia, Markéta Irglová, yang berusia 19 tahun. Dia meraih Piala Oscar berkat lagu Falling Slow untuk film Once pada 2007 silam. Sementara O'Connell sendiri berusia 24 tahun.
(Baca juga: Ternyata Ini Asal-Usul Academy Awards Mendapatkan Julukan Oscar)
Eilish dan O'Connell menulis lagu No Time to Die pada akhir 2019, saat film epik ke-25 perjalanan mata-mata James Bond itu sedang berlangsung. Saat itu, produser Barbara Broccoli telah mengundang mereka untuk mengirimkan sebuah lagu.
Akhirnya, mereka menulis sebuah balada melankolis tentang pengkhianatan dan patah hati yang didasarkan pada pembacaan 20 halaman pertama naskah film No Time to Die.
Komposer Hans Zimmer pun tiba di London untuk mulai mengerjakan skoring film, serta menawarkan lagu tersebut kepada Broccoli, termasuk produser Michael Wilson dan sutradara Cary Joji Fukunaga. Akhirnya, Eilish dan O'Connell pun ke London untuk menonton film sekaligus berkonsultasi tentang aransemen orkestra dan produksi.
Aktor Daniel Craig juga tak ketinggalan untuk mendukung penggarapan lagu berdurasi empat menit empat detik tersebut. Debut lagu itu pun berhasil berada di puncak tangga lagu Inggris Raya pada Februari 2020 dan berada di nomor 16 puncak tangga lagu Billboard AS.
Kemenangan No Time to Die dalam ajang Grammy Awards 2021 juga menjadi pertama kalinya sebuah Original Song mendapatkan penghargaan sebelum filmnya sendiri dirilis. Seperti diketahui, film No Time to Die sendiri berulang kali ditunda perilisannya karena virus Covid-19.
Film itu akhirnya debut tayang di London pada akhir September 2021, dan menjadi salah satu film terlaris pada 2021.
Editor: Fajar Sidik
Ini menjadi kemenangan ketiga berturut-turut kategori Original Song untuk film waralaba James Bond yang melegenda. Sebelumnya, lagu Skyfall milik Adel untuk film dengan judul yang sama, berhasil membawa Piala Oscar 2021, serta lagu Writing's on the Wall milik Sam Smith untuk film Spencer pada 2015.
Melansir Variety, Senin (28/3/2022), Eilish dan Finneas sendiri menggarap lagu No Time to Die hampir 3 tahun lalu, dan dirilis pada Februari 2020. Mereka juga membawakan lagu itu pada malam penghargaan Piala Oscar 2022 yang berlangsung di Hollywood's Dolby Theatre, Los Angeles, AS, Minggu (27/3/2022) waktu setempat.
And the Oscar for Best Original Song goes to Billie Eilish and Finneas O'Connell for "No Time To Die" from 'No Time to Die.' Congratulations #Oscars pic.twitter.com/dNQXeZ1M8p
— The Academy (@TheAcademy) March 28, 2022
Kemenangan keduanya juga melengkapi sederet penghargaan yang telah diraih sebelumnya untuk lagu tersebut yakni Grammy Awards, Golden Globe Awards, Critics Choice Awards, serta Society of Composers Lyricist Awards.
Eilish, yang berusia 20 tahun, juga menjadi penerima penghargaan termuda kedua dalam kategori ini, setelah penulis lagu asal Ceko-Islandia, Markéta Irglová, yang berusia 19 tahun. Dia meraih Piala Oscar berkat lagu Falling Slow untuk film Once pada 2007 silam. Sementara O'Connell sendiri berusia 24 tahun.
(Baca juga: Ternyata Ini Asal-Usul Academy Awards Mendapatkan Julukan Oscar)
Cerita di balik lagu No Time to Die
Eilish dan O'Connell menulis lagu No Time to Die pada akhir 2019, saat film epik ke-25 perjalanan mata-mata James Bond itu sedang berlangsung. Saat itu, produser Barbara Broccoli telah mengundang mereka untuk mengirimkan sebuah lagu.Akhirnya, mereka menulis sebuah balada melankolis tentang pengkhianatan dan patah hati yang didasarkan pada pembacaan 20 halaman pertama naskah film No Time to Die.
Komposer Hans Zimmer pun tiba di London untuk mulai mengerjakan skoring film, serta menawarkan lagu tersebut kepada Broccoli, termasuk produser Michael Wilson dan sutradara Cary Joji Fukunaga. Akhirnya, Eilish dan O'Connell pun ke London untuk menonton film sekaligus berkonsultasi tentang aransemen orkestra dan produksi.
Aktor Daniel Craig juga tak ketinggalan untuk mendukung penggarapan lagu berdurasi empat menit empat detik tersebut. Debut lagu itu pun berhasil berada di puncak tangga lagu Inggris Raya pada Februari 2020 dan berada di nomor 16 puncak tangga lagu Billboard AS.
Kemenangan No Time to Die dalam ajang Grammy Awards 2021 juga menjadi pertama kalinya sebuah Original Song mendapatkan penghargaan sebelum filmnya sendiri dirilis. Seperti diketahui, film No Time to Die sendiri berulang kali ditunda perilisannya karena virus Covid-19.
Film itu akhirnya debut tayang di London pada akhir September 2021, dan menjadi salah satu film terlaris pada 2021.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.