Minyak goreng menjadi bahan masakan utama para ibu rumah tangga. (Sumber gambar : Unsplash/Aswini Chaudary)

7 Minyak Ini Bisa Dipakai untuk Menggoreng

21 March 2022   |   13:32 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Minyak goreng menjadi barang langka dalam beberapa pekan terakhir. Para ibu rumah tangga harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkannya. Di satu sisi, menjadi ironi ketika Indonesia merupakan produsen minyak sawit di dunia.

Lepas dari hal tersebut, sejatinya banyak alternatif minyak yang bisa dipakai untuk menggoreng. Bahkan beberapa di antaranya terbilang lebih baik untuk kesehatan. Apa saja? Berikut daftarnya. 
 

1. Minyak zaitun murni (EVOO)

Minyak ini dikaitkan dengan kesehatan jantung karena mengandung antioksidan tinggi, lemak tak jenuh dan asam lemak tak jenuh ganda. Minyak zaitun memiliki titik asap yang lebih rendah dibandingkan minyak lainnya. Oleh karena itu gunakan api kecil atau sedang ketika menggunakan minyak ini. Minyak ini pun lebih baik dicampurkan langsung ke makanan seperti salad
 

2. Minyak canola

Dikembangkan oleh para peneliti di Universitas of Manitoba pada 1970-an, minyak canola berasal dari tanaman berbunga, rapeseed. Minyak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dalam jumlah yang moderat.

Dari semua minyak nabati, minyak canola cenderung memiliki jumlah lemak jenuh paling sedikit. Memiliki titik asap yang tinggi, kalian bisa memakai minyak canola untuk menggoreng, menumis, dan memanggang. 

[Baca juga: Harga Minyak Sawit Melonjak, Cek 3 Alternatif Untuk Memasak]
 

3. Minyak alpukat

Alpukat bukan hanya bisa dimakan begitu saja namun dijadikan minyak. Minyak alpukat mengandung asam lemak tak jenuh dan tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, serta vitamin E. Minyak ini memiliki titik asap yang tinggi, artinya bisa digunakan untuk memasak dengan api tinggi, bahkan sangat bagus untuk menumis.
 

4. Minyak bunga matahari

Biasanya minyak ini dipakai oleh warga negara Eropa. Minyak ini tinggi vitamin E. Namun, minyak bunga matahari juga mengandung asam lemak omega-6 yang dianggap sebagai pro-inflamasi. Untuk itu, penggunaannya harus moderat karena mengonsumsi banyak omega-6 tanpa diimbangi omega-3 dapat menyebabkan peradangan berlebih di dalam tubuh. 
 

5. Minyak kacang tanah

Meskipun identik digoreng untuk dikonsumsi sebagai camilan, kacang tanah juga bisa diproses menjadi minyak. Minyak kacang tanah memiliki salah satu kandungan lemak tak jenuh tunggal tertinggi di antara minyak goreng lainnya. Aromanya juga khas kacang tanah yang bisa menggugah selera. Minyak ini bisa digunakan untuk memasak dengan api besar.
 

6. Minyak wijen

Minyak ini sering digunakan karena rasanya yang kuat. Minyak wijen mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, meskipun nutrisi lainnya tidak terlalu tinggi. Memiliki titik asap yang lebih tinggi, minyak wijen dapat digunakan untuk memasak dengan suhu panas tinggi.
 

7. Minyak kelapa

Kalian bahkan bisa membuat sendiri minyak ini di rumah hanya dengan mendiamkan santan selama seharian. Kendati demikian, minyak kelapa tinggi kandungan lemak jenuhnya, untuk itu penggunaannya pun harus moderat. 


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

5 Cara Berkarier di Bidang Pengembangan & Desain Produk

BERIKUTNYA

Hati-hati Penipuan Lewat Aplikasi Kencan, Ingat 4 Hal Ini!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: