Ternyata Ini Lho 6 Manfaat Penting Akuarium untuk Bantu Kesehatan Tubuh
07 June 2021 |
14:42 WIB
Tidak bisa dipungkiri kalau pandemi Covid-19 membuat orang menjadi stres karena terbatasnya ruang gerak sosial dan menjadi lebih sering di rumah. Banyak hal dilakukan untuk melawan rasa stres tersebut, salah satunya adalah dengan merawat hewan peliharaan seperti kucing atau anjing di rumah.
Namun, beberapa dokter dan klinik kesehatan hewan juga mengatakan bahwa akuarium ikan di rumah sama manfaatnya bagi kesehatan mental seperti hewan peliharaan lainnya.
Bahkan, Survei Pemilik Hewan Peliharaan Nasional 2019 menunjukan lebih dari 13 juta rumah di Amerika memelihara ikan di dalam akuarium. Hal tersebut menjadikan ikan sebagai jenis hewan peliharaan populer ketiga setelah kucing dan anjing.
Baca juga: Manfaat Merawat Hewan Peliharaan Sebagai Metode Edukasi Anak
Nah, berikut ini beberapa manfaat penting terkait dengan memelihara ikan akuarium di rumah.
Tingkat stres bisa saja berkurang ketika kamu melihat akuarium di rumah penuh dengan ikan dan pernak-pernik tanaman hias di dalamnya. Mengelola tingkat stres sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bukan hanya membantu menenangkan, kegiatan merawat akuarium juga bisa menjadi rutinitas yang mengasyikkan.
Tidur malam yang baik adalah kunci kesehatan jangka panjang. Tidur adalah cara tubuh kamu mengisi ulang dan memperbaiki dirinya sendiri juga memberi waktu bagi otak untuk mengkonsolidasikan memori dan membangun koneksi baru. Akuarium juga bisa membantu menenangkan tubuh dan pikiran untuk cukup tertidur.
Menurut sebuah penelitian, melihat sebuah akuarium ikan dapat mengurangi detak jantung sebesar 7 persen menurunkan tekanan darah. Jika kamu sedang memiliki masalah tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan jantung lainnya, memiliki akuarium ikan di rumah dapat sangat membantu.
Menyimak sebuah akuarium ikan bisa saja menghipnotis seseorang. Bukan hanya detak jantung melambat dan tekanan darah menjadi normal, bisa saja stres dan kecemasan yang sedang dirasa menjadi hilang. Kehadiran akuarium telah terbukti mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada pasien gigi.
Menurut sebuah laporan ilmiah, menyediakan akuarium di ruang tunggu mengurangi rasa sakit yang dirasakan selama menunggu pengobatan.
Memiliki sebuah akuarium ikan di ruang kerja bisa meningkatkan fokus seseorang dan membantu memaksimalkan produktivitas. Stimulasi visual dari akuarium yang aktif bisa saja memberikan efek terapeutik, memberi ruang pikiran untuk fokus selama beberapa menit saat mengatasi suatu masalah.
Ternyata akuarium ikan juga memiliki manfaat khusus bagi anak-anak dengan gangguan hiperaktif serta pasien Alzheimer. Dalam satu penelitian yang dilakukan di Universitas Purdue, keberadaan akuarium di rumah bisa meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan nafsu makan pada pasien Alzheimer sekaligus mengurangi perilaku agresif.
Anak-anak yang menderita gangguan hiperaktif juga bisa mendapatkan ketenangan dengan melihat ikan-ikan di akuarium serta meningkatkan konsentrasi dan tidur yang dapat juga berpengaruh baik pada kinerja mereka di sekolah.
Editor: Indyah Sutriningrum
Namun, beberapa dokter dan klinik kesehatan hewan juga mengatakan bahwa akuarium ikan di rumah sama manfaatnya bagi kesehatan mental seperti hewan peliharaan lainnya.
Bahkan, Survei Pemilik Hewan Peliharaan Nasional 2019 menunjukan lebih dari 13 juta rumah di Amerika memelihara ikan di dalam akuarium. Hal tersebut menjadikan ikan sebagai jenis hewan peliharaan populer ketiga setelah kucing dan anjing.
Baca juga: Manfaat Merawat Hewan Peliharaan Sebagai Metode Edukasi Anak
Nah, berikut ini beberapa manfaat penting terkait dengan memelihara ikan akuarium di rumah.
1. Berkurangnya tingkat stres
Tingkat stres bisa saja berkurang ketika kamu melihat akuarium di rumah penuh dengan ikan dan pernak-pernik tanaman hias di dalamnya. Mengelola tingkat stres sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bukan hanya membantu menenangkan, kegiatan merawat akuarium juga bisa menjadi rutinitas yang mengasyikkan.
2. Membantu kualitas tidur
Tidur malam yang baik adalah kunci kesehatan jangka panjang. Tidur adalah cara tubuh kamu mengisi ulang dan memperbaiki dirinya sendiri juga memberi waktu bagi otak untuk mengkonsolidasikan memori dan membangun koneksi baru. Akuarium juga bisa membantu menenangkan tubuh dan pikiran untuk cukup tertidur.Delbert Pagayona (Unsplash)
3. Menurunkan tekanan darah dan detak jantung
Menurut sebuah penelitian, melihat sebuah akuarium ikan dapat mengurangi detak jantung sebesar 7 persen menurunkan tekanan darah. Jika kamu sedang memiliki masalah tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan jantung lainnya, memiliki akuarium ikan di rumah dapat sangat membantu.
4. Berkurangnya rasa sakit dan cemas
Menyimak sebuah akuarium ikan bisa saja menghipnotis seseorang. Bukan hanya detak jantung melambat dan tekanan darah menjadi normal, bisa saja stres dan kecemasan yang sedang dirasa menjadi hilang. Kehadiran akuarium telah terbukti mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada pasien gigi.Menurut sebuah laporan ilmiah, menyediakan akuarium di ruang tunggu mengurangi rasa sakit yang dirasakan selama menunggu pengobatan.
5. Peningkatan fokus dan kreativitas
Memiliki sebuah akuarium ikan di ruang kerja bisa meningkatkan fokus seseorang dan membantu memaksimalkan produktivitas. Stimulasi visual dari akuarium yang aktif bisa saja memberikan efek terapeutik, memberi ruang pikiran untuk fokus selama beberapa menit saat mengatasi suatu masalah.
6. Efek menenangkan untuk anak-anak dan pasien Alzheimer
Ternyata akuarium ikan juga memiliki manfaat khusus bagi anak-anak dengan gangguan hiperaktif serta pasien Alzheimer. Dalam satu penelitian yang dilakukan di Universitas Purdue, keberadaan akuarium di rumah bisa meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan nafsu makan pada pasien Alzheimer sekaligus mengurangi perilaku agresif.Anak-anak yang menderita gangguan hiperaktif juga bisa mendapatkan ketenangan dengan melihat ikan-ikan di akuarium serta meningkatkan konsentrasi dan tidur yang dapat juga berpengaruh baik pada kinerja mereka di sekolah.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.