Ilustrasi (Sumber gambar: Liza Summer/Pexels)

Berolahraga hingga Relaksasi, Ini 10 Kiat Jitu Kendalikan Amarah

22 February 2022   |   15:26 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Marah adalah emosi yang normal bahkan sehat. Namun, penting untuk menghadapinya dengan cara yang positif. Jika tidak, kemarahan yang tidak terkendali justru dapat merusak kesehatan sekaligus hubungan kamu dengan orang lain. 

Bagi beberapa orang mungkin sulit untuk mengendalikan emosinya saat sedang marah. Padahal, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mengendalikan amarah seperti dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (22/2/2022), berikut ini.
 

1. Berpikir sebelum bicara

Saat marah, mudah untuk mengatakan apapun yang tak jarang berujung menjadi penyesalan. Luangkan beberapa saat untuk berpikir sebelum mengatakan apapun, dan biarkan orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut juga untuk melakukan hal yang sama.
 

2. Ungkapkan kemarahan saat tenang

Setelah kalian bisa mulai berpikir jernih, ungkapkan rasa frustasimu dengan cara yang tegas tetapi tidak konfrontatif. Katakan kekhawatiran dan kebutuhanmu dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau mencoba mengendalikannya.
 

3. Berolahraga

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan kalian menjadi marah. Jika merasa sangat marah, cobalah kalian jalan cepat atau lari. Jika tidak, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik lain yang menyenangkan.
 

4. Luangkan waktu

Luangkan waktu untuk istirahat sejenak pada waktu-waktu yang cenderung membuat stres. Beberapa saat yang tenang dapat membantu kalian merasa lebih siap untuk menghadapi apa yang ada di depan tanpa merasa kesal atau marah.
 

5. Cari solusi

Alih-alih berfokus pada apa yang membuat kalian marah, berusahalah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Misalnya, kamar anak yang berantakan membuat marah? Kalian bisa menutup pintunya. Atau pasanganmu sering terlambat makan malam? Ingatkan untuk makan malam bersama atau buat kesepakatan yang lain. Ingatkan diri bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan mungkin hanya akan memperburuk masalah.
 

gf

Ilustrasi (Dok. Liza Summer/Pexels)

6. Ungkapkan alasan marahmu

Daripada mengkritik atau menyalahkan seseorang yang mungkin hanya meningkatkan ketegangan, lebih baik ungkapkan alasan kenapa kalian marah untuk menggambarkan masalahnya. Misalnya, kalian bisa mengubah kalimat “kamu tidak pernah melakukan pekerjaan rumah” dengan kalimat “aku kesal karena kamu meninggalkan meja tanpa menawarkan bantuan untuk mencuci piring”. Selain lebih terkesan baik, hal ini juga akan menjelaskan masalah yang membuat marah.
 

7. Jangan menyimpan dendam

Maaf adalah obat yang ampuh. Jika kalian membiarkan kemarahan dan perasaan negatif lainnya menekan perasaan positif, kalian mungkin akan dikuasai oleh kepahitan atau rasa ketidakadilan pada dirimu sendiri. Sebaliknya, jika bisa memaafkan seseorang yang membuat marah, kalian justru bisa belajar dari situasi tersebut dan memperkuat hubunganmu dengan orang lain.
 

8. Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan

Sedikit mempermanis suasana dengan candaan dapat membantu meredakan ketegangan. Gunakan humor untuk membantu kalian menghadapi apa yang membuat marah dan, mungkin, harapan tidak realistis apa pun yang dimiliki. Namun, hindari sarkasme pada orang lain, karena itu bisa melukai perasaan dan memperburuk keadaan.

(Baca juga: Kumpulan Puisi Sipit, dari Rasa Marah hingga Penerimaan Diri)
 

9. Latih keterampilan relaksasi

Saat emosi meledak-ledak, cobalah keterampilan relaksasi. Awali dengan latihan pernapasan dalam, bayangkan pemandangan yang menenangkan, atau ulangi kata yang menenangkan, seperti "tenang saja." Bisa juga dapat mendengarkan musik, menulis jurnal, atau melakukan beberapa pose yoga yang diperlukan untuk mendorong relaksasi.
 

10. Tahu kapan harus mencari bantuan

Belajar mengendalikan amarah terkadang menjadi tantangan bagi semua orang. Cari bantuan untuk masalah kemarahan jika kemarahan yang dialami tampaknya tidak terkendali. Hal itu bisa menyebabkan kalian melakukan hal-hal yang nantinya akan disesali atau menyakiti orang-orang di sekitar.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Ini Kata Kurator Pameran Tentang Manifesto VIII

BERIKUTNYA

Film Aksi Fiksi Sains Anomaly Akan Tayang di Bali Mulai 25 Februari

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: