Anomaly (Dok. Good Form Bali)

Film Aksi Fiksi Sains Anomaly Akan Tayang di Bali Mulai 25 Februari

22 February 2022   |   15:57 WIB

Rindu dengan film-film aksi dengan unsur fiksi sains? Enggak lama lagi Genhype bisa kembali menonton film aksi terbaru berjudul Anomaly yang digarap oleh sutradara Brian L. Tan (X-Men, Girl with the Dragon Tattoo). Film produksi Good Form Bali dari Los Angeles dan Bali ini menghadirkan aktor Salvita De Corte dan Mike Lewis sebagai aktor utamanya.

Anomaly bercerita tentang Alpha yang memimpin sebuah tim yang terdiri dari 5 tentara elit dengan bertugas ke sebuah daerah di tengah hutan yang memiliki beberapa reruntuhan kuno. Tujuannya adalah untuk mengamankan sebuah misteri anomali yang menunjukkan aktivitas paranormal aneh, tapi misi ini akhirnya menjadi sebuah misi tak terduga setelah mereka mengalami sebuah kejadian di sana.
 

Dalam proses pembuatannya, Brian L. Tan bercerita bahwa ide dari film ini berawal dari konsep musuh terburuk seseorang adalah dirinya sendiri. Ini yang kemudian membuat seseorang menjadi korban akan sabotase diri, pemikiran berlebihan, dan keraguan diri yang berdasar pada pikiran diri sendiri.

"Jadi sebagai sutradara aksi, saya pikir saya akan mencoba membuat film yang mewakili pandangan dunia saya. Saya mengobrol dengan Zaike, penulis kami tentang tema ini, dan dari situlah Anomaly lahir," jelasnya dalam pernyataan resmi pada Selasa (22/02/2022).

Dia juga menjelaskan tentang pendekatan aliran aksi dan fiksi sains di dalam film ini karena percampuran dua hal yang tidak biasa berjalan bersama sering kali menghasilkan sesuatu yang menarik. Ini kemudian dipadukan lagi dengan sentuhan tropis di Bali sebagai lokasi syuting.

"Saya selalu terinspirasi oleh film-film sci-fi 'membumi' yang memiliki kaitan futuristik, tetapi masih relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita saat ini," tambahnya.
 

Cuplikan film Anomaly. (Dok. Good Form Bali)

Cuplikan film Anomaly. (Dok. Good Form Bali)

Pemilihan lokasi taman hiburan yang telah ditinggalkan di Sanur, Bali sebagai lokasi syuting bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, Bali memiliki kesan yang sangat unik karena adanya sisi pulau yang lebih gelap dan lebih menyeramkan yang belum pernah dieksplorasi orang lain. Selama ini, tuturnya, Bali di mata Hollywood sebagai lokasi untuk tempat pesta atau tempat spiritual.

Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan bagi Brian, di mana dia kembali banyak menggunakan senjata airsoft mainan dari Jakarta, membangun portal mirip dunia lain di tengah hutan, hingga melakukan syuting selama 14 jam di tengah hutan sebagai cara untuk memaksimalkan film tersebut.

Tidak hanya Brian, para aktor dan kru juga merasakan tantangan yang menyenangkan. Salvita De Corte menceritakan bahwa film ini membuatnya banyak melakukan hal-hal yang berkaitan dengan militer seperti naik helikopter dan melakukan paintball.

Sedangkan sinematografer dan produser Austin Ahlborg menekankan pada proses syuting di Bali yang menginspirasi banyak hal bagi para kru dari Los Angeles dan dari Bali.

Dengan hadirnya film ini, seluruh kru berharap bahwa Anomaly bisa menjadi film yang berkembang hingga diadaptasi ke layar lebar dengan memanfaatkan bakat-bakat asli Indonesia dan beresonansi secara lokal, terlepas dari eksekusinya yang dilakukan secara kolaboratif.

Anomaly akan tayang perdana mulai 25 Februari 2022 di Bali.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Berolahraga hingga Relaksasi, Ini 10 Kiat Jitu Kendalikan Amarah

BERIKUTNYA

Sofía Jirau, Model Victoria's Secret Pertama dengan Down Syndrome

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: