Universal Music Group kolaborasi dengan Curio garap pengembangan NFT. (dok. Universal Music)

Universal Music Group Garap NFT lewat Koleksi Digital Musik Musisi Ternama 

21 February 2022   |   13:58 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Aset digital berupa non-fungible token (NFT) menjadi topik arus utama dalam beberapa waktu terakhir, yang tidak hanya menarik minat para perusahaan teknologi dan seni visual, tetapi juga merambah ke berbagai industri termasuk musik dan sektor kreatif.

Dilansir The Verge, Universal Music Group (UMG) merupakan salah satu dari raksasa industri hiburan yang memutuskan untuk terjun ke dunia NFT. Perusahaan dikabarkan berkolaborasi dengan Curio yang merupakan platform NFT utama untuk merek hiburan dan artis musik. 

Di bawah kesepakatan kemitraan tersebut, pada masa mendatang Curio bakal menjadi outlet global untuk proyek NFT berlisensi dari label rekaman UMG. Dengan kerja sama ini, UMG menjadi perusahaan musik besar pertama yang berkolaborasi dengan Curio. 

Dengan perjanjian antara dua perusahaan, UMG bakal memproduksi koleksi autentik NFT berorientasi pengguna yang akan dikuratori dengan cermat untuk setiap proyeknya dan Curio berperan sebagai platform yang memungkinkan skalabilitas dan fleksibilitas tersebut. 

UMG dan Curio diketahui telah melakukan kerja perdananya dan bakal mulai merilis NFT edisi pertama pada Maret 2022, yang akan menampilkan artis Capitol Music Group Calum Scott. Perusahaan menyebut detail lebih lanjut tentang hal ini akan dirilis dalam waktu dekat. 

Executive Vice President Digital Strategy UMG Michael Nash mengatakan bahwa perusahaan bakal ikut serta fokus pada pengembangan proyek NFT berbasiskan artis dan audiens yang dimiliki di seluruh dunia. 

“Dengan Curio, label kami akan memiliki platform yang aman dan berdedikasi untuk menyelenggarakan proyek premium dan memberi peluang baru bagi kolektor dan penggemar untuk mendapatkan karya unik, yang terinspirasi dari artis dan label favorit mereka,” katanya. 

Co-founder & CEO Curio Ben Arnon mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan UMG dalam bidang teknologi baru NFT dan Web3. Hal ini diyakini bakal membawa perluasan dari industri kreatif musik ke ranah yang lebih besar lagi. 

“UMG memiliki katalog besar dengan peluang tak terbatas untuk memberikan nilai bagi penggemar di seluruh dunia. Merek dan label mereka bersejarah dan ikonik,” ujarnya dalam keterangan resmi. 

[Baca juga : Warner Music terjun ke dunia metaverse, kolaborasi dengan The Sandbox

Perlu diketahui, NFT merupakan aset digital yang berjalan di jaringan blockchain. Mungkin, selama ini NFT identik dengan seni visual seperti gambar dua dimensi atau tiga dimensi, lukisan, foto atau bahkan video. 

Akan tetapi, sudah banyak juga proyek NFT berbasis audio seperti musik. Di salah satu platform lokapasar (marketplace) NFT terbesar, OpenSea, ada banyak aset digital berupa karya musik yang telah diperdagangkan dan dimiliki oleh para kolektor. 

Misalnya karya penyanyi Abel Makkonen Tesfaye atau yang lebih dikenal dengan nama panggung The Weeknd. Dia dan tim desainnya telah menghadirkan proyek NFT bertajuk The Weeknd x Strangeloop Studios yang telah memiliki sekitar 3.800 item dengan lebih dari 666 pemilik atau kolektor. 

Rapper kenamaan Snoop Dogg juga punya NFT musik yang dipersembahkan secara eksklusif oleh Gala Music. Selain itu, ada juga proyek NFT original dari kreator seperti Dreamloops yang telah memiliki sekitar 9.500 item NFT musik dengan lebih dari 1.900 kolektor. 

Editor : Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Tips Mencuci Jeans Biar Tidak Cepat Belel & Kusam

BERIKUTNYA

Rano Karno & Maudy Koesnaedi Melawan Lupa dalam Film Pelangi Tanpa Warna

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: