Rano Karno & Maudy Koesnaedi Melawan Lupa dalam Film Pelangi Tanpa Warna
21 February 2022 |
10:12 WIB
Film Pelangi Tanpa Warna resmi tayang sejak 17 Februari 2022 di bioskop Tanah Air. Film yang dibintangi oleh dua aktor senior ikonik di film Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno dan Maudy Koesnaedi, itu merupakan adaptasi dari novel karya Mahfrizha Kifani dengan judul yang sama dari platform Kwikku.
Disutradarai Indra Gunawan, Pelangi Tanpa Warna berkisah tentang kehidupan rumah tangga Fedi Bagaskoro (Rano Karno) dan Kirana Putri (Maudy Koesnaedi) yang berjalan penuh dengan kebahagiaan dan rencana-rencana indah untuk masa depan mereka.
Namun, kehidupan yang harmonis mendadak hancur berantakan karena Kirana divonis mengidap penyakit Alzheimer. Ingatan Kirana kian hari makin memudar karena penyakit yang dideritanya.
Satu demi satu ingatan Kirana mulai hilang, dari hal-hal sepele hingga kenangan indah yang dia miliki bersama suami dan anaknya.
Hal tersebut membuat keluarga mereka yang semula dipenuhi kehangatan menjadi penuh dengan ketegangan dan emosi. Kesedihan yang tak berkesudahan terus menghantui keluarga Fedi dan Kirana.
(Baca juga: Film Kukira Kau Rumah Tembus 1 Juta Penonton, Begini Kata Prilly Latuconsina & Umay Shahab)
Kesetiaan dan kesabaran Fedi mulai diuji dengan kesehatan kirana yang terus menurun. Putra mereka, Divo Radya Bagaskoro (Zayyan Sakha) pun mengetahui bahwa keadaan keluarganya sedang tidak baik-baik saja.
Dia tidak dapat menahan kesedihan atas semua permasalahan yang menimpa keluarganya. Akan tetapi, dia pun tidak bisa melakukan apapun untuk mengatasi permasalahan tersebut. Situasi semakin sulit ketika semua pekerjaan rumah tangga yang selama ini dikerjakan Kirana dibebankan dan dipindah secara penuh kepada Fedi.
Sementara itu, penyakit Kirana membuat emosinya menjadi tidak stabil. Emosinya dapat berubah dalam sekejap sehingga membuat Fedi semakin kerepotan. Film ini akan membawa penonton melihat perjuangan keluarga Fedi dalam menghadapi Kirana, termasuk berusaha mengembalikan ingatannya.
Melalui unggahan di Instagramnya, aktris Maudy Koesnaedi mengatakan beberapa orang bercerita kepadanya bahwa hal serupa dalam film Pelangi Tanpa Warna juga dialami oleh keluarga atau kenalan mereka.
“Sungguh aku salut dengan mereka yang mendampingi dengan sabar merawat. Karena seperti kata sang sutradara, obat yang paling istimewa sesungguhnya adalah kehangatan dan kasih sayang keluarga,” tulisnya dikutip dari akun Instagram @maudykoesnaedi.
Ide cerita dari film Pelangi Tanpa Warna sendiri diketahui datang dari kompetisi Falcon Script Hunt yang diselenggarakan pada 1 September hingga 31 Oktober 2020 lalu. Mahfrizha Kifani pun bertindak sebagai penulis skenario film ini.
Editor: Fajar Sidik
Disutradarai Indra Gunawan, Pelangi Tanpa Warna berkisah tentang kehidupan rumah tangga Fedi Bagaskoro (Rano Karno) dan Kirana Putri (Maudy Koesnaedi) yang berjalan penuh dengan kebahagiaan dan rencana-rencana indah untuk masa depan mereka.
Namun, kehidupan yang harmonis mendadak hancur berantakan karena Kirana divonis mengidap penyakit Alzheimer. Ingatan Kirana kian hari makin memudar karena penyakit yang dideritanya.
Satu demi satu ingatan Kirana mulai hilang, dari hal-hal sepele hingga kenangan indah yang dia miliki bersama suami dan anaknya.
Hal tersebut membuat keluarga mereka yang semula dipenuhi kehangatan menjadi penuh dengan ketegangan dan emosi. Kesedihan yang tak berkesudahan terus menghantui keluarga Fedi dan Kirana.
Poster film Pelangi Tanpa Warna (Dok. Falcon Pictures)
Kesetiaan dan kesabaran Fedi mulai diuji dengan kesehatan kirana yang terus menurun. Putra mereka, Divo Radya Bagaskoro (Zayyan Sakha) pun mengetahui bahwa keadaan keluarganya sedang tidak baik-baik saja.
Dia tidak dapat menahan kesedihan atas semua permasalahan yang menimpa keluarganya. Akan tetapi, dia pun tidak bisa melakukan apapun untuk mengatasi permasalahan tersebut. Situasi semakin sulit ketika semua pekerjaan rumah tangga yang selama ini dikerjakan Kirana dibebankan dan dipindah secara penuh kepada Fedi.
Sementara itu, penyakit Kirana membuat emosinya menjadi tidak stabil. Emosinya dapat berubah dalam sekejap sehingga membuat Fedi semakin kerepotan. Film ini akan membawa penonton melihat perjuangan keluarga Fedi dalam menghadapi Kirana, termasuk berusaha mengembalikan ingatannya.
Melalui unggahan di Instagramnya, aktris Maudy Koesnaedi mengatakan beberapa orang bercerita kepadanya bahwa hal serupa dalam film Pelangi Tanpa Warna juga dialami oleh keluarga atau kenalan mereka.
“Sungguh aku salut dengan mereka yang mendampingi dengan sabar merawat. Karena seperti kata sang sutradara, obat yang paling istimewa sesungguhnya adalah kehangatan dan kasih sayang keluarga,” tulisnya dikutip dari akun Instagram @maudykoesnaedi.
Ide cerita dari film Pelangi Tanpa Warna sendiri diketahui datang dari kompetisi Falcon Script Hunt yang diselenggarakan pada 1 September hingga 31 Oktober 2020 lalu. Mahfrizha Kifani pun bertindak sebagai penulis skenario film ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.