Ilustrasi (Photo by Cedric Fauntleroy from Pexels)

Investor Mulai Melirik Startup Hijau, Begini Strategi Meraup Dana Segar

15 February 2022   |   20:00 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Isu perubahan iklim yang kian marak memunculkan gagasan bisnis yang terkait dengan pelestarian lingkungan. Ditambah lagi, pemerintah sedang gencar mendukung program ekonomi hijau, sehingga meningkatkan minat publik tentang eksistensi perusahaan hijau. 

Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan startup hijau?

Atika Benedikta, Impact Investment Lead dari Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), menjelaskan, startup hijau merupakan usaha yang memiliki target di tiga area, yaitu people, profit, dan planet

Artinya, apa pun yang mereka lakukan, baik dalam solusi atau produk yang ditawarkan, proses bisnis, maupun rantai nilai, mencakup tiga aspek tersebut. 

“Jadi, sebuah startup hijau perlu punya revenue generation tapi juga tidak merusak atau bahkan memberi dampak positif terhadap lingkungan dan manusia [komunitas, anggota tim, dan stakeholder],” kata Atika. 

Hal yang sering menjadi tantangan bagi sebuah startup hijau adalah funding atau pembiayaan. Dan, mendapatkan investor bukan hal yang mudah dan cepat.  Walaupun, startup hijau sangat relevan untuk zaman sekarang karena kesadaran konsumen sudah terbangun. 
 

Ilustrasi (Photo by fauxels from Pexels)

Ilustrasi (Photo by fauxels from Pexels)

Lalu, bagaimana cara agar startup yang kalian dirikan bisa mendapatkan pembiayaan? Berikut strategi dari ANGIN.
 

1. Pahami Kebutuhan Modal Perusahaan

Salah satu faktor yang membuat startup tidak berhasil mendapatkan pembiayaan adalah capital mismatched, yakni kondisi ketika apa yang startup butuhkan tidak ada pada investor yang dituju.

Setiap jenis pendanaan memiliki kapabilitasnya masing-masing sehingga kita perlu terlebih dahulu memetakan kebutuhan modal.

Startup hijau dapat mengajukan pembiayaan ke angel investor yang nantinya mengarah ke venture capital. Tapi selain itu, kalian juga bisa mencoba tipe pendanaan lain seperti microfinance atau kredit modal kerja bagi startup yang membutuhkan dana besar untuk produksi.
 

2. Cari Info Investor yang Bergerak di Sektor yang Digeluti

Jenis usaha yang termasuk dalam sektor hijau terbilang luas. Misalnya, kita bisa menemukan yang fokus pada solusi lingkungan (pengolahan limbah, agrikultur, energi terbarukan) atau yang tidak secara langsung bergerak di bidang lingkungan seperti produk fesyen berkelanjutan. 

“Karena tipe sektor yang berbeda, misalnya ada energi dan ada consumer goods, maka Anda perlu cari tahu siapa investor yang sudah familiar di sektor tersebut,” kata Atika. 

Selain itu, pahami juga tipe investornya. Kalau startup kalian menawarkan solusi jangka panjang yang membutuhkan dana besar dalam jangka panjang juga, artinya tidak cocok dengan investor yang menginginkan pertumbuhan bisnis jangka pendek dan dalam waktu cepat. Appetite antara startup dan investor harus cocok.
 

3. Pastikan Tim Terdiri dari Orang yang Tepat

Mendirikan startup bukan sekadar mengumpulkan orang untuk bekerja dengan kita. Sebuah tim yang solid terdiri dari anggota yang membawa visi sejalan dengan lain, dan faktor ini juga menjadi perhatian investor.

Menurut Atika, investor akan mencari tahu apakah pendiri perusahaan adalah orang yang tepat, adakah ahli yang mengerti sektor hijau di perusahaan, apakah ada key people yang memiliki akses menuju sumber daya, dan lain-lain.

Atika menyarankan, pendiri sebuah startup hijau sebaiknya tidak satu orang. Karena, dia tidak bisa melakukan semuanya sendirian, apalagi jika mereka tidak punya keahlian yang dibutuhkan.

Diperlukan co-founder untuk mengisi keterampilanyang tidak dimiliki pendiri perusahaan. Jadi, untuk mendirikan startup hijau, kalian tidak perlu jadi ahli di sektor hijau, tapi bisa menjalin kemitraan dengan co-founder yang punya kesamaan visi. 
 
1
2


SEBELUMNYA

Cuplikan Epik dalam Trailer The Lord of the Rings: The Rings of Power

BERIKUTNYA

Begini Sejarah Singkat Cap Go Meh sebagai Puncak Perayaan Imlek

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: