Ilustrasi (Sumber gambar: Pavel Danilyuk/Pexels)

Cegah Kehamilan, Ini 12 Alat Kontrasepsi yang Perlu Diketahui

15 February 2022   |   07:07 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

7. Spermisida

Spermisida adalah produk kontrasepsi yang digunakan di dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Produk ini berbentuk jeli, krim, membran, atau busa yang mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma.

Namun, ada beberapa kekurangan dari spermisida yakni beberapa jenis spermisida perlu diaplikasikan 30 menit sebelum berhubungan seksual, memiliki risiko terjadi iritasi pada organ intim bila terlalu sering digunakan, penggunaannya perlu disertai dengan alat kontrasepsi lain misalnya kondom, serta tingkat kegagalan mencapai 29 persen.
 

8. Diafragma

Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk kubah. Alat kontrasepsi ini ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan umumnya digunakan bersama dengan spermisida. Pemasangan diafragma ini harus dilakukan oleh dokter dan harus dilepas saat menstruasi.
 

9. Cervical cap

Berbentuk seperti diafragma, cervical cap memiliki ukuran lebih kecil. Alat kontrasepsi ini umumnya digunakan bersama dengan spermisida dan berfungsi untuk menutup jalan sperma masuk ke rahim. Meski kelebihannya bisa digunakan dua kali, cervical cap memiliki beberapa kekurangan yakni tingkat kegagalan mencapai 30% pada wanita yang sudah memiliki anak dan 15?gi yang belum memiliki anak, pemasangan perlu dilakukan oleh dokter, harus dilepas saat haid, serta tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.

(Baca juga: Ini 4 Kiat Program Hamil Aman di Masa Pandemi


10. Koyo ortho evra

Koyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit dan diganti setiap seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja koyo ini adalah dengan melepaskan hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB. Salah satu kekurangan alat kontrasepsi ini bisa menyebabkan efek samping yang serupa dengan efek samping pil KB.


11. Cincin vagina

Cincin vagina atau NuvaRing merupakan cincin plastik yang ditempatkan di dalam vagina. NuvaRing bekerja dengan cara melepaskan hormon yang sama seperti pil KB. Kelebihannya, cincin vagina hanya perlu diganti sebulan sekali dan siklus menstruasi menjadi lebih lancar.

Namun, cincin vagina juga dapat menyebabkan iritasi dan efek samping yang mirip pil KB dan koyo ortho vera, serta tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.


12. KB permanen

Jika sudah yakin untuk tidak ingin memiliki anak kembali, KB permanen bisa menjadi pilihan. Metode kontrasepsi ini memiliki efektivitas yang tinggi atau hampir 100?ektif untuk mencegah kehamilan.

Jenis KB permanen untuk masing-masing orang berbeda, tergantung jenis kelaminnya. Pada pria, KB permanen dilakukan dengan vasektomi, sedangkan pada wanita bisa dengan tubektomi atau proses pengikatan tuba falopi.


Editor: Gita
1
2


SEBELUMNYA

7 Film Romantis & Reality Show Ini Pas Ditonton saat Valentine

BERIKUTNYA

Sejumlah Komunitas & Desainer Batik Ikut Dalam Pameran Rupa Karya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: