Perhatikan penggunaan cairan pembersih yang mengandung alkohol dan lain lain di tengah pandemi (Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash)

Hidup Lebih Sehat Dengan Mengurangi Paparan Bahan Kimia

16 May 2021   |   12:46 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id



Di dunia modern, penggunaan produk berbahan kimia membuatnya lebih sering ditemukan pada tumbuhan atau hewan, dan bisa masuk ke udara yang kita hirup, makanan yang kita makan dan air yang kita minum.

Agak tidak mungkin untuk hidup 100?bas dari bahan kimia.

Rata-rata produk rumah tangga mengandung sekitar 62 bahan kimia beracun, kata para ahli lingkungan. 

Kita terpapar secara rutin - dari ftalat (phthalate) dalam wewangian sintetis, amonia pada cairan pembersih, hingga klorin dalam air.

Namun, hal ini dapat dihindari dan kita sebenarnya dapat mengontrol paparan bahan kimia dengan mengubah gaya hidup dan pilihan produk yang digunakan sehari-hari.

Dokter Samuel Sembiring di RS Hasan Sadikin Bandung menuturkan bahwa penggunaan produk berbahan kimia dalam kehidupan sehari-hari memiliki implikasi residual dari paparan berulang yang mungkin baru akan kita rasakan dalam 20 - 30 tahun ke depan.

Saat ini di pasaran juga sudah banyak tersedia produk rumah tangga yang menggunakan lebih sedikit bahan kimia seperti cairan pembersih lantai berbahan dasar serai, pasta gigi, sabun dan shampo tanpa deterjen dan lain lain.

Kalaupun tidak ada alternatif yang tersedia, kita bisa cari solusinya misal menghindari kontak langsung dengan sabun cuci berdeterjen dengan menggunakan sarung tangan untuk menghindari iritasi pada kulit atau mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam sebagai pembungkus makanan.

Selain itu, ada banyak cara untuk membersihkan rumah Anda menggunakan produk alami seperti minyak esensial, baking soda dan cuka atau menggunakan kain pembersih bebas bahan kimia.

Pandemi ini juga menimbulkan kebiasaan baru yakni meningkatnya penggunaan sabun dan cairan pembersih tangan serta cairan pembersih lainnya yang memiliki kadar alkohol tinggi.

Perhatikan penggunaan cairan pembersih tangan, antiseptik dalam bentuk aerosol, serta cairan pembersih bakteri dan kuman yang mengandung alkohol dan lain lain di tengah pandemi

Meskipun setiap produk rumah tangga dan kebersihan yang beredar di pasaran diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar dalam batas aman, penggunaan berulang tetap akan menimbulkan dampak pada tubuh.

"Salah satu contohnya ketika cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer yang berlebihan dapat menyebabkan kulit kering hingga iritasi. Rekomendasi dari himpunan dokter kulit dianjurkan maksimal cuci tangan 10 kali setiap hari," ujarnya.

Hidup bebas bahan kimia adalah bagian penting dari hidup kita. Hal ini penting karena banyak alasan, termasuk implikasinya pada tubuh manusia dan bumi.

Ketika kita mempertimbangkan untuk mengurangi paparan bahan kimia dan untuk menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan, kita juga perlu memikirkan tentang bagaimana menjaga kesehatan kita sendiri dan gaya hidup yang kita jalani.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Gurih & Manisnya Martabak Mertua

BERIKUTNYA

Jaden Smith Buka Restoran untuk Tunawisma

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: