Ilustrasi karya seni untuk self-healing (Dok. Studio Sanjunipero)

4 Kegiatan Seni untuk Self-Healing, Bisa Dilakukan di Rumah!

08 February 2022   |   22:27 WIB

Pembuatan karya seni dinilai sebagai salah satu cara untuk memulihkan diri sendiri atau self-healing. Kegiatan ini telah dikenal sebagai salah satu metode untuk menjaga kesehatan mental yang semakin dibutuhkan masyarakat luas sekaligus pengisi waktu luang di rumah.

Dikutip dari Mental Health Foundation, pembuatan karya seni dinilai sebagai kegiatan yang berperan dalam pemulihan yang mendukung kesejahteraan mental atau well-being yang lebih baik dengan meningkatkan kemampuan ekspresi terhadap pengelolaan emosi dan mengurangi kesendirian.

Tren ini kemudian berkembang di kalangan masyarakat milenial dan gen Z yang mulai mempraktikkan beberapa aktivitas self-healing mulai dari melukis, menulis puisi, membuat produk keramik atau pottery, hingga menari. 

"Seni bisa membantu healing atau perlindungan dalam aspek kesehatan. Kesenian bisa jadi terapi untuk orang dewasa dan anak-anak dari usia dini, jadi aspek untuk jaga kesehatan mental," jelas psikolog Indah Sundari dalam webinar Self-Healing Lewat Berkarya Bareng Tokopedia, Selasa (08/02/2022).

Yuk kenalan dengan 4 kegiatan seni yang bisa dilakukan di rumah untuk mendukung self-healing.

 

1. Melukis

 

Ilustrasi melukis. (Dok. Studio Sanjunip)

Ilustrasi melukis. (Dok. Studio Sanjunipero)

Salah satu tren kegiatan seni yang banyak dilakukan untuk self-healing adalah dengan melukis. Umumnya, melukis bisa dilakukan dengan berbagai medium dan metode, misalnya membuat lukisan abstrak atau dengan metode painting by numbers yang populer bagi sebagian masyarakat.

Peralatan painting by numbers bisa ditemukan dengan mudah di berbagai toko daring atau e-commerce dan umumnya metode ini memiliki berbagai tingkat kesulitan, mulai dari yang paling mudah hingga paling sulit dengan variasi gambar yang telah disediakan.

 

2. Mewarnai

 

Ilustrasi mewarnai gambar. (Dok. Customerbox dari Unsplash)

Ilustrasi mewarnai gambar. (Dok. Customerbox dari Unsplash)

Ingat dengan tren adult coloring yang membuat penjualan buku-buku mewarnai untuk orang dewasa? Meski identik untuk anak-anak, mewarnai bagi orang dewasa bisa jadi salah satu alternatif untuk self-healing karena beberapa manfaat kesehatan yang ditawarkan.

Dikutip dari WebMD, mewarnai menawarkan beberapa manfaat seperti menenangkan otak dan meningkatkan fungsi otak; membantu otak dalam tahapan meditasi; meningkatkan kemampuan motorik pada tubuh; meningkatkan kualitas tidur dan fokus; serta mengurangi kecemasan dan stres.

 

3. Membuat jurnal

 

Ilustrasi menulis jurnal. (Dok. Content Pixie dari Unsplash)

Ilustrasi menulis jurnal. (Dok. Content Pixie dari Unsplash)

Menulis jurnal bisa membantu memetakan emosi, pikiran, dan perasaan sekaligus mengasah kreativitas seseorang. Umumnya, jurnal bisa dibuat dengan unsur teks sebagai elemen utama, tapi bagi beberapa orang pendekatan jurnal bisa dilakukan melalui kombinasi visual sebagai bentuk alternatif ekspresi dari perasaan dan emosi yang ingin dituangkan.

Contoh dari bentuk jurnal yang lain adalah comic journaling yang dibuat dengan memasukkan unsur jenaka dan gambar di dalam buku jurnal serta kombinasi kolase seperti K-pop Journal yang banyak dilakukan penggemar K-pop dan kolase Exquisite Corpse yang memanfaatkan potongan gambar.

 

4. Pembuatan prakarya

 

Ilustrasi produk prakarya. (Dok. Mendekor)

Ilustrasi produk prakarya. (Dok. Mendekor)

Secara umum, pendekatan self-healing dengan pembuatan prakarya membantu untuk mengurangi stres dan tekanan dari kehidupan masa kini yang banyak melibatkan teknologi digital dan perkembangan informasi yang sangat cepat. Menurut profesor ilmu budaya dari University of South Australia Susan Luckman dalam tulisannya How craft is good for our health di The Conversation, prakarya bisa menjadi terapi seni untuk memulihkan diri.

Beberapa contoh dari kegiatan prakarya yang umum untuk self-healing adalah merajut, menjahit, pembuatan keramik atau pottery, pekerjaan prakarya kayu atau woodwork, cross-stitch, dan crocheting. Kegiatan ini dinilai menenangkan karena berfokus pada tindakan repetitif sebagai terapi mengurangi pikiran negatif sekaligus membangun kemampuan baru.

Di saat yang sama, prakarya juga bisa menjadi sarana relaksasi, mengurangi stres, hingga mengurangi kecemasan dan stres serta meningkatkan kepercayaan diri. Ini kemudian berdampak baik pada pengurangan efek dari beberapa masalah kesehatan seperti kecemasan sosial, depresi, anorexia nervosa, hingga penyakit jangka panjang lainnya.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Rayakan Valentine, Logitech Rilis Gaming Mouse Pro X Superlight Warna Pink 

BERIKUTNYA

Rekomendasi 5 Film & Serial yang Hadir di Lionsgate Play Februari 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: