Comic Journaling, Ini Dia Cara Unik untuk Kelola Kesehatan Mental
25 July 2021 |
12:37 WIB
Setiap dari kita tentu pernah mengalami masa-masa di mana jurnal adalah salah satu kegiatan yang umum dilakukan, baik saat masa sekolah maupun masa perkuliahan di mana kebiasaan mencatat atau journaling menjadi salah satu cara dalam mengekspresikan apa yang dirasakan terhadap suatu hal.
Tapi tahukah Genhype, kalau kegiatan journaling merupakan salah satu kegiatan populer yang menjadi mekanisme koping terhadap beberapa kondisi kesehatan mental? Ini dibuktikan bahwa kegiatan membuat jurnal bisa meredakan rasa sakit, stres, dan kecemasan.
Manfaat lain dari membuat jurnal adalah munculnya kejelasan dalam hidup, menjadi salah satu tempat untuk berbagi perasaan, memprioritaskan berbagai masalah, kekhawatiran, dan ketakutan, serta bisa menjadi cara untuk tahu apa saja hal yang berpotensi sebagai pemicu dan mengetahui cara mengatasinya.
Di saat yang sama, membuat jurnal juga bisa menjadi sumber ketenangan karena dengan melakukannya, Genhype melepaskan perasaan yang terpendam dan pertanyaan yang mengganggu pikiran dengan cara yang kreatif.
Jika selama ini pembuatan jurnal selalu dikaitkan dengan teks, maka jurnal kali ini adalah jurnal yang memanfaatkan unsur komik yang mengombinasikan teks dan gambar dengan berbagai macam penyampaian. Comic journaling memanfaatkan unsur jenaka atau informatif sekaligus menjadi tempat ekspresi yang berbeda ketimbang ketika menulis jurnal biasa.
Untuk memulai comic journaling, ingat bahwa enggak perlu untuk menjadi artistik karena tidak ada yang melihat jurnal itu kecuali jika diizinkan. Tidak hanya itu, visual yang digunakan juga bisa melalui doodle atau gambar yang simpel.
Jika sudah mulai tertarik, Genhype bisa ikuti empat cara ini.
1. Temukan sesuatu yang bisa melawan pikiran pribadi dengan cara bertanya dengan diri sendiri tentang mengapa suatu hal membuat Genhype merasa seperti ini atau tentang alasan mengapa suatu hal sulit untuk dilakukan. Ketika sudah menemukan jawabannya, kalian bisa lanjut ke tahap berikutnya.
2. Gambarkan apa yang sudah terjawab dengan berbagai bentuk sesuai dengan preferensi visual. Gambar ini bisa berupa emoji, figur stik, atau bisa juga gambar lainnya yang mampu dibuat dengan mudah dan tidak harus sempurna.
Hal yang terpenting dalam comic journaling adalah bahwa Genhype suka dengan karya yang dibuat dan mampu menggambarkan apa masalah dan kontradiksi dari masalah tersebut, sehingga nantinya hal ini bisa jadi kesempatan untuk melihat masalah dari sudut pandang orang ketiga.
4. Lakukan apa yang disukai dengan komik tersebut, bisa menertawakannya, bisa memikirkannya, atau membicarakannya dengan orang lain. Ini adalah wujud dari resolusi yang diambil terhadap masalah yang dihadapi.
Jurnal ini sendiri enggak harus dibuat setiap hari karena fungsi utamanya adalah pelampiasan dari perasaan atau emosi yang dialami serta bisa dilakukan sebagai cara untuk membangun produktivitas dan kreativitas. Selamat mencoba!
Editor: Roni Yunianto
Tapi tahukah Genhype, kalau kegiatan journaling merupakan salah satu kegiatan populer yang menjadi mekanisme koping terhadap beberapa kondisi kesehatan mental? Ini dibuktikan bahwa kegiatan membuat jurnal bisa meredakan rasa sakit, stres, dan kecemasan.
Manfaat lain dari membuat jurnal adalah munculnya kejelasan dalam hidup, menjadi salah satu tempat untuk berbagi perasaan, memprioritaskan berbagai masalah, kekhawatiran, dan ketakutan, serta bisa menjadi cara untuk tahu apa saja hal yang berpotensi sebagai pemicu dan mengetahui cara mengatasinya.
Di saat yang sama, membuat jurnal juga bisa menjadi sumber ketenangan karena dengan melakukannya, Genhype melepaskan perasaan yang terpendam dan pertanyaan yang mengganggu pikiran dengan cara yang kreatif.
Ilustrasi comic journaling. (Dok. Noémi Macavei-Katócz dari Unsplash)
Jika selama ini pembuatan jurnal selalu dikaitkan dengan teks, maka jurnal kali ini adalah jurnal yang memanfaatkan unsur komik yang mengombinasikan teks dan gambar dengan berbagai macam penyampaian. Comic journaling memanfaatkan unsur jenaka atau informatif sekaligus menjadi tempat ekspresi yang berbeda ketimbang ketika menulis jurnal biasa.
Untuk memulai comic journaling, ingat bahwa enggak perlu untuk menjadi artistik karena tidak ada yang melihat jurnal itu kecuali jika diizinkan. Tidak hanya itu, visual yang digunakan juga bisa melalui doodle atau gambar yang simpel.
Jika sudah mulai tertarik, Genhype bisa ikuti empat cara ini.
1. Temukan sesuatu yang bisa melawan pikiran pribadi dengan cara bertanya dengan diri sendiri tentang mengapa suatu hal membuat Genhype merasa seperti ini atau tentang alasan mengapa suatu hal sulit untuk dilakukan. Ketika sudah menemukan jawabannya, kalian bisa lanjut ke tahap berikutnya.
2. Gambarkan apa yang sudah terjawab dengan berbagai bentuk sesuai dengan preferensi visual. Gambar ini bisa berupa emoji, figur stik, atau bisa juga gambar lainnya yang mampu dibuat dengan mudah dan tidak harus sempurna.
Hal yang terpenting dalam comic journaling adalah bahwa Genhype suka dengan karya yang dibuat dan mampu menggambarkan apa masalah dan kontradiksi dari masalah tersebut, sehingga nantinya hal ini bisa jadi kesempatan untuk melihat masalah dari sudut pandang orang ketiga.
4. Lakukan apa yang disukai dengan komik tersebut, bisa menertawakannya, bisa memikirkannya, atau membicarakannya dengan orang lain. Ini adalah wujud dari resolusi yang diambil terhadap masalah yang dihadapi.
Jurnal ini sendiri enggak harus dibuat setiap hari karena fungsi utamanya adalah pelampiasan dari perasaan atau emosi yang dialami serta bisa dilakukan sebagai cara untuk membangun produktivitas dan kreativitas. Selamat mencoba!
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.