Metastrike, Game NFT Bergenre First Person Shooter Segera Rilis
24 January 2022 |
13:47 WIB
Istilah non-fungible token (NFT) belakangan ramai dibicarakan oleh masyarakat luas. Aset digital berbasis teknologi blockchain tersebut digadang-gadang memiliki potensi yang besar untuk para pelaku industri kreatif bila mampu dimaksimalkan dengan baik.
Selain sebagai barang koleksi (collectible items), NFT berkembang pesat di industri gim. Kombinasi antara aset digital dan permainan, ditambah dengan penggunaan mata uang kripto, telah menghadirkan tren baru yang disebut sebagai gim NFT berkonsep play to earn.
Dalam gim-gim tersebut, pemain perlu memiliki aset digital NFT yang akan digunakan untuk menjalankan permainan. Saat bermain, mereka juga bisa mendapatkan token kripto gim yang kemudian bisa ditukar ke mata uang riil.
(Baca juga: Memahami game NFT, penjelasan dan contohnya)
Salah satu gim NFT yang paling populer saat ini adalah Axie Infinity yang agak mirip dengan sistem permainan Pokemon. Pemain bisa memiliki karakter yang disebut Axie memelihara, meningkatkan kemampuannya, dan bertarung untuk mendapatkan koin.
Selain itu, ada banyak proyek gim lain yang berkembang. Gim-gim berbasis NFT ini juga seringkali mengadopsi pola permainan gim yang telah eksis dan populer. Salah satunya adalah proyek Metastrike yang bergenre first person shooter (fps) seperti CS:GO atau Call of Duty.
Proyek ini dibangun di jaringan Binance Smart Chain dengan menggabungkan banyak aspek teknologi blockchain. Item NFT yang ada pada gim ini berupa senjata, perisai, dan perlengkapan lain yang ada di gim-gim fps pada umumnya.
Ini berarti, senjata yang dimiliki oleh pengguna bisa diperdagangkan di lokapasar (marketplace) yang dibangun oleh pengembang menggunakan token kripto. Dalam penjabaran di whitepaper proyek, ada dua token yang dipakai yakni MTS dan MTT.
MTS merupakan token tata kelola platform yang memungkinkan pemain menentukan aksi di dalam gim. Token ini yang nantinya akan diperdagangkan di bursa kripto. Sementara itu, MTT merupakan mata uang di dalam gim yang dipakai sebagai token hadiah.
Sebagai gim NFT, tentunya ada sistem atau mekanisme play to earn yakni dengan memberikan penghargaan atau hadiah kepada para pemain menggunakan mata uang gim, ketika mereka menyelesaikan sebuah misi atau memenangkan pertandingan.
(Baca juga: Awas, Ada Eksploitasi Berbahaya Dalam Game Dark Souls 3)
Selain sebagai barang koleksi (collectible items), NFT berkembang pesat di industri gim. Kombinasi antara aset digital dan permainan, ditambah dengan penggunaan mata uang kripto, telah menghadirkan tren baru yang disebut sebagai gim NFT berkonsep play to earn.
Dalam gim-gim tersebut, pemain perlu memiliki aset digital NFT yang akan digunakan untuk menjalankan permainan. Saat bermain, mereka juga bisa mendapatkan token kripto gim yang kemudian bisa ditukar ke mata uang riil.
(Baca juga: Memahami game NFT, penjelasan dan contohnya)
Salah satu gim NFT yang paling populer saat ini adalah Axie Infinity yang agak mirip dengan sistem permainan Pokemon. Pemain bisa memiliki karakter yang disebut Axie memelihara, meningkatkan kemampuannya, dan bertarung untuk mendapatkan koin.
Selain itu, ada banyak proyek gim lain yang berkembang. Gim-gim berbasis NFT ini juga seringkali mengadopsi pola permainan gim yang telah eksis dan populer. Salah satunya adalah proyek Metastrike yang bergenre first person shooter (fps) seperti CS:GO atau Call of Duty.
Proyek ini dibangun di jaringan Binance Smart Chain dengan menggabungkan banyak aspek teknologi blockchain. Item NFT yang ada pada gim ini berupa senjata, perisai, dan perlengkapan lain yang ada di gim-gim fps pada umumnya.
Ini berarti, senjata yang dimiliki oleh pengguna bisa diperdagangkan di lokapasar (marketplace) yang dibangun oleh pengembang menggunakan token kripto. Dalam penjabaran di whitepaper proyek, ada dua token yang dipakai yakni MTS dan MTT.
MTS merupakan token tata kelola platform yang memungkinkan pemain menentukan aksi di dalam gim. Token ini yang nantinya akan diperdagangkan di bursa kripto. Sementara itu, MTT merupakan mata uang di dalam gim yang dipakai sebagai token hadiah.
Sebagai gim NFT, tentunya ada sistem atau mekanisme play to earn yakni dengan memberikan penghargaan atau hadiah kepada para pemain menggunakan mata uang gim, ketika mereka menyelesaikan sebuah misi atau memenangkan pertandingan.
(Baca juga: Awas, Ada Eksploitasi Berbahaya Dalam Game Dark Souls 3)
Virtual reality & Metaverse
Salah satu hal yang menarik dari gim ini adalah adanya pengembangan virtual reality dan metaverse. Baik mode player-vs-player (PvP) maupun player-vs-environment (PvE), akan mendukung adanya pengalaman penggunaan headset untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih nyata.
Selain itu, Metastrike juga memungkinkan para pemainnya membuat peta khusus. Peta tersebut dapat menampilkan berbagai objek yang semuanya tersedia sebagai NFT di marketplace. Pemain juga dapat menyewakan peta mereka kepada pengguna lain dengan adanya imbal hasil.
Metastrike merupakan salah satu proyek besar gim NFT yang sedang berjalan. Ini terbukti dengan dukungan sejumlah partner kenamaan seperti GD10 Ventures, Jump Capital, Kucoin Labs, dan masih banyak investor lain yang terlibat dalam proyek ini.
Berdasarkan roadmap proyeknya, gim ini akan memulai closed beta version pada kuartal pertama tahun ini. Dappradar melaporkan bahwa kemungkinan hal tersebut akan berlangsung pada 27 Januari mendatang.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.