Activision Bakal Hadirkan Call of Duty: Warzone Versi Gim Seluler
11 March 2022 |
19:02 WIB
Pengembang dan penerbit gim Activision—yang telah diakuisisi oleh Microsoft—mengumumkan bahwa judul permainan battle royale shooter mereka yakni Call of Duty: Warzone bakal hadir ke perangkat seluler. Sebelumnya judul ini hanya tersedia di platform komputer dan konsol gim.
“Kami akan menciptakan pengalaman seluler AAA yang serba baru, yang akan menghadirkan aksi Call of Duty: Warzone yang mendebarkan, mulus, dan berskala besar kepada para pemain,” tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan menciptakan pengalaman seluler AAA yang serba baru, yang akan menghadirkan aksi Call of Duty: Warzone yang mendebarkan, mulus, dan berskala besar kepada para pemain,” tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan.
We are building Call of Duty® Warzone™ for mobile! Apply today for exciting roles across the development and publishing teams!
— Activision (@Activision) March 10, 2022
More Information Here: https://t.co/3C39S1ITeI pic.twitter.com/J0rOw5W7eO
Berdasarkan postingan di situs resminya, mobile game CoD: Warzone akan menghadirkan pengalaman battle royale yang dibuat secara serius untuk platform seluler, memanfaatkan teknologi mutakhir yang dirancang untuk para pemain dan pencinta gim.
Hanya saja, perusahaan juga menyebutkan istilah ‘selama bertahun-tahun yang akan datang’, yang menyiratkan bahwa gim ini tidak akan dirilis dalam waktu dekat. Postingan tersebut juga memuat informasi mengenai lowongan pekerjaan untuk proyek ini.
Mereka mencari talenta teknologi dari berbagai bidang termasuk Engineering (network programmer, system programmer, user interface programmer), Producer (senior producer, producer, dan associate producer), serta Product (senior product manager dan product manager).
Activision menambahkan bahwa perusahaan memiliki beberapa peluang di studio internal mereka yang termasuk Solid State Studios, Beenox, Digital Legends, dan Demonware yang telah menghasilkan jajaran gim kelas atas dalam industri ini.
“Dari peran produksi hingga teknik, desain, seni, pemasaran, dan banyak lagi … mereka yang terinspirasi untuk memberikan pengalaman gim seluler kelas dunia berikutnya kepada para penggemar,” tulis perusahaan.
Sebagaimana diketahui, Activision sebetulnya telah memiliki gim battle royale yang sudah dirilis tak lain adalah Call of Duty: Mobile. Gim ini dikembangkan melalui kemitraan mereka dengan TiMi Studios milik raksasa gim China, Tencent.
Laporan dari Sensor Tower sebelumnya menyatakan bahwa gim bergenre battle royale memang merupakan salah satu yang terpopuler saat ini. CoD: Mobile sendiri dilaporkan telah mencatatkan mikro transaksi pemain hingga US$1,5 miliar sejak peluncurannya pada 2019 lalu.
Hanya saja, perusahaan juga menyebutkan istilah ‘selama bertahun-tahun yang akan datang’, yang menyiratkan bahwa gim ini tidak akan dirilis dalam waktu dekat. Postingan tersebut juga memuat informasi mengenai lowongan pekerjaan untuk proyek ini.
Mereka mencari talenta teknologi dari berbagai bidang termasuk Engineering (network programmer, system programmer, user interface programmer), Producer (senior producer, producer, dan associate producer), serta Product (senior product manager dan product manager).
Activision menambahkan bahwa perusahaan memiliki beberapa peluang di studio internal mereka yang termasuk Solid State Studios, Beenox, Digital Legends, dan Demonware yang telah menghasilkan jajaran gim kelas atas dalam industri ini.
“Dari peran produksi hingga teknik, desain, seni, pemasaran, dan banyak lagi … mereka yang terinspirasi untuk memberikan pengalaman gim seluler kelas dunia berikutnya kepada para penggemar,” tulis perusahaan.
Sebagaimana diketahui, Activision sebetulnya telah memiliki gim battle royale yang sudah dirilis tak lain adalah Call of Duty: Mobile. Gim ini dikembangkan melalui kemitraan mereka dengan TiMi Studios milik raksasa gim China, Tencent.
Laporan dari Sensor Tower sebelumnya menyatakan bahwa gim bergenre battle royale memang merupakan salah satu yang terpopuler saat ini. CoD: Mobile sendiri dilaporkan telah mencatatkan mikro transaksi pemain hingga US$1,5 miliar sejak peluncurannya pada 2019 lalu.
Editor : Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.