Lebih dari 50.000 Akun Game Call of Duty: Warzone Diblokir, Ini Alasannya

Raven Software, perusahaan pengembang video gim yang merupakan bagian dari Activision, terus membasmi pemain curang (cheater) dalam gim Call of Duty: Warzone. Pengembang gim itu baru-baru mengumumkan bahwa perusahaan telah melakukan larangan di dalam gim Warzon dalam seminggu terakhir, yang mencapai lebih dari 50.000 akun.

Raven menyebut bahwa gelombang pelarangan terbarunya itu menargetkan pelanggar berulang dan masih banyak lagi. Mereka juga mencatat bahwa sudah lama sejak terjadinya gelombang pelarangan terakhir.

Has been a while since our last anti-cheat update!

Two #Warzone ban waves this week. Over 50,000 accounts banned combined. ????

Targeting repeat offenders, and much more.

— Raven Software (@RavenSoftware) July 16, 2021

Sementara kecurangan dalam permainan akan selalu hadir dengan tingkatan tertentu, Activision sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan bekerja untuk mengurangi masalah dengan lebih baik.

Editor: Dika Irawan

Beberapa solusinya termasuk mengeluarkan larangan harian bagi para pemain yang melanggar aturan main, dan bahkan meluncurkan larangan perangkat keras untuk pelanggaran berulang.

Larangan perangkat keras dikeluarkan karena tak sedikit dari para pengeksploitasi akan membuat banyak akun palsu pada satu konsol guna melanjutkan aktivitas curang mereka di dalam gim.

Call of Duty: Warzone merupakan permainan video gim bergenre battle royale yang dirilis pada Maret tahun lalu. Gim ini tersedia untuk berbagai perangkat termasuk PlayStation 4, Xbox One, dan Microsoft Windows.